episode 12

11 2 0
                                    

Sepulang sekolah..
Caca tengah berjalan menuju gerbang sekolah, berjalan dengan lesu tanpa semangat membuat siswa-siswi lain aneh dan prihatin kepada nya.

"gimana ini??, lu liat tuh cememewnya fanta kayak mayat idup" ucap ilham.

"gue juga bingung gimana cara biar dia ga sedih lagi" ucap Ridwan.

"Diantara kalian siapa yang ga sibuk?" tanya ridhwan.

ilham dan haidar langsung menunjuk babas "Dia ga sibuk" ucap keduanya bersamaan.

"ko gue?" tanya babas sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Ok babas tugas lu ikutin caca diem-diem dari jauh" ucap ridhwan.

"Untuk kali ini gue gabisa, lu tau cewe gue posesif banget" jawab babas.

"Gue aja" ucap haidar.

"Lu gabakal nikung fanta kan?" tanya ilham sembari menyipitkan matanya.

"Bajingan, gue bukan orang yang suka nusuk dari belakang" ucap haidar.

"Es eso cierto" tanya lia pada haidar.

"Lu ngomong apa? gue ga ngerti bahasa alien fanta" ucap haidar.

"Heish benarkah?" tanya lia.

"Sumpah gue janji gue ga akan nusuk temen dari belakang kecuali ilham" ucap haidar mengucapkan janjinya.

"Cih kalo si buaya darat mah banyak ceweknya" ucap babas.

"iyalah orang ganteng bebas" ucap ilham sombong.

"Orang ganteng tapi ga punya hati" ucap babas.

"Ya dari pada lu udah tau tuhan aja beda tetep di paksa" ucap ilham.

"Sudah sudah, oke haidar gue harap lu jalanin tugas dan jaga kepercayaan kita ke lu" ucap ridhwan dan haidar pun mengangguk yakin.

Dijalan caca tengah berjalan menuju halte bis, ia mau ke kafe tempat ia dulu menghabiskan waktu kalau sedang sedih.

Haidar yang tengah mengikuti sedari tadi "Mau kemana ni anak?" batin haidar.

Tak lama bis pun datang, lalu haidar segera mengikuti dari belakang menggunakan motornya.

didalam bis caca hanya merenung dan sesekali meneteskan air matanya.

Caca pun membuka diary miliknya dan mulai menulis sesuatu

Hari ketiga tanpa kak fathan

Kak...
Aku kangen sama kakak
Kangen dielus elus rambutku
Kangen digombalin kakak
kangen liat senyuman kakak
Aku kangen kak
Kehilangan kakak dalam beberapa hari saja sudah seperti ini, apalagi kehilangan untuk selamanya

Tak lama ada seseorang yang menghampiri nya "Boleh duduk disini?" tanya orang itu.

"Emang ga ada yang lain?" tanya caca ia celingak-celinguk.

"Sudah penuh semua, hanya disamping kamu yang kosong" jawab orang itu.

"Yauda" ucap caca pasrah.

Orang itu pun duduk disamping caca, sesekali melirik kearah caca.

"Cantik juga ni cewe, tapi kayaknya lagi sedih. coba deh" batin orang itu.

"Nama saya vino" ucap orang itu sembari menyodorkan tangan.

caca terkejut karena tiba-tiba ada tangan dihadapan nya "eh?nama gue carrissa" ucapnya.

"Salam kenal carissa" ucap vino dan dibalas anggukan sama caca.

CATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang