Chapter 13

8 0 0
                                    

"Weyy Raes, siapa kau cakap pasal lelaki time makan malam bulan lalu semasa masih ada Aurora lagi" Ayana memandang Raes yang sedang bermain dengan kucing.

"Ohh...ituu ...hmm takdelah main-main je kott, sebab tolong back up Aurora" Ayana hanya tidak percaya kata-kata Raes

"Cakap betul-betul lahh" Raes hanya menjelingkan matanya

"Orang kata nak back up Aurora, kann tahu Aurora tak suka kena jodoh apalagi dia tidak suka orangnya" Ayana hanya terdiam seketika lalu menjelingkan matanya kearah Raes dengan tidak berpuas hati...Ayana beredar dari tempat Raes untuk menolong masak di dapur

"Hufftt...nasib baik kalau tak memang aku kena hantam dia" Raes kembali sambung bermain dengan kucing Ayana

Ayana berfikiran masalah yang telah lama berlalu bermain di fikirannya penuh di otaknya dengan banyak soalan pertanyaan membuatkannya tertanya-tanya..darah pekat mengalir di pisau hanya tidak diperdulikan
'siapa lelaki dikatakan oleh Raes??'
'siapa stalker saya?? Selama ini kami pernah kenal satu sama lain??
'Aurora selamat dalam melaksanakan missionnya??'
'bagaimana kalau terjadi seperti dulu'
'tak mungkin'
Ayana terkejut bahunya dipegang adalah ayahnya yang sedang memerhatikan Ayana dari jauh melihat pisau berlumuran darah semasa Ayana memotong paha ayam.

"Kenapa nih,Ayana?? Makin kerap termenung..ada masalah ceritakan dekat ayah.." air mata Ayana mengalir

"Ayahh, Aurora pasti akan baik kann??" muka Ayana dengan penuh kerisauan terhadap Aurora

"Iya,Aurora pasti baik-baik.. Aurora seorang wanita yang kuat dan mampu melawan orang..kita doakan sahaja kepada allah semoga dia baik dan sihat" air mata Ayana dikesat oleh tangan ayahnya, senyuman kembali terukir di wajah Ayana.Ibu Ayana datang secara tidak tahu dari mana lalu memeluk tubuh anaknya Ayana sambil mengelus kepalanya.

'Ayana nih sikit-sikit overthinking, Aurora kuat,kuat dari saya lagi nak juga dia risau' bisik hati Raes dari jauh melihat keadaan Ayana semakin lama semakin keluar sifat manjanya dikeluarkan

"WOYYY AYANAAAA!!!" jerit Raes membuatkan Ayana sehingga ingin nyawanya melayang

BUK !!

"SAKIT BODOH" Raes memegang bahunya kesakitan Ayana melihat Raes dengan penuh kesian tetapi Ayana hanya tidak memperdulikan
'lain kali buat lagi,kan sedapp'
bisik hati Ayana

"HAH ni pahal jerit-jerit panggil orang?" Raes sedang marah hanya diam menjelingkan matanya ke arah Ayana lalu beredar dari tempat Ayana
  'tunggu kau Ayana,aku kasih tahu semua pasal dekat Aurora biar kau kena ceramah'

"Mission complete" Aurora selesai menguruskan data peribadi file terdebut lalu mengkhabarkan kepada teamnya

"We did it,ma'am" pujian dari Jacob.Aurora hanya senyum kecil dan kembali lanjut melakukan tugasannya

Semenjak Jacob orang lama berkhidmat kepada Aurora,Jacob menyimpan sebuah rasa suka dekat Aurora tetapi Jacob mengetahui sikap Aurora sangat lain berbanding perempuan lain, sikap tidak mementingkan cinta dalam hidupnya.Cita-citanya tinggi dan sangat mustahil baginya untuk jatuh cinta kepada seseorang.

"Ma'am i have something to tell you.." Aurora tidak memperdulikan percakapan Jacob.Jacob hanya diam dan tidak berbicara bersamanya kembali lalu beredar dari Aurora..Aurora melihat gerak geri Jacob keluar dari pejabatnya dengan wajah yang beku selalu dipasang

"I know your have feeling at me but I don't trust any men.. everyone is same" Aurora memejamkan matanya lalu hanya diam seketika dengan suasana pejabatnya yang sunyi sepi

"Cik Aurora,this mission..." Qay yang sedang mengigil memberitahu hal tersebut

"I can fix it alone..but i need your help" Qay segera memberikan maklumat dan mejelaskan maklumat terdapat dalam hal dikatakan. "Sure ma'am" Aurora hanya memberikan senyuman sinis

gelanggang tinju hanya seorang sahaja Aurora berada di gelanggang tersebut tumbukan Aurora berkali-kali menyebabkan tangannya bermerah dan luka ia tidak mengambil kesah hal itu.. penumbukan terakhirnya kuat sehingga seluruh gelanggang berbunyi kuat

"I don't need people to help because i already have all my value and strength" senyuman sinis Aurora lalu meninggalkan kawasan gelanggang itu.

"If someone truly make you as his wife did you agree ?"

"I don't know yet.."

"We need your answer right now"

"I can't get it,give me a months to think about it"

"Alright,as long as you tell me when you're ready make decisions"

Aurora hanya termenung lama memikirkan hal percintaan tetapi Aurora bertahun-tahun tidak merasakan cinta di hidupnya membuatkan ia ragu untuk membuat pilihan tersebut, lihat lah bagaimana orang tuanya dan keluarganya berpasangan dapat ia rasakan betapa sakitnya semasa pertengkaran berlaku..Aurora hanya fokus dengan missionnya sebagai Cia Agent menyelematkan Negara USA tetapi ia bersatu dengan Malaysia dan melindungi kedua Negara tersebut.
My old mindset say

"Never trust everyone because they always did even though say a word with 'SORRY' they'll never changes"

"About love i don't trust because every girl will found the same page, there's no different "

"Idc i don't get marry because i have power"

Aurora telah merasakan tawar hati yang bertahun lalu menyebabkan ia muslihat ia dapat merasakan cinta kembali.


Ares mengumpulkan orang dalam rumah Ayana berkumpul di ruang tamu Ayana hanya binggung tingkah laku Ares tetapi dengan sekelilingnya melihat kedua ibu bapanya seperti ada sesuatu tidak kena mengena terlihat biasa dengan mencurigakan hal disembunyikan oleh mereka...lama mereka berada di ruang tamu Ayana mula bosan

"Ayana, Raes ??" mata Ayana tajam mendengar seseorang memanggil namanya kenal suaranya

"AURORAAA!!" jerit Ayana berlari ke arah kelibat Aurora dengan sesampainya memeluk erat tubuh Aurora dengan tidak mengetahui tubuh Ayana dipeluk balik seperti ia dalam mimpi..Ares terkejut melihat sikap Aurora semakin lama semakin baik berbanding dahulu..Air mata Ayana deras mengalir

"I misss youuu,Auroraaa" Ayana memeluk erat tubuh Aurora enggan melepaskan tubuh Aurora

"I miss you too guys, Ayana" tawa kecil Aurora membuatkan Raes dan Ayana senyum lebar melihat keadaan Aurora baik

"Amboii Ayana, lepas lahh sakit tahu badan Aurora dipelukk erat macam tuu,jemput Aurora minum" Ibu Ayana hanya menggelengkan kepalanya melihat anaknya rindu terhadap Aurora

"Sabarlah ibuu, Aurora jom kita minum dulu" Ayana menarik tangan Aurora ke sofa duduk bersebelahannya Aurora hanya senyum kecil membuatkan hati Ayana dan Raes senang

"Aunty, uncle..saya minta izin membawa Ayana dan Ares kembali tempat perkejaan mereka" ibu dan ayah Ayana hanya mengeluh berat tidak menginginkan anaknya pergi.
  "Boleh Aurora, aunty minta tolong jagakan dia dengan baik.." Aurora menganguk lalu beredar dari ruang tamu melihat Ayana di biliknya mengemaskan pakaiannya manakala Raes mengangkat barangnya masuk ke dalam kereta milik Aurora.

TING !!

+60 455 ****
Tolong jaga Atheazy Aurora dengan baik.

Raes hanya menelan air liur melihat mesej dihantar nombor tidak kenali tetapi Raes tahu siapa menghantarkan mesej tersebut.
'matilahh kalau aku tak jaga memang mayat aku dekat bawah tanah dahh esok-esok' Raes hanya mengeluh

Women's-High ValueWhere stories live. Discover now