3. ꜱɪ ᴊᴜᴀʀᴀ ᴅᴜᴀ ᴜᴍᴜᴍ

39 16 43
                                    

٩꒰。•‿•。꒱۶

𝙏𝙐𝘼𝙉 𝙆𝙐𝘿𝘼 𝙇𝘼𝙐𝙏 & 𝙉𝙊𝙉𝘼 𝙄𝙆𝘼𝙉 𝙂𝙐𝙋𝙋𝙔

(ʜᴜᴊᴀɴ ᴅɪ ɴᴇɢᴇʀɪ ɴᴀʀᴇʟʟᴇ)

(c) Rimaism

-Jika tidak bisa mengungkapkannya dengan kata, ungkapkan dengan adu pandang nayanika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Jika tidak bisa mengungkapkannya dengan kata, ungkapkan dengan adu pandang nayanika.-

꒰●꒡ ̫ ꒡●꒱


Dua hari terlampaui.~

04.30 🌬

Bantal kuda laut biru besar pemberian nenek adalah benda paling empuk dijadikan teman tidur. Dulu, benda itu adalah sesuatu yang menjadi bahan rebutan antara Dikta dan abangnya. Sekarang sudah tidak ada lagi yang menyita si Empuk itu dari pelukan tidurnya.

Tiba-tiba...

...sesuatu yang menggegerkan terjadi.

Hak istimewa sang Tuan Kuda Laut untuk meregangkan tubuh dengan rileks di pagi kelam ini, malah direnggut oleh sesuatu yang mengamuk di dalam celananya.

"AAAAAA!!!" teriak Dikta.

Nenek yang sudah terjaga lebih awal, langsung sedia mendobrak pintu kamar cucunya. Dia mengubah sapu seolah menjadi pedang. Dipikir ada maling yang masuk, tapi... mana mungkin cucunya yang hebat itu takut terhadap maling. Pasti dilawan, lah! Lalu, ada apa sebenarnya? 🤨

Sosok Dikta terlihat khusyuk memeriksa celananya, tapi dia refleks menutup diri dengan selimut saat kerlingan sang nenek memergokinya melakukan hal itu.

"Tata, kok teriak melihat isi celana??? Apa ngompol?!" 😫😫😫

"Nek, jangan salah paham!!!" 😭😭😭😭😭😭😭😭😭

꒰●꒡ ̫ ꒡●꒱


06.30 🌬☁️

Setelah bersemadi dua hari terakhir ini, Dikta akan kembali mempertajam ilmu seperti biasa di sekolah. Dia cukup santai mendapatkan kabar mujur dari nenek, bahwa mamanya Lingga tidak mempermasalahkan perkelahian tersebut. Semua itu karena mamanya Lingga sudah menganggap nenek sebagai ibunya sendiri. Jadi, masalah tidak akan didramatisasi meski Lingga hangus dada. Sewaktu menjalani pertemuan di sekolah kemarin itu, nenek membawa buku catatan untuk dia menulis dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah dan kepada mamanya Lingga.

Sarapan pagi kali ini adalah nasi goreng kerang buatan nenek! Dikta sampai menambah dua piring dibuatnya, tak lupa ia memilih-milih kerangnya untuk dia curi dari nenek. 😈 Padahal, nenek tentu membiarkan Dikta menghabiskan kerangnya.

Sejujurnya, Dikta masih kepikiran tentang hal-hal aneh yang terus terjadi padanya akhir-akhir ini. Otaknya super mumet!

"Nek," panggil Dikta yang baru saja menghabiskan sarapannya.

TUAN KUDA LAUT & NONA IKAN GUPPYWhere stories live. Discover now