DUA

1 2 1
                                    

          Happy reading 💐

"gatel"

Seluruh murid terkekeh mendengar ucapan itu.

Benar saja,suara itu berasal dari murid baru itu Saquell, anak baru itu benar benar terang Terangan.

"Baiklah,kamu silahkan duduk,kita akan memulai pelajaran,ini semua nya udah masuk semua ke kelas?"ujar Saskia guru Kimia yang mengajar di kelas XI MIPA II.

"Belum Bu,Savhira masih ada rapat OSIS"Siska mengangguk mendengar perkataan Sheyrra.

Ttrriiingggg.

Bel istirahat berbunyi,semua murid berhamburan pergi ke kantin tempat Ter favorit di sekolah.

Sheyrra dan Vhira tengah membereskan buku buku mereka,apalagi pulpen,mereka menyimpan nya dengan aman, bagaimana tidak, mungkin saja salah satu murid di kelas memelihara tuyul.

Pasalnya pulpen di kelas mereka sering kali hilang, padahal baru di tinggal beberapa menit.

"Ayo shey"Sheyrra mengangguk, mereka berdua berjalan bergandengan menuju kantin.

"Vhir,tau ga Lo,ini gila banget, tadi kan si Becca nanya sama anak baru itu,tapi dia nanya ga logis, masa dia nanya nomor si anak baru itu berapa".

"Dih, biasa lagi caper,trus tu anak baru bilang apa?".

"Gatel, dia bilang gatel"Vhira sedikit tersedak mendengar keterangan Sheyrra, padahal ia tidak mengunyah apapun.

"Gila, sarkas banget anjir"mereka terkekeh bersama, mencari tempat duduk untuk makan bersama di kantin.

Mereka memutuskan untuk memesan bakso cuanki Bu Ijah, karna memang sudah lama mereka tidak membeli lagi.

Keduanya tengah duduk menanti makanan mereka, cacing di perut nya sudah meronta ronta meminta makan.

Setelah menunggu beberapa menit, mereka mendapatkan cuanki yang mereka pesan.

"Beuh, gila udah lama gue ga nyium ni bau"ujar Vhira menyium bau dari bakso nya.

Sheyrra menggeleng kan kepalanya, melihat tingkah freak temannya.

Tiba tiba, Vhira melotot kan matanya, entah apa yang dilihat nya, tapi sekarang ia seperti sedang mengode sheyrra.

Sheyrra yang melihat itu langsung menoleh ke belakang.

Sheyrra Diam membeku setelah melihat siapa orang itu.

"Eh itu dia ke arah Lo shey"ujar Vhira sedikit berbisik.

Sheyrra berusaha tetap tegap, menelan ludah dengan susah payah, bukan takut, tapi ia malu.

"Lo yang tadi mau gue Tumbur kan?"pria itu menatap Sheyrra dengan tatapan datar, tapi dalam

"Ha-hah?iya, i-itu aku"gugup,itu yang dirinya rasakan sekarang

Bukan apa apa,jika saja geng becca melihat satria dekat seperti ini dengannya,pasti ia akan marah dan menghasut teman sekelas lainnya

Bukan hanya itu,ia juga canggung dan malu,pasalnya wajahnya sudah di tandai satu sekolah,karena paparadzi itu

"Gue minta maaf,lain kali kalo jalan liat liat"

Sheyrra menelan ludahnya dengan susah payah,mana mungkin,satria itu orng nya tidak seperti ini,mana Sudi ia meminta maaf

"Ka-kamu beneran?"

Pria itu hanya mengangguk,sedikit heran dengan apa yang di lakukan oleh Sheyrra

Sheyrra mengangguk cepat,berusaha agar pria itu segera menjauh

Saquell [On Going]Where stories live. Discover now