Episode (8).

320 42 0
                                    

Kim hyeung joo pov:

Sejak aku kecil.... Aku menyukai mobil. Entah itu robot mainan,
Mobil RC, mainan truk.... Kalau mereka punya roda aku menyukainya.

Aku memutuskan akan menjadi apa setelah aku dewasa.... Dan alasan aku datang kesekolah ini : kelas teknik mesin.

Kim hyeung joo pov end.

(Name) dan na hwajin berdiri di dekat tangga melihat siswa jurusan mesin dan jurusan listrik yang tengah tawaruan itu.

"MATI! MATI BRENGSEK! "

"AKAN AKU BUNUH KALIAN SEMUA!"

"AH! ANAK INI BISA MENINJU! "

suara teriakan itu terdengar sahut sahutan membuat (name) ingin sekali pergi dari sana. Namun beda dengan na hwajin yang masih memperhatikan tawuran antara 2 jurusan itu dengan tenang.

Kim hyeung  joo yang melihat tawuran anak anak jurusannya dengan jurusan lain sudah takut setengah mati karena kim hyeong joo sama sekali tidak bisa berkelahi.

'Ini terjadi setiap hari. Kenapa? ' batin kim hyeung joo yang memandang takut tawuran antara jurusan nya dengan jurusan lain.

BUAGH!

kim hyeung joo yang mendengar suara bogeman yang kencang itu langsung menoleh kepada lee hong sung yang sudah terkapar tepat di depanya dengan banyak lebam.

"Hei! Kenalan kau ngak gelud? " tanya lee hong sung pemimpin jurusan mesin yang melihat kim hyeung joo hanya berdiri saja.

"BUKANYA KAU MAU IKUT?! MAJULAH! " teriak lee hong sung dengan kesal membuat kim hyeung joo menjadi takut dan berlari kedepan untuk ikut berkelahi.

"EAAAAAAA! " teriak kim hyeung joo dan mengangkat tinjunya namun terpental begitu saja karena terkena tinju dari orang lain.

"Oh! Anak itu tidak pandai berkelahi!"  seru (name) dengan menatap tubuh lemah kim hyeung joo yang terbakar tepat di depan dirinya dan na hwajin.

Na hwajin tidak berkomentar apa apa dan menatap sekolah kearah tubuh lemah kim hyeung joo yang masih terbaring di lantai dengan menahan rasa sakit.

"Aku muak! Aku sudah muak dengan ini! " gumam kim hyeung joo membuat (name) menatap iba kepadanya.

"Kau baik baik saja? " tanya (name) membuat kim hyeung joo kaget dan langsung melihat kearah (name) dan melirik takut kearah na hwajin yang menatap nya dengan datar.

"Ah iya aku baik baik saja... Siapa kau? Apa kau murid baru? " tanya kim hyeung joo membuat (name) terkekeh pelan.

"Tidak aku-HEI! " ucapan (name) terpotong dan menjadi teriakan yang keras saat na hwajin menyeretnya pergi meninggalkan kim hyeung joo begitu saja.

"Sampai jumpa lagi! " seru (name) walaupun na hwajin terus menariknya pergi dari sana.

"Siapa mereka? Mereka terlihat sangat familiar" gumam kim hyeung joo yang melihat kearah na hwajin dan (name) dengan penuh selidik.

Sedangkan di sisi (name) gadis itu menatap datar kearah na hwajin yang berjalan dengan santai di sebelahnya.

"Apa lagi? " tanya na hwajin karena (name) terus menatap datar kearahnya.

"Apa lagi kau tanya? Justru itu yang harus aku tanyakan padamu?! " seru (name) dengan sinis.

"Kita harus cepat pergi untuk menemui kepala sekolah dasar bocah" seru na hwajin dengan datar.

"Hah.... Baiklah ayo! " seru (name) dengan mengalah.

***************

"Aku baru menghubungi kalian berdua pagi ini. Siapa sangka kalian berdua akan datang secepat ini" seru kepala sekolah kepada na hwajin dan (name) yang sudah duduk di ruang kepala sekolah ini.

"Ini tugas kami jadi kami harus datang secepat mungkin" seru (name) dengan tersenyum ramah.

"Terimakasih" seru kepala sekolah dan menaruh 2 gelas teh diatas meja kepada na hwajin dan (name).

"Jangan berterimakasih pak kepala sekolah" seru (name) dengan ramah.

"Ini minumlah" seru kepala sekolah dengan ramah.

"Baiklah pak.... Jadi apa masalah nya?" tanya na hwajin membuat kepala sekolah itu duduk dengan gelisah di kurisnya.

"Masalah nya.... Bagaimana ya mengatakannya? " seru kepala sekolah dengan gelisah.

"Tidak apa apa pak kami sudah melihatnya saat datang kemari" seru (name) dengan santai membuat kepala sekolah itu kaget.

"Apa?! " seru kepala sekolah dengan kaget.

"Sudah kami lihat..... Ini adu kekuasaan kelas" seru na hwajin dengan tenang dan meminum tehnya.

"Betul! " seru (name) membuat kepala sekolah itu menjadi lesu.

Sekolah ini..... Sekolah menengah kejurusan sanmeag..... Benar bener tempat sampah. Orang orang menyebutnya seperti itu.

(Name) dan na hwajin saling pandang melihat wajah kepala sekolah yang tampak sendu itu.

**************

BUAGH!

suara tendangan yang sangat kencang itu terdengar dari dalam aula gedung olahraga. Disana ana anak jurusan mesin tengah berlutut dan baris memanjang dengan wajah yang penuh ketakutan.

Tepat di depan sana lee hong sung yang tengah menendang murid satu persatu dengan membabi buta membuat semua murid itu merasa takut.

"KU BILANG PALING TIDAK HAJAR SATU ORANG BUKAN?! TIDAK BISAKAH KAU URUS SATU ORANG, DASAR BRENGSEK?! " teriak kemarahan lee hong sung yang terus menendang satu persatu murid yang tengah Berlutut itu.

Kim hyeung joo yang melihat itu bergetar ketakutan karena sebentar lagi tiba gilirannya yang dipukuli.

'Tempat ini sangat busuk, jika aku punya mesin waktu aku tidak akan masuk ke sekolah ini. Bahkan saat hari pertamaku masuk sma ini sudah melihat perkelahian dikelas, dan satu tahun aku sekolah disini murid murid mulai berkelahi untuk menentukan siapa pemimpin di sekolah ini' batin kim hyeung joo yang menahan tangisnya.

'Setelah itu mereka terus berkelahi, dan aku yang menjadi sasaran mereka karena tidak bisa bertarung. Alasan aku bisa bertahan sejauh ini... Karena teknik mesin yang sangat menyenangkan! Aku sekarang kelas tiga..... Di semester baru, aku membayangkan kami telah tumbuh dengan banyak kekacauan' batin kim hyeung joo dan menutup mata karena sekarang giliran nya sudah tiba.

'Lee hong sung.... Dia peringkat terburuk di kelas teknik' batin kim hyeung joo dengan pasrah karena lee hong sung sudah berdiri tepat di depannya.

"DENGAR PARA BELATUNG! SELAMA TIGA TAHUN:POSISI KELAS DUA! KELAS TEKNIK MACAM APA YANG DI POSISI KEDUA?! " teriak lee hong sung dengan keras Dan yang lain hanya mendengarkan nya saja.

"AKU AKAN MEMBAWA KELAS INI KE POSISI PERTAMA SEBELUM AKU LULUS! INI SUMPAHKU, ADIK KELAS! TAPI SI BRENGSEK INI BAHKAN TIDAK MENANG MELAWAN KROCO!"  seru lee hong sung dengan tegas dan menatap kim hyeung joo dengan tajam.

'Dia sedang berkampanye tentang 'klan' nya yang merupakan pimpinan kedua. Aku tak tau kenapa dia mengangu' batin kim hyeung joo dengan menutup matanya rapat rapat saat kaki lee hong sung hendak mengenai wajahnya.

"Huh? Kau? Kau anak kelas tiga yang terhormat, kim hyeung joo! Si juara kelas!" seru lee hong sung yang hendak menendang kim hyeung joo namun diurungkan karena baru sadar akan sesuatu.

Seru lee hong sung membuat kim hyeung joo kaget dan membuka matanya dan menatap kearah Lee hong sung yang juga menatapnya.

"Oh, kim hyeung joo! Kenapa kau meringkuk seperti itu? Kau kelas tiga! Tegaplah! Berdiri kalian semua hebat!" seru lee hong sung dengan senang dan membantu kim hyeung joo berdiri.

Kim hyeung joo yang kaget akan hal itu hanya bisa berdiri dengan wajah yang bingung melihat perubahan tiba tiba dari lee hong sung.

"Kalian sudah bekerja keras.kau bisa duduk, beristirahatlah" seru lee hong sung dan pergi begitu saja membuat kim hyeung joo Bingung sendiri.



THE REAL LESSON X READERS. Where stories live. Discover now