Azka dan cerita nya

136 20 8
                                    

Flashback Azka kecil

Lahir, tanpa mengetahui siapa yang melahirkan nya. Azka jenandra, mengalami itu semua.

Sejak lahir, ia tak pernah bertemu ibu nya, wanita itu hilang bak di telan bumi setelah melahirkan Azka. Azka tak mempunyai pembantu, hidup nya sangat kesepian. Hingga akhirnya keluarga Raja datang menjadi tetangga baru di sana.

"dad, ini minggu ayo kita main. So boring play alone." Azka kecil, dengan rambut nya yang masih curly menghampiri lelaki dewasa, yang baru saja menyelesaikan kegiatan mandi pagi nya. Panggil saja lelaki dewasa itu Renjana, lelaki tampan yang berstatus sebagai ayah Azka.

"Maafin daddy, ada meeting mendadak hari ini sayang." senyum pada bibir manis Azka memudar seketika. Harapan nya bermain dengan sang ayah, seketika musnah.

"daddy.. -" Baru saja Azka ingin mengeluh, mencoba membujuk Renjana. Tetapi suara lonceng rumah nya berbunyi, Renjana pun menyuruh Azka untuk membukakan pintu rumah nya. Azka menurut, ia meninggalkan ayah nya, lalu berjalan menuju ruangan depan rumah nya. Saat pintu itu terbuka, Azka melihat seorang lelaki menggendong anak kecil di punggung nya, dengan tangan kanan nya, membawa tote bag.

"Halooo adik manis, siapa kamu?"

"Nama aku Azka, umur empat tahun. Tahun besok kata daddy aku masuk teka!" Azka menjawab dengan antusias membuat gemas seorang di hadapan nya. Anak kecil yang berada di atas punggung itu minta di turunkan, setelah turun. Kaki kecil nya itu melangkah perlahan menuju Azka, lalu ia menyodorkan tangan nya.

"Aku laja, aku tiga taun." Mata sipit itu membentuk senyuman, gemas Azka pun membalas sodoran tangan Raja.

"Laja, Kamu lucu sekali putih dan kenyal seperti mochi hidup," ucap nya, merasa gemas dengan Raja.

Lelaki dewasa itu tertawa gemas, menyamakan tinggi nya dengan Azka. Tangan nya mengusak gemas surai Azka.

"Nama nya Raja, dia belum bisa ngomong er, jadi nya Laja." Azka mengangguk mengerti, mata nya melihat ke arah lelaki dewasa di hadapan nya.

"Kalo om siapa?" tanya nya, dengan mata menatap pada lelaki dewasa itu.

"Nama om Jaka, tapi Azka bisa panggil om a-bi. Abi itu artinya ayah, Azka mau kan punya ayah kedua kaya om?" Azka kecil mengangguk mantap, melihat bagaimana senyum manis Jaka saja membuat nya terpesona. Sungguh dengan senang hati anak itu mempunyai Ayah seperti Jaka.

"Abi! Azka suka abi!"

Mendengar keributan, Renjana lantas menghampiri anak nya pada pintu depan. Terlihat Azka sedang bercengkrama dengan dua orang asing di sana. Sesekali Azka terdengar tertawa dengan kencang.

"wah... Ternyata ada tamu," ucap nya. Membuat ketiga nya mengalihkan pandangan mereka menuju pada Renjana, yang berjalan santai menuju arah mereka.

"daddy see! Ada mochi hidup di sini." ucap Azka menunjuk Raja yang berada di samping nya. Jaka pun memberi salam menyapa Renjana sedangkan Renjana ia tertawa mendengar apa yang baru saja Azka ucap, lalu Renjana menjawab salam Jaka.

Di lihat nya Raja, anak itu memang putih dengan pipi bulat hingga membentuk kepala nya, menjadi bulat sempurna. Memang anak nya tak salah menyebut Raja dengan sebutan mochi hidup.

Kapal LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang