3. Fisrt Fact

84 6 0
                                    

Sudah Renjun bilang kan kalau misalnya Na Jaemin selaku bosnya ini sangat mengesalkan? Yup! Bosnya ini  sangat-sangat mengesalkan, bahkan lebih dari kata mengesalkan!

Bagaimana dia tidak bilang mengesalkan?! Di mana-mana ketika malam minggu, semua karyawan bakalan pulang lebih awal, atau paling lambat jam 5 sore. Tapi apa yang iq lakukan saat ini? Saat ini, ia sedang berkutat dengan berkas yang di tugasi oleh bosnya ini. Tugas yang di berikan bosnya itu sangat banyak! Membuat dirinya tidak bisa berhenti dari kerjanya, dan akhirnya lembur sampai malam hari.

Dia tau kalau dirinya ini jomblo, alias belum punya pacar. Tapi ya gak gini juga! Walau bagaimana pun, ia tetap ingin merasakan malam minggu, walau hanya berdiam diri di rumah. Seharusnya saat ini dia sedang tiduran, sambil nonton netflix kesayangannya, atau main game, di temani dengan banyaknya camilan. Tapi apa yang ia lakukan? Dirinya malah berkutat dengan banyaknya tugas.

"Udah selesai?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Jaemin, sukses membuat sekertarisnya terkejut. Sekertarisnya ini langsung mengusap dadanya, disertai dengan helaan nafas kasar.

"Ya ampun Tuhan!" Pekikan penuh keterkejutan yang Renjun keluarkan, begitu ia mendengar suara bosnya yang sangat tiba-tiba ini. Langsung saja ia menatap bosnya dengan tatapan kesal.

"Bapak ish! Jangan kagetin bisa gak sih?!" Protesan yang akhirnya ia keluarkan, yang menandakan kalau dirinya ini sangat kesal, dan gak perduli kalau di hadapannya ini atasannya dia. Ah ralat, bos pemilik perusahaan tempat ia bekerja lebih tepatnya. Tapi ia gak perduli! Toh jam kerja kantor udah selesai daritadi.

"Maaf." Kalimat lontaran maaf yang singkat, yang hanya bisa di lontarkan Jaemin, mengenai tingkahnya. Ia tidak tau harus menanggapi seperti apa selain minta maaf, atas protesan yang keluar dari mulut sekertarisnya.

Sementara Renjun yang mendengar kalimat maaf dari bosnya yang sangat singkat? Ia hanya bisa menghela nafasnya kasar. "Tadi bapak nanya apa?" Tanyanya, yang langsung mengembalikan kembali fokus obrolan mereka.

"Kamu udah selesai?" Tanya Jaemin sekali lagi, yang langsung di balas gelengan kepala oleh sekertarisnya ini.

"Beluman pak." Jawab Renjun sekenanya. Berbeda dengan hatinya yang sudah misuh-misuh mengenai pertanyaan yang dilontarkan bosnya yang menurutnya tuh pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan retorik yang gak butuh jawabannya.

'Lo pikir sendiri dah, anjir! Berkas sebanyak dan setebel ini dan masih banyak tugas yang lo kasih, dengan seenaknya lo nanya udah kelas apa belum dalam waktu sehari? You know asshole? Yes, You Are!' Makian yang batinnya Renjun keluarkan, akan pertanyaan yang bosnya berikan. Bahkan dia gak perduli, kalau bahasa Inggirs yang dia pakai buat makian untuk bosnya ini gramarnya udah benar atau belum.

"Yaudah, di selesaiinnya besok aja. Sekarang kamu pulang sama saya." Ujar Jaemin, yang membuat sekertarisnya tercengang. Ia yang melihatnya pun ikutan bingung dengan mimik wajah yang diberikan sekertarisnya ini.

"Hah?" Ujar Renjun yang masih gak percaya apa yang telah ia dengar. Apakah dia ini sedang memasuki alam mimpi? Karena gak biasanya bosnya ini nyuruh dia pulang, kalau kerjaannya belum selesai.

"Tugasnya di lanjut besok aja. Sekarang kamu pulang sama saya. Saya udah mau pulang soalnya." Jelas Jaemin sekali lagi. Ia bingung, apakah ucapannya ini kurang jelas, sehingga sekertarisnya ini menanyakan pertanyaan yang sama?

"Bapak yakin? Bukannya bapak nyuruh saya buat selesaiin hari ini juga?" Tanya Renjun sekali lagi, yang gak mau seneng dulu akan tawaran pulang yang diberikan bosnya. Kali aja bosnya ini lagi ngeprank dirinya. Bahkan dia udah cari kamera untuk memastikan bahwa kejadian ini sungguhan atau bohongan.

"Udah selesai belum tugasnya?" Tanya Jaemin sekali, yang di balas gelengan kepala oleh sekertarisnya. "Yaudah di lanjut besok aja. Gak ada pertanyaan lainnya lagi, Huang Renjun." Sambungnya, yang udah malas menjawab pertanyaan sekertarisnya lagi.

KNOW MORE ABOUT HIM - JAEMRENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora