Episode 27

1.5K 192 18
                                    

Sebulan kemudian berlalu, Zavierro sudah tinggal di Korea selama 4 minggu tanpa ia sadari. Kini dirinya tengah membersihkan diri. Begitu dia keluar dari kamar mandi, dering ponsel mengusiknya.

Dengan tangan yang masih mengusap rambut basahnya, Zavierro mendekat untuk mengambil ponselnya tersebut.

"Halo," sapanya tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Oh, God! You finally picked up the phone from me too!"

[Oh, Tuhan. Akhirnya kau mengangkat telepon ku juga!]

Zavierro spontan membuka matanya, ia menarik ponsel dari samping telinganya. Pria itu mendelik horor melihat nama yang terpampang jelas di layar itu.

Celine Brown.

'Fuck!'

"Zavier! Why are you silent?! Reply me! Where are you now huh?!"

[Kenapa kau diam saja?! Jawab aku! Dimana kau sekarang hah?!]

Tanpa memperdulikan perkataan wanita itu, Zavierro dengan segera memutus sambungan telepon dan menutup seluruh akses yang dapat dihubungi oleh Celine.

"Damn it! How could I be careless, huh?! Luckily I noticed right away!"

[Sialan! Bagaimana bisa aku ceroboh, huh?! Untung saja aku segera sadar!]

Zavierro melemparkan handuk itu ke tiang gantungan. Ia menuju cermin sambil menyalakan Hair Dryer untuk mengeringkan rambutnya. Tiba-tiba sebuah ingatan terbesit di pikirannya.

Bagaimana kabar Jeongguk?

Ya, dia tiba-tiba saja teringat dengan pria yang ia temui beberapa Minggu lalu.

"Kenapa aku jadi kepikiran ya?" gumam Zavierro, sesaat setelah itu ia menggelengkan kepala untuk menghilangkan bayang-bayang pria tersebut.

Dibandingkan terus memikirkan hal itu, lebih baik Zavierro turun ke bawah untuk breakfast. Sebelum itu, ia lebih dulu mengganti bathrobe nya dengan pakaian casual.

Hari ini Zavierro tak memiliki jadwal diluar. Jadi rutinitasnya adalah bersantai di apartemennya ini. Karena beberapa hari lagi, entah kapan, dia harus kembali ke Negaranya.

***

Di lain tempat, seorang wanita cantik tampak menggerutu kesal. 'Dasar Zavier sialan!!'  umpatan seperti itulah yang keluar dari belah bibirnya. Wanita ini bernama Celine Brown, orang yang baru saja menelpon Zavierro.

Brak!

Celine berbalik begitu mendengar dobrakan pintu. Kedua matanya otomatis membulat. Ludahnya ia teguk paksa, kedua tangannya bergetar. Dia dalam masalah besar sekarang!

'Die me!'

[Mati aku!]

Sosok yang paling mencolok di matanya berjalan mendekat dengan tampang dingin. Di belakangnya banyak orang berbaju hitam yang mengikuti. Semakin mendekat, Celine perlahan memundurkan langkahnya.

"Stay where you are, Miss Brown."

[Diam di tempatmu.]

Celine langsung berhenti begitu pria itu menodongkan senjata ke arah dirinya. Tubuhnya menegang kaku saat orang itu mendekat ke arahnya.

"Tell me where Zavierro."

[Katakan padaku dimana Zavierro.]

"I... I don't know, s- sir."

"You're lying!"

'Hah, aku tau akan begini akhirnya. Tapi kenapa aku tetap bodoh dan tak memaksa Zavierro untuk mengatakan dimana keberadaannya?!'

Blind Love [End]Where stories live. Discover now