Chapter 4

711 52 37
                                    

??/??/????
?????

POV ????

Aku terbangun di jalanan dan berdiri walaupun badan ini terasa sakit, lalu melihat ke sekelilingku. Yang kulihat hanyalah kehancuran dimana mana. Aku berjalan menuju tempatku bekerja dan tinggal lalu melihat monas yang hancur berkeping keping hanya menyisakan sebagian dari tugu tersebut. Aku juga melihat banyak sekali mayat bergelimpangan dan kendaraan yang hancur serta beberapa mayat TNI dan prajurit yang tak kukenali seragamnya.

"Apa yang baru saja terjadi disini, apakah BETA menyerang ?" ucapku bertanya tanya Aku berusaha menyadarkan diriku, pasti ini cuman mimpi buruk lainnya tetapi tidak bisa sambil terus berjalan menuju tempatku bekerja dan mengambil salah satu senapan prajurit tersebut.

Akupun tiba ditempatku bekerja, lalu pergi keruanganku dan melihat sesosok wanita sedang berdiri tersenyum dan menatapku

"Mata yang aneh" ucapku dalam hati lalu berkata "Siapa dan mengapa kau diruanganku ?" ucapku menuntut jawaban sambil menyiapkan senapan yang kuambil tadi

"Apakah kau mau kekuatan yang mampu mengontrol seluruh orang layaknya seorang dewa ?" ucap sang wanita secara tiba tiba

"Hah !?!?!? kekuatan layaknya seorang dewa ??? yang benar saja wanita, aku tak mau disejajarkan dengan dewa ataupun tuhan, karena hal tersebut itu melanggar kodrat seorang manusia" ucapku sambil menodongkan senjata

"Dan sekali lagi SIAPA KAU !!!!! dan apa yang sedang terjadi disini ?!?!?!?!" ucapku siap menarik pelatuk

Wanita tersebut pun tertawa " Kau akan tau siapa diriku cepat atau lambat dan meminta kekuatan ini kepadaku" wanita tersebut melanjutkan kalimatnya " Negara mu tak seharusnya tertransfer, tapi semuanya sudah diatur dan kami akan mengikuti bagaimana alur tersebut berjalan. Yang terjadi disini adalah kesalahan yang harus dihapus " ucap wanita tersebut perlahan menghilang

"Tchhhh, Apa maksudnya 'kami' dan kesalahan itu?" ucapku bertanya tanya

Lalu semuanya menjadi gelap

22 Januari 2050/2017

18 hari setelah insiden penenggelaman kapal Federasi China

Ruangan Rapat, Istana Meredeka, Jakarta

Didalam ruangan tersebut terdapat presiden beserta staff pemerintahan lainnya yang sedang melihat ke arah Hologram pergerakan armada kapal Federasi China yang akan melakukan invasi ke Indonesia. Mereka sedang berdiskusi tentang kesiapan Indonesia dalam menghadapi Federasi China dan langkah selanjutnya dalam menangani negara negara yang ada dibumi ini

"Lapor pak pasukan kita sudah sepenuhnya siap baik di semenanjung Malaya, Kalimantan dan Natuna serta diluar angkasa. Untuk saat ini armada kapal Federasi China sedang berada di laut China Selatan 500 KM dari kota Sabah dan sebentar lagi wilayah Kalimantan akan memasuki jarak tempuh rudal jelajah mereka pak" ujar panglima Prakasa

"Bagus, dengan ini saya perintahkan angkatan udara untuk menyerang mereka terlebih dahulu bersamaan dengan kapal selam kita yang dilengkapi rudal. Apabila mereka dalam jarak efektif meriam Jupiter, izin penggunaan diberikan untuk menghadapi kapal musuh yang berbentuk piramida yang cukup berbahaya " ujar presiden Argani

"Baik pak dan untuk pasukan Federasi China yang ada didekat perbatasan kita di Thailand rencananya akan kami serang dengan ARTMISS. Lalu TNI AD akan melakukan serangan dengan divisi mekanis ke 5, divisi infantri ke 7 dan Puluhan skuadron pesawat siluman, TSF dan TSA untuk mengambil alih wilayah Thailand dan Myanmar" ucap panglima Prakasa

"Baik, rencana tersebut saya izinkan"

23 Januari 2050/2017

Li Xingke yang diperintahkan oleh permaisuri Tianzi untuk menyelidiki Indonesia pergi menggunakan kapal selam dan saat ini berada diperairan Natuna Utara. Dia terkejut dengan kapal patroli yang dilihatnya, kapal yang digunakan tidak ada yang mirip dengan kapal Federasi China yang seharusnya digunakan pemberontak Indonesia. Memperkuat bukti bahwa memang ada suatu hal yang terjadi di wilayah Indonesia. Lalu

Indonesia Di Dunia Code GeassWhere stories live. Discover now