06.( Ketemu Mantan )

91 24 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

☁️☁️☁️

Hush. .

Semilir angin di malam itu membuat Yuki bergidik merinding, dengan cepat mulut nya mengucapkan doa-doa perlindungan.

Saat Yuki sibuk membaca doa tiba-tiba seseorang menyentuh lengan nya sehingga Tote bag yang ia bawa jatuh ke tanah.

"Eh Sorry ..." Ucap seorang lelaki lalu membantu mengambilkan Tote bag Yuki.

Deg!

"Bau ini, rambut ini. . ." Yuki membatin

"Maaf ya saya gak sengaja." Lelaki itu bangun dan langsung menatap Yuki sehingga Yuki begitu jelas melihat wajah yang tidak asing itu.

"Omar..." Refleks Yuki berucap.

"Hai apa kabar kamu?" Sapa Omar dengan senyuman khasnya.

"Alhamdulillah baik!" Sahut Yuki.

Sungguh ingin sekali Yuki menghilang jika ia bisa lakukan itu.

"Sama siapa,masih sendiri?" Tanya Omar seakan mengejek bukan bertanya.

Lalu seorang gadis menghampiri mereka."Sayang ayo!"

"Oh iya sebentar sayang..." Sahut Omar lalu merangkul bahu si gadis itu.

"Kenalin Ki, ini calon istri aku...btw nanti datang ya ke nikahan aku."

Yuki hanya mengangguk lalu tersenyum."Owh...selamat ya,..semoga lancar-lancar acaranya aamiin, sory aku duluan ya udah ditungguin Mama."

"Oh oke salam buat Mama & Papa ya Ki" Sahut Omar lalu Yuki pun segera melangkahkan kaki nya secepat mungkin.

Tuhan aku berjalan menyusuri malam setelah patah hati ku,aku berdoa semoga saja ini terbaik untuk nya ...

Dia bilang kau harus bisa seperti aku,yang sudah biarlah sudah ...

Ish..

Yuki mendengkus mendengarkan lagu yang sedang diputar, sementara seseorang yang sejak tadi mengikuti Yuki sejak tadi terus mengulas senyuman manis.

"Bikin gak nafsu makan aja sih, lagunya!" Dumel Yuki.

Ingin ia cabut dari cafe ini tetapi ia sudah membeli makanan juga minuman nya. Sayang bukan!

"Kalo kamu gak nafsu buat saya saja ya?" Tanya seseorang itu lalu duduk di samping Yuki.

"Bapak ngapain disini? Bapak ngikutin saya ya?" Celoteh Yuki yang memang benar adanya.

"Enggak enak saja! Orang saya kebetulan lagi disini." Sangkal Al. "Lagi pula ini juga bukan di kampus, jadi jangan panggil saya bapak!"

Yuki tak menanggapi. Ia asik mengaduk-aduk ice cappucino nya,
Dan dengan santainya Al mengambilnya dan meneguk hingga habis tak tersisa.

"Daripada mubazir, lebih baik saya minum kan?"

Tentu saja hal itu sangat sukses membuat mood Yuki semakin buruk.

"Sekalian aja, makan juga makanan saya Pak!" Cetus Yuki dan dengan senang hati Al kembali menandaskan makanan Yuki.

"Ish, dasar dosen gaje!" Omel Yuki dengan sangat sadar lalu bangkit dari kursinya.

"E-h, mau kemana kamu?" Tahan Al dengan menarik kerudung Yuki.

"Pulang!" Sahut Yuki mendelik. Ia sudah sangat kesal dengan tingkah laku dosennya itu.

"Bayar dulu lah, baru boleh pulang." Kata Al masih mengulas senyum.

Yuki menghentakkan kaki, tanpa berkata apa-apa ia meninggalkan Al begitu saja, ia juga tidak menghampiri kasir sebab bukan ia yang minum dan makan.

"Hei,...Yuki Anggraini Kato!" Teriak Al dan hendak mengejar Yuki namun langkahnya ditahan seorang pelayan.
"Mohon maaf, silahkan di bayar dulu makanan nya Kak."

Berbeda dengan Yuki yang sudah sangat kesal, Al justru terlihat begitu bahagia dengan senyuman yang terus terkembang di bibirnya.

☁️☁️☁️

Bersambung... 🇮🇩
Terimakasih sudah membaca❤️

Fall In Love After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang