Bab 19. KITA BERTEMAN

103 33 84
                                    

---Jangan memisahkan antara hitam dan putih, karena keduanya bisa bersatu menjadi abu-abu---

Malam itu The Roastery by Nozy Coffee tampak sepi hanya tinggal beberapa meja saja yang terisi, karena memang tiga puluh menit lagi jam operasional cafe habis.
Cafe akan segera ditutup antara pukul sembilan atau sepuluh malam.

 Cafe akan segera ditutup antara pukul sembilan atau sepuluh malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Roastery by Nozy Coffee

Di area pantry Satoshi sedang sibuk membersihkan peralatan memasak dan membereskan pantry hingga rapi seperti semula. Berikutnya dia mencuci tangan dan membasuh mukanya sedikit untuk menghilangkan rasa kantuk.
Tiba-tiba pintu diketuk dari luar, dan muncul kepala Ryota menyembul di kusen pintu.

"Satoshi....tuh dicari pacarmu!" sontak Satoshi menoleh, tidak yakin dengan ucapan Ryota, rekan shiftnya malam itu.

"Apa?" tanya Satoshi butuh pengulangan ucapan dari Ryota.

"Itu dicari pacarmu, di area outdoor."

Karena penasaran, Satoshi pun keluar dari pantry untuk mengintip siapa orang yang dikatakan Ryota sebagai pacarnya.

Dengan sekali memandang Satoshi langsung tahu kalau orang yang dimaksud pacarnya oleh Ryota adalah Fumiko Akiara.

Dengan sekali memandang Satoshi langsung tahu kalau orang yang dimaksud pacarnya oleh Ryota adalah Fumiko Akiara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

FUMIKO

Gadis itu duduk di bangku area outdoor, sepertinya dia sudah memesan minuman.

Satoshi berjalan berbalik ke arah pantry, Ryota mengikutinya dari belakang.

"Eh..eh..pacarnya datang kok tidak ditemui malah di tinggal pergi?"

"Kenapa kamu bilang dia itu pacarku?"

"Karena dulu dia pernah datang kemari mencarimu."

The PEARL BRIDGEWhere stories live. Discover now