«1»

13 1 0
                                    

Matahari nampak muncul dengan malu malu dipagi hari ini, dengan sinarnya yang indah perlahan lahan menyinari sekitarnya yang gelap.

Terdapat perusahaan yang tinggi menjulang dan didalam nya terdapat perempuan yang sedang asik tidur dikamar khusus untuknya beristirahat di perusahaan itu.

Nampak perlahan lahan perempuan yang dengan nyenyak tidur itu mulai terganggu dengan silauan matahari yang menembus kaca kamarnya.

Eughh lenguh perempuan itu dan mulai membuka matanya perlahan.

"Jam berapa sekarang" tanya perempuan itu entah pada siapa.

Setelah merasa bahwa roh nya sudah kembali utuh, perempuan itu langsung saja terduduk sambil menyenderkan tubuh nya di kepala tempat tidur.

"Hahh malas sekali rasanya" kata perempuan itu lalu dengan malasnya berdiri dan masuk ke kamar mandi.

Setelah  15 menit berlalu

Keluarlah perempuan itu dengan keadaan yang lebih fresh dan segar.

Mari kita panggil perempuan itu dengan Crystalya atau Lya.

Setelah Lya selesai mandi dan berganti pakaian formal dia langsung pergi kekantornya yang berada tepat disebelah ruangan kamar tidurnya.

Lya langsung saja duduk dikursi kebesarannya dan melihat berkas berkas yang menumpuk dihadapannya dengan malas.

"Masih pagi loh ini, dah numpuk aja pekerjaanku" kata Lya dengan sedikit kesal.

Entah lah sekarang Lya merasa sangat malas untuk melakukan apapun.
Lya hanya bersender di kursinya dan dengan tidak elite nya mengangkat kakinya di atas meja kerjanya.
Sungguh penampakan yang tidak cocok bagi pemimpin perusahaan no 2 se Asia.

"Malasss"

"Kenapa hari ini aku sangat malas sih"

"Gak kek biasanya aja"

Kata Lya pada dirinya sendiri.

Kriukk bunyi perut Lya yang minta diisi.

"laparrrr"
"keluar ah cari makan"

Lya memutuskan untuk keluar cari asupan untuk perutnya yang sudah minta diisi sekalian mengirup udara segar dipagi hari ini.

Lya memilih berjalan kaki sekalian olahraga kan, kebetulan disekitar perusahaannya ada restaurant yang enak enak makanannya.

Setelah sampai di restaurant Lya langsung saja masuk kedalam dan memilih duduk di bagian paling pojok sendiri.

Setelah selesai memesan makanan yang diinginkan tiba tiba ada anak kecil berumur sekitar 7 tahun menghampirinya dan duduk dihadapannya.

Mereka pun saling tatap..
Dan si anak kecil pun bicara.

"Kakak cantik banget sih, mau gak jadi istri Xander nanti kalau Xander udah besar?" Tanya anak kecil itu sambil menunjukkan puppy eyes nya berharap kalau kakak cantik didepannya ini luluh dan setuju dengan permintaannya.

Lya pun tekejut, entah anak siapa datang darimana terus secara manisnya meminta dirinya agar jadi istrinya.
Lya dengan gemasnya pun menggendong anak kecil yang bernama Xander itu lalu mendudukannya dipangkuannya.

Dengan menahan gemasnya agar tidak mencubit pipi gembulnya Xander, Lya pun bertanya balik pada Xander.

"Xander yakin mau nikah sama kakak?"
"Kakak ini nanti sudah kelihatan agak tua loh kalau Xander sudah besar"
"Kakak sudah gak cantik lagi, yakin Xander tetep mau nikah sama kakak nanti?" Kata Lya sambil mengelus kepala si bocil yang ada dipangkuannya.

"Gapapa kak, Xander tetep mau kok sama kakak"
"Lagian kalau kakak sudah agak tua Xander yakin kakak pasti tambah lebih cantik"
Kata Xander yang mencoba meyakinkan kakak cantik didepannya agar tidak menolak permintaannya.

"Hahaha bisa aja kamu Xander" tawa Lya mengalun ditelinga Xander dan itu membuat Xander terpesona.

"Anak siapa sih kok bisa gemesin banget?" Tanya Lya sambil mencubit pipi Xander pelan, takut membuat Xander merasakan sakit.
Sedangkan Xander hanya tersenyum dengan manisnya.

"Gimana kak? Kakak mau gak jadi istri Xander, kalau Xander sudah besar?" Tanya Xander sekali lagi sambil memegang tangan Lya yang mencubit pipinya.

"Gimana yaa" kata Lya berpura pura berfikir mau atau tidak.

"Mauuu lah yaaa kakk" mohon Xander sambil memasang wajah imutnya.

"Iyaa iyaa kakak mau" terima Lya sambil mencium pipi Xander dengan gemas, salah Xander sendiri kenapa begitu imut dan manis.
Apalagi Lya dari dulu juga sangat menyukai anak kecil, mana tahan Lya kalau dihadapkan sama yang beginian.

Gak kuat atuhh imannya.

"Benarkah?"
"Kakak cantik setuju mau jadi istri Xander?" Tanya Xander memastikannya lagi.

Lya hanya mengangguk sebagai jawaban.

Dan lihatlah bocil itu langsung saja terlihat sangat senang.
"Yeayyy kakak cantik setujuu" Xander yang senang pun langsung saja memeluk Lya yang memangkunya.

Lya yang dipeluk secara tiba tiba pun hanya tersenyum lembut dan membalas pelukan bocil menggemaskannya itu.

Lya setuju juga karena ingin melihat bocil didepannya ini senang, Lya tau kalau perjanjian yang mereka buat saat ini tidak akan pernah terjadi.
Lagian Xander sekarang masih kecil, nanti kalau sudah besar anak itu pasti sudah lupa sama perjanjian ini.

"Ohh iya nama kakak siapa?, Xander hampir aja lupa tanya" kata Xander setelah melepaskan pelukannya pada Lya, si kakak cantiknya.

"Nama kakak Crystalya, panggil aja kakak Lya" kata Lya memberitau sambil mengelus pipi Xander.

"Okeyy, bakalan Xander inget inget namanya kakak cantik" jawab Xander dengan tersenyum pada Lya.

Setelah berbincang bincang dengan bocil menggemaskan itu, makanan yang dipesan Lya pun datang dan Lya mengajak Xander untuk makan bersamanya.
Dengan keaadaan Xander masih duduk dipangkuan Lya.

Sesekali mereka bercanda sambil makan dan tertawa bersama dengan bahagia.

Sungguh pemandangan yang harmonis sekali.

Kalau orang yang tidak tau menau tentang mereka berdua akan mengira kalau mereka itu sepasang ibu dan anak.

Padahal mahh Lya baru saja bertemu dengan Xander, begitupun sebaliknya.

Dan

Tanpa ada yang menyadari kalau dari tadi kegiatan perempuan dan bocah laki laki itu sedang dipantau oleh seseorang.

Siapakah ituuu?
Ntah akupun tak tau, mwhehehe~

{835 kata}

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang