Episode 37

1.6K 159 24
                                    

-----✯✯*( ༶ )*✯✯-----

Keadaan Mansion Kim kacau balau. Banyak manusia tak bersalah yang tewas di acara tersebut. Kepala keluarga Kim saat ini juga terkena tembakan di bahunya, begitupun dengan Tuan Jeon.

Untung saja sekarang semuanya sudah usai. Para pembunuh itu sudah pergi, menyisakan trauma mendalam bagi beberapa orang yang masih hidup. Entah mereka harus merasa bersyukur atau tidak karena masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara esok hari dengan

"Dimana anak-anak?" tanya Kim Hee Soon kepada Jeon Joong Ki.

"Aku sudah mencari mereka kemana-mana. Tapi mereka tidak ada di manapun. Apakah mereka tertangkap oleh orang-orang tadi?"

Hee Soon terdiam cukup lama. Kemudian dia bangkit. "Ayo ke hutan. Kita cari mereka di sana!"

Joong Ki mengikutinya dari belakang. Keadaan di sini benar-benar kacau. Pesta ulang tahun yang tadinya berlangsung meriah kini malah menjadi pesta kematian. Beruntunglah Istri mereka sudah diamankan. Sayangnya mereka berdua tidak bisa menjaga buah hatinya.

Begitu mendapat serangan secara tiba-tiba. Keduanya segera mencari anaknya. Sayangnya begitu sulit untuk menemukan anak-anak di tengah kegelapan yang terjadi. Sehingga mereka memutuskan untuk mengamankan sang Istri terlebih dahulu.

Barulah setelah memastikan kedua wanita itu aman. Mereka berlanjut untuk mencari anak-anaknya. Tentunya tidak semudah itu, karena mereka harus menghadapi para pembunuh tadi terlebih dahulu.

Kedua pria itu tiba di hutan. Mereka mencari jejak petunjuk yang sekiranya dapat membantu. Sampai akhirnya Hee Soon menemukan sebuah senjata api dan panahan yang tergeletak di atas tanah. Ia berjongkok dan mengambil busur panah itu untuk diteliti.

"Milik siapa itu?"

Hee Soon berdiri tanpa melepas busur tersebut. "Putraku. Ini adalah busur kesukaannya." Ia berucap yakin, karena terdapat ukiran inisial nama putranya di busur itu.

Joong Ki melihatnya, tapi keningnya berkerut. "Z?"

"Itu adalah nama lain putraku," balas Hee Soon mengerti kebingungan Joong Ki.

Melihat senjata-senjata ini, Hee Soon yakin bahwa Taehyung datang dari arah ruang bawah tanah. Lalu, dimana anaknya itu kini?

Hee Soon membalikan badan dan memandang sekitar. "Pasti ada petunjuk lain di sini!"

Joong Ki ikut mencari petunjuk lain yang dimaksud oleh Hee Soon. Sayangnya tidak ada petunjuk lain lagi. 

"Tidak ada petunjuk lagi di sini." Helaan nafas keluar dari mulut Joong Ki.

Hee Soon mengeryit kurang setuju. "Pasti ada!" Ia kembali mencari, sampai menemukan sesuatu dibatang pohon.

"Goresan?" Ia menyentuh goresan yang cukup dalam dan panjang itu.

"Sepertinya ini bukan goresan dari pisau atau benda tajam lainnya," celetuk Joong Ki ikut memandang goresan tersebut dan Hee Soon setuju dengan ucapan itu.

"Mungkin inilah petunjuk yang diberikan oleh Taehyung."

"Kenapa kau berkata begitu?"

"Aku tau karena aku adalah ayahnya. Ayo cari goresan ini di batang pohon lainnya."

Hee Soon dan Joong Ki mengikuti goresan yang Taehyung ditinggalkan di beberapa pohon.

"Sudah tidak ada goresan lagi. Ini yang goresan terakhir yang putramu tinggalkan."

"Berarti mereka menaiki mobil di mulai dari sini," tebak Hee Soon sambil meneliti pohon itu. Hingga matanya menangkap sebuah benda kecil yang melekat di batang pohon.

Blind Love [End]Where stories live. Discover now