Chapter 8

13 0 1
                                    

Shaila dan Nathan sedang mengurus kedua-dua syarikat milik Ayana dan Reas yang tidak terurus selama mereka berdua berada di Semenanjung,Malaysia.
"make it better bro," Shaila melepaskan tawa kecil akan kejadian semalam berjaya melepaskan diri
  "HAHAHAH, almost thought"

Aurora menyeliti setiap maklumat yang ia terkumpul itu sudah siap terkumpul.Aurora berasa tenang sedikit.. BUNG !! kedengaran pintu terbuka dengan kuat iaitu Jacob yang tergesa-gesa masuk ke dalam pejabat sambil membawa sebuah file.

"SIALL,mereka lebih awal tahu rancangan kita kerana file Ayana telah terkesan dengan syarikatnya" jerit Aurora yang sedang membuang barang di mejanya..Jacob dan Qay hanya terdiam melihat Aurora yang hilang kawalan..'Maafkan saya shaila dan Nathan kerana akan ego saya' bisik hati Aurora yang berasa salah terhadap dirinya yang terlalu ego.

"estamos listos"(kami sudah bersedia) kata Qay dan Jacob serentak "Bueno"(okay) mereka telah bergerak ke USA akan mission terbaru yang dipangil oleh mereka sambil menambah kekuatan skill seni pertahankan diri.

"Kepala hotak kau pandai betul egh cara masak ini sampai hangus" Ayana yang sedang menggelengkan kepalanya sahaja "Ish bukan tenggok ja, tolong sekali lahh" Raes yang sedang menjelingkan matanya kearah Ayana "ihh siapa juga mahu" Ayana yang sedang memotong bawang "Siapalah yang selalu kena lawat lepas tu disindir,kesiann" Raes yang sedang memancing kemarahan Ayana "Kau mahu cari pasal atau memasak nih?" Ayana yang sedang menahan marah tetapi Reas yang tidak berpuas hati tetap memancing kemarahannya.

PAKK !! BUKK !!!

Ayana membaling sebuah buku novel ke arah kepala Raes dan menumbuk muka Raes yang terkeluar darah sedikit yang terduduk di lantai "ARGHHH SAKIT BODOH" Raes tarik rambut Ayana dan menarik balik rambut Raes.Ibu Ayana datang melihat mereka berdua bergelut seperti kanak-kanak bergaduh berebut mainan. "Ya Allah,Ayanaa" jerit ibu Ayana risau dengan dia
"Tak pe ibuu, kami dah biasa begini kan Raess" mata Ayana dibesarkan bagi Raes mengatakan iya "Ti-.."

BUKK !!

tumbukan keras dari Ayana sehingga Raes ingin menyerah "Iya aunty kami dah terbiasa jangan risaukan kami" Raes tersenyum kecil,Ayana senang hati mendengarkannya ibu Ayana menggelengkan kepalanya lalu beredar dari mereka.Ayana melespaskan rambut yang ditarik olehnya.

Raes yang melihat Ayana menuju ketempatnya membawa peti ubat.Ayana mengubati muka Raes yang lebam ditumbuk olehnya "Aishh, sakit woi" Raes mengelak diubati "Baik diam-diam kalau wajah yang hensem tu hancur lagi" Ayana menyubit tangan Raes yang sedang menahan kesakitan akan deritanya dia bersama Ayana.'Ya allah tolong lahhh aku dengan satu betina nihh, tak pe lah demi kawan baik sendiri' bisik hati Reas yang sedang mengeluh.

Di tengah malam itu Ayana termenung melihat sudut ruang tamu ibu Ayana menyapa Ayana yang sedang termenung lama.

"Kenapa Ayana termenung nih? sapa dari ibunya sambil duduk di sebelah Ayana mengeluh "Kalau semua masalah yang terjadi sekarang mesti tak terjadi..semuanya berpunca dari aku"...Ibu menglapkan air matanya yang membasahi pipi Ayana.."Kenapa ni?? ada masalah lagi ke??" Ibu Ayana memegang pipinya sambil mengusap sedikit"Ayana buat salah sepatutnya Ayana dengar cakap Aurora"air mata deras mengalir.."ibu nak kamu tenangkan diri dan doakan agar masalah yang diberi dapat diselesaikan pasti Allah menolong kita" Ibu Ayana menasihati anaknya bagi ia dapat menanggung kesalahan dengan cara doa meminta pentunjuk jalan.

Setiap langkah Aurora berjalan-jalan di kedai french itu diperhati oleh seseorang yang mengekorinya tetapi perasaan Aurora seperti bukan musuhnya takkan musuhnya tahu ia berada di luar negara??' bisik hati Aurora sehingga pelayan memanggilnya berkali-kali tetapi ia tidak menyahut panggilan itu.

"entrar en el silencio alrededor"(masuk keadaan sekeliling sunyi) Qay yang sedang memberikan amaran dari alat pendengar Aurora mengangkat tangan mengarah pasukannya masuk ke dalam bangunan.Aurora dan Jacob masuk ke dalam bawah tanah terlihat senjata haram dicuri oleh mereka.

"tenga cuidado el área del edificio está rodeada"(hati-hati kawasan bangunan dikepung) Qay yang terlihat ragu..

Pria yang sedang ingin memukul kepala Jacob tetapi dihalang oleh Aurora dengan pantas menaiki tubuh lelaki itu mencekam lehernya hingga terbalik.

"ve rápido a buscar información"(Pergi cepat dapatkan maklumat) terlihat Aurora sedang menahan lelaki itu tetapi Jacob membantah ",ir!!!!"(Pergi!!) Jacob segera mendapatkan maklumat di sebuah ruangan komputer.

BUKK !! KRAKK !!

Tangan Aurora penuh darah di sebelah kiri yang terkena sudut kaca meja Aurora dengan pantas menterbalikan lelaki itu dan menghentak kepala lelaki ke lantai beberapa kali sehingga tubuh lelaki itu tidak sedar Aurora yang hilang kawalan telah semakin aggressive..Jacob yang sudah selesai mendapatkan maklumat dari pendrive segera mencari Aurora..

Aurora terlihat seperti hilang kawalan segera Jacob menjauhkan dia dari tubuh lelaki yang sudah tidak bernyawa

BUKKK !!

tumbukan Ayana sehingga Jacob terduduk di lantai...Aurora sedar perbuatannya segera menarik rambutnya Jacob menahan rambutnya yang ditarik.."ARGHHHHHHHHH" jerit Aurora air matanya mengalir sedikit Jacob menenangkan dirinya membawa ia keluar dari bangunan itu...

Jacob melihat wajah Aurora yang sedang tidur tempat duduk belakang..Kereta yang dipandu dengan cepat oleh Jacob membawa ke hospital untuk merawat keadaannya.Tingkah laku bosnya semakin lama semakin berubah.

"Sorry, this patient lacks water in his body, but at the moment she is suffering from a disease like bipolar disease..we have not confirmed yet if she is facing the disease and dealing with prolonged depression" kata doktor itu sambil melistkan penyakit yang didapatinya.

Jacob melihat tingkah laku Aurora yang baru sedar dengan wajah Aurora termenung lama dan membuat air mata Aurora jatuh perlahan-lahan..Jacob segera memanggil nurse untuk mencheck keadaan Aurora...

"Are you okayy ???"

"i'm fine just leave me alone..." wajah Aurora yang murung membuatkan nurse itu risau akannya.Nurse segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan pesakit itu.

"Aurora seem like you don't have mood or something else?" Ayana tidak memperdulikan apa dikatakan oleh dokter.

"Just tell us and we can heal you-.." kata doktor dipotong oleh Ayana dengan tegas

"I can heal by myself.." amaran keras membuat dokter menelan air liurnya melihat wajah Aurora sedang manahan kemarahannya

'sampai bila kau nak jadi begini HAH!??ANAK TAK GUNA !! sebagai kakak tidak pandai bertanggungjawab!! anak derhaka !! ANAK TAK BERGUNA ! anak lelaki lebih baik dari anak perempuan seperti kau'
  Setiap perkataan bermain di kepalanya sehingga Aurora mengalami panic attack teringat kisah silamnya..Aurora cuba melawan penyakit kemurungannya...

"Are you alright ma'am ??" Jacob ragu untuk bertanya..melihat wajah tegang Aurora membuat dirinya takut untuk membicarakan

"N-...yes i'm alright.." Aurora dengan wajah yang tidak bermaya melakukan tugasnya

"i will take the misson, ma'am just get rest for another last mission in Malaysia..Turst me.." wajah Jacob ditenung lama oleh mata hazel yang sedang melihat anak mata hijau milik Jacob untuk mencari kepercayaan untuk melakukan mission mereka berada USA.

"De acuerdo"(Ok) Aurora lalu meninggalkan tempat itu menuju ke hotel untuk berehat
 

Women's-High ValueWhere stories live. Discover now