Part 17 Signature

27 7 3
                                    

Erwin, Lucas, Yangyang dan Dejun sedang berbincang mengenai tempat yang akan mereka jadikan sebagai tempat untuk menculik Mino.

"Kalau kalian milih disini, itu berarti gue bakal nonaktif sekitar 3 CCTV. Gue bakal datang bareng bang Ten dan Lisa lalu duduk di kursi yang beda sama mereka" ucap Erwin sambil menunjuk daerah di peta kota.

Ketiganya mengangguk. Giliran Yangyang untuk menjelaskan rencananya.

"Gue bakal datang dari arah ini ngeluarin elo berdua terus muter. Saat gue udah sampe di tempat yang sama, elo berdua udah gotong si Mino. Kalo parkir, gue takut bakal banyak orang yang curiga, selain itu pas kita keluar gue bakal nyari arah yang beda sama arah masuk ke areanya. Tenang gue udah apal area ini" pongah Yangyang.

"Songong amat bocil" jengah Lucas.

Hendery datang ke arah mereka membawa snack ditangannya.

"Bang Ten lagi pacaran oy berduaan di taman" info Hendery.

Lucas, Yangyang dan Dejun berlari ke arah taman untuk menonton apa yang Dery katakan.

"Lo gak ikut kepo bang?" tanya Hendery pada Erwin yang sedang membereskan peta.

"Engga penting"

"Eh iya lo kan kemarin abis double date"

"Double date sama malaikat maut. Lo gak tau aja gue takut setengah mati pas tau si Rose diculik"

"Takut sama bang Diyo atau takut kehilangan doi bang?"

"Takut sama Herder nya si Rose lah. Gue gak ada apa-apa sama Rose. Bang Ten juga, dia gak ada apa-apa sama Lisa"

"Kan itu sekarang gak tau aja nanti" ucapan Hendery membuat Erwin memutar bola mata malas.

"Kok udahan?" tanya Erwin pada ketiga orang yang telah kembali.

"Bang Ten tau, terus dia siram kita pake selang air" jawab Yangyang sambil membersihkan bajunya yang sedikit basah terkena cipratan.

Hendery dan Erwin tertawa puas.

"Bang, gue penasaran banget. Changmin siapa? Orang itu yang buat bang Diyo marah banget ke elo kemaren" tanya Dejun random.

"Dia abang gue, gue gak tau masalah dia sama bang Diyo apaan. Tapi bisa kalian liat sendiri abang gue bukan orang baik, selain fakta bahwa dia anggota kriminal yang kasusnya kita selesain kemarin, kalian bisa lihat kejahatannya kakak gue di bang Yuno. Dia khianatin misi yang bikin bang Yuno kehilangan kakinya. Sekarang gue tau, ternyata bang Diyo emang beneran gak suka gue karena keterikatan gue sama changmin" ucap Erwin sambil menundukan kepalanya.

"Lo tenang aja, banyak kok kakak adik yang sifatnya bertolak belakang. Bang Diyo aja contohnya. Adeknya lemah lembut berhati malaikat gitu eh abangnya galak kaya herder" ucap Hendery menenangkan Erwin.

"Lo ngomongin gue?" ucapan seorang laki-laki membuat Hendery mematung.

Lelaki itu bergabung duduk di sofa sebelah Hendery. Jantung Hendery sudah ingin meledak. Ia belum siap dipukul seperti Erwin kemarin. Namun setelah melihat ke samping dia melihat Kun yang tersenyum manis ke arahnya.

"Anjir abang, gue kira bang Diyo" ucapnya lega setelah tahu siapa yang duduk di sebelahnya.

"Ngakak banget mukanya si Hendery, pucet pasi kaya orang tipes lo" Lucas masih tertawa bersama kelima orang lainnya sedangkan Hendery menetralkan nafasnya yang sempat tercekat tadi.

"Win kita percaya kamu. Abang kamu ya abang kamu, kamu ya kamu. Engga semua orang yang dilahirkan di rahim yang sama memiliki sifat yang sama pula. Kita udah jadi keluarga sebelum bang Diyo masuk menggantikan bang Lay. Kamu bisa anggap kita semua sebagai keluargamu kok" Ucap Kun.

Secret Agent From SM (ed WayV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang