2. ᴀʙᴀɴɢᴋᴜ ᴘᴀʟɪɴɢ ᴊᴜᴊᴜʀ ꜱᴇᴅᴜɴɪᴀ

31 17 31
                                    

٩꒰。•‿•。꒱۶

𝙏𝙐𝘼𝙉 𝙆𝙐𝘿𝘼 𝙇𝘼𝙐𝙏 & 𝙉𝙊𝙉𝘼 𝙄𝙆𝘼𝙉 𝙂𝙐𝙋𝙋𝙔

(ʜᴜᴊᴀɴ ᴅɪ ɴᴇɢᴇʀɪ ɴᴀʀᴇʟʟᴇ)

(c) Rimaism

*Note: Kalimat langsung-miring tebal: sebagai perkataan menggunakan bahasa isyarat.

*Note: Kalimat langsung-miring tebal: sebagai perkataan menggunakan bahasa isyarat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Meminimalisir keunggulan demi tak menjadi dominan.-

꒰˘̩̩̩⌣˘̩̩̩๑꒱♡


Kepada hujan yang menyembuhkan tandus bumi, Dikta tidak bisa mengontrol badai amarah yang tengah merajai hati laranya.

Ada satu kepuasan ketika Dikta berjaya menjatuhkan badan Lingga terus-terusan. Namun, rasanya tidak cukup ketika Dikta teringat senyuman tulus abangnya yang tidak pernah berbuat keji pada makhluk mana pun, bahkan dengan sehelai daun saja... sosok Dirham akan menyentuhnya dengan hati-hati. Dirham hanya akan murka jika Dikta atau nenek disakiti/dihina oleh orang lain.

Derai hujan menjadi saksi atas perkelahian gila antara dua bintang kelas itu.

Sebagai wali kelas 12 IPA 2, pak Satria datang lebih cepat memasuki kelas anak-anak badung tersebut.

"Dikta!!!" marah pak Satria yang datang diikuti Puri. Dia berusaha menahan badan Dikta yang terus menyerang Lingga.

"Lepas, Pak!" ronta Dikta tidak ikhlas, darah di bibirnya akibat pukulan Lingga pun tak ia rasa. "Lingga udah berani menghina bang Dirham!!!" amuk Dikta sakit hati.

"Sabar, Dikta!" mohon pak Satria yang sedih mendengar kemarahan Dikta yang ternyata berhubungan tentang Dirham. "Abangmu akan sedih melihatmu begini!"

"Abangku udah nggak ada dan nggak akan bisa marahin Lingga! Makanya aku yang masih hidup ini berguna untuk membalas Lingga yang kurang dihajar!" murka Dikta sampai napasnya senak.

Murid-murid dari kelas lain sangat geger menonton perkelahian itu. Hal tersebut membuat Dikta menyadari jika dia semakin menjadi pusat atensi. Mengincar pandangan ke bagian pintu kelas, tubuh Dikta langsung berubah kaku usai meronta di genggaman pak Satria. Ternyata, bukan cuma Dikta yang menjadi bahan lirikan, kehadiran seorang siswi cantik nan imut dengan tampilan poni gorden-dia dari kelas 12 IPA 1-berhasil membuat murid-murid cowok lainnya bergelora. Dikta pun mendadak kehabisan energi menyerang saat melihatnya. Gadis itu tampak berlinang usai menyaksikan perkelahian Dikta, lalu memberi senyum.

 Gadis itu tampak berlinang usai menyaksikan perkelahian Dikta, lalu memberi senyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TUAN KUDA LAUT & NONA IKAN GUPPYWhere stories live. Discover now