Saquell [On Going]

TIGA

Selamat berpuasa yaaa bagi yang menjalan kan

Hmmm...

Puasa hari pertamanya lancar kan yaa..

Udah lama tidak update, jadi ini mau update, jangan lupa votee!!

              'Happy reading'

Grekk.

Rayyan berteriak kesakitan, rupanya Vhira menedang alat kelamin Rayyan.

Sheyrra dan Vhira berusaha untuk menyelamatkan Arlen yang sedang di keroyok oleh anggota Velorn, untungnya hanya ada beberapa anggota saja di sini, jika tidak mereka akan kewalahan.

Seluruh anggota Velorn memilih mundur melihat Sheyrra memegang balok kayu dan melihat Vhira menjambak dan menampar satu per satu anggota.

Tubuh Arlen ambruk di tanah, lebam di wajahnya dan darah keluar dari sudut bibirnya.

"Lo baik baik aja?"pria itu hanya diam ketika Sheyrra bertanya keadaanya.

Tanpa pikir panjang Sheyrra dan Vhira membantu untuk Arlen segera bangkit.

"Ayo ke UKS, obatin luka Lo dulu."

Arlen hanya menggeleng, tetapi walaupun begitu Sheyrra dan Vhira tetap menarik tubuh arlen yang sudah lemah menuju UKS.

Setelah sampai di UKS, Sheyrra mendudukan Arlen di atas ranjang, mencari kotak P3K.

Arlen meringis merasakan alkohol yang masuk ke dalam luka nya.

"Lo kok tau gue di sana?trus kok lu mau bantuin gue, sedangkan kita baru kenal, bahkan bisa di bilang hanya sekedar tau,".

Arlen hanya diam, tak menggubris pertanyaan dari Sheyrra.

"Gua yang tadi mau minta tolong ke anak kelas, trus gue ketemu sama dia, gue sekalian mintol"Sheyrra mengangguk sebagai balasan.

"Thanks ya udah mau nolongin gue"Arlen mengangkat alisnya, wajahnya yang memar membuatnya tampak kacau.

Sheyrra membersihkan luka di wajah Arlen dengan telaten.

"Kalo gitu, gue sama shey balik ke kelas ya"tak ada balasan dari pria itu namun Vhira tidak perduli mau apa dia, dia pergi meninggalkan Arlen sendirian

Sheyrra dan Vhira tengah duduk di bangku mereka, mendengarkan guru yang tengah menerangkan pelajaran, ya walaupun sangat membosankan

"Kapan dah selesainya, bukannya jam ibu nya udah abis?" Vhira tampak bosan mendengar ocehan guru itu, masalahnya guru itu mengajar sambil menyindir Sheyrra dan Vhira yang telat masuk kelas.

Sheyrra menarik bibirnya, menghela napas panjang, sedari tadi ia tidak mendengarkan celotehan Vhira, malah ia sedang menunggu nunggu kedatangan seseorang.