[B] Zombie With A Bottle

Chapter 49-50

Aobao Diracuni

Melihat Aobao menatap Da Ruirui, dia sepertinya ingin menggigitnya.

    
Tang Rui juga mengirimkannya dengan murah hati: "Kamu bisa menyentuhnya, tetapi kamu tidak bisa menggigitnya."

    
Aobao mengulurkan tangannya dengan sangat tidak sopan, dan memegang pria besar itu dengan kedua tangan.

    
Tang Rui menarik napas, dan hampir memberikannya kepadanya Aobao menyentuh dan melucuti senjata dan menyerah.

    
Aobao sangat penasaran, mengapa daging Tang Rui tiba-tiba menjadi lebih besar, dari dua kali makan asli menjadi lima kali makan saat ini, dan semakin besar dan besar.

    
"Oh ..." Aobao berkata bahwa dia tidak bisa makan terlalu banyak.

    
Bagaimana Tang Rui bisa mengerti apa yang dimaksud Aobao, jika dia tidak bisa memakannya di masa depan, dia harus memakannya.

    
Setelah membiarkan Aobao memegang Ruirui besarnya dan bermain dengannya sebentar, Tang Rui mengajaknya mandi di air.

    
Di masa lalu, ketika Aobao masuk ke air, dia akan melompat-lompat seperti orang darat.

    
Tapi sekarang dia menjadi lebih patuh, berdiri di sana dengan patuh, meminta Tang Rui untuk membantunya mencuci.

    
Ini karena Aobao di masa lalu merasa Tang Rui ingin memandikannya hingga bersih lalu memakan bangkainya.

    
Tapi sekarang Aobao tidak memiliki kekhawatiran seperti itu lagi, dia sama sekali tidak takut Tang Rui akan memakan bangkainya, jadi dia dengan patuh meminta Tang Rui untuk membersihkannya.

    
Ada banyak darah di bagian belakang kepala Aobao, rambutnya saling menempel dan menggumpal, dan ada banyak pasir di kulit kepalanya, jadi dia harus keramas dengan baik.

    
Tang Rui meremas sampo buatan sendiri ke telapak tangannya, lalu menyapa rambut Aobao, perlahan menggosok gelembung udara.

    
Rambut zombie lain mudah rontok, karena darah tidak bersirkulasi, dan folikel rambut mengalami nekrotik, sehingga banyak yang rontok jika digaruk.

    
Namun rambut Aobao masih sangat tebal, dan rambutnya tipis dan lembut, sangat nyaman untuk disentuh pada waktu-waktu biasa.

    
Saat mencuci rambut, air gelembung mengalir ke sisi wajah dan masuk ke mulut. Aobao cemberut, merasakan rasanya, dan merasa tidak enak. Dia ingin memuntahkannya. Saat dia menghembuskan napas, beberapa gelembung kecil keluar keluar.

    
Aobao melambaikan tangan kecilnya untuk menangkap gelembung yang dia keluarkan, dia menangkap satu, tetapi ketika dia membuka telapak tangannya untuk melihat, tidak ada apa-apa.

    
Melihat gelembungnya hilang, Aobao mengambil segenggam busa dari kepalanya, memasukkannya ke dalam mulutnya, dan mengeluarkan banyak gelembung kecil.

    
Tang Rui ingin menghentikan Aobao, tapi sudah terlambat, Aobao sudah memakannya.

    
Tang Rui memintanya untuk memuntahkan buih.