Masa laluku (End)

Bab. 8b

"Jadi maksud melakukan pemeriksaan pra nikah itu apa dek??apakah ada sesuatu yg kamu sembunyikan dari saya??"

"Saya jelaskan sedikit ya pak"

"Monggo silahkan"

"Pemeriksan pra nikah itu perlu dilakukan oleh pasangan calon suami dan istri minimal 3 bulan menjelang pernikahan.Tujuan dilakukan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui bahwa kondisi kedua calon pengantin dalam keadaan sehat,tidak ada penyakit atau virus dalam tubuhnya.Karena tujuan menikah adalah mempunyai keturunan, disini saya hanya memastikan bahwa saya dalam kondisi sehat, rahim saya sehat,bersih dari virus atau penyakit lainnya.Semua ini sangat penting seandainya nanti saya hamil ternyata ditengah perjalanan kehamilan saya ditemukan virus didalam rahim saya yg bisa membahayakan calon anak saya,padahal virus ini ada didalam rahim saya jauh sebelum saya menikah.Maka dari itu saya melakukan pemeriksaan pra nikah untuk mencegah sedini mungkin dari hal hal yg tidak diinginkan,jika ada virus atau penyakit kita masih punya waktu untuk konsultasi dan berobat terlebih dahulu sebelum kita memutuskan untuk punya anak."

"Saya tidak pernah berfikir sejauh itu,tapi ternyata jenenengan sudah memikirkan sampai kearah sana.Saya tidak salah pilih calon istri ini karena jenengan memikirkan hal hal detail sebelum pernikahan terjadi.Jadi saya juga harus melakukan pemeriksaan pra nikah juga dek??"

"Saran saya ya,karena kita hanya ingin memastikan bahwa kita berdua dalam keadaan sehat walafiat aamiin."

"Baiklah saya akan melakukan pemeriksaan secepatnya dek.Saya ingin tertanya boleh dek??"

"Silahkan Monggo pak?"

"Untuk masalah keturunan apakah jenengan ingin menunda atau alami saya sedikasihnya rejeki oleh Allah SWT dek??"

"Saya tidak  ada niat untuk menunda memiliki momongan,bila memang diberi rejeki cepat alhamdullilah,jika harus menunggu lebih lama juga alhamdullilah.Mungkin Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk merasakan pacaran halal dan mengajarkan kita arti bersabar."

"Masya Allah calon istri  buat saya tidak bisa berkata kata lagi.Ada hal lain yg ingin saya tannyakan lagi Kalau seandainya kita berjodoh dan menikah jenengan ingin tinggal dimana??apakah jenengan keberatan kalau seandainya tinggal bersama mertua??"

"Impian saya selama ini adalah jika saya nanti menikah dengan siapa pun itu suami saya nanti saya ingin hidup mandiri terpisah dari ibu atau pun mertua.Saya ingin kita belajar mandiri dari segi finansial dan lain sebagainya.Karena normalnya dalam satu kerajaan itu adalah ada 1 ratu dan 1 raja dalam istananya.Jika ada 2 ratu dan 2 raja istananya maka akan muncul beda pendapat tentang suatu masalah suatu saat nanti.Tapi saya sebagai seorang istri tugasnya hanya manut sama suami,saya tidak keberatan jika harus 1 istana dengan mertua atau ibu.Tapi alangkah baiknya jika kita belajar mandiri sedini mungkin."

"Jika alasan saya meminta jenengan untuk tinggal bersama orang tua saya karena alasan sudah sepuh,harus ada saya yg stay menjaganya gimana??"

"Kewajiban kita sebagai anak adalah menjaga orang tua kita,agar saat masa tuanya nanti beliau tidak kesepian,ada anak cucu yg menemani beliau.Kita bisa tinggal yg berdekatan atau bahkan mepet dengan orang tua tapi dengan catatan kita punya pintu masuk dan keluar rumah sendiri,punya dapur sendiri.Kita harus belajar mandiri,membangun keluarga kecil kita sendiri dengan versi kita sebagai suami istri bukan versi orang lain.Maaf jika kata kata saya tidak berkenan dihati jenengan pak."

"Disini saya sependapat dengan ibu,tadinya saya berfikir bahwa ibu akan memilih tinggal bersama ibu karena beliau tinggal sendiri."

"Jauh sebelum jenengan ngajak saya ta'aruf,saya pernah beberapa kali ngobrol masalah ini dengan beliau bahwasanya jika seorang anak perempuan sudah menikah maka tanggung jawabnya berpindah dari kedua orang tuanya berpindah kepada suaminya.Kemana pun suami kita nanti mengajak kita tinggal kita sebagai istri harus manut pak.Saya masih bisa untuk menginap sesekali dirumah ibu,yg penting adalah komunikasi setiap hari menanyakan kabar beliau dll."