maaf

844 51 6
                                    

"Kemana dia pergi.. " keluh Xavier karena belum menemukan Julian selama 3 jam mencari dan sekarang mulai hujan.

"KUMOHON JANGAN SAKITI AKU! "

"Julian... Apa yang terjadi?! " Xavier keluar dari mobil dan lari kearah gang asal suara tersebut dan melihat Julian, anak nya sedang di pukuli.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN! PERGI DARI SINI! " mendengar suara Xavier, orang orang itu lansung menyerang Xavier.

Xavier melawan mereka sendirian dengan menggunakan tangan kosong. Melihat ada kesempatan, Julian menelpon polisi dan seseorang yang rumahnya agak dekat dari tempat mereka.

Tak lama fredrin dan lesley datang. Sambil menunggu polisi, mereka membantu Xavier dan Julian.

"Bawalah Julian pergi dari sini... Dan Xavier kau ikuti mere-"

"ukh.. " Xavier tertusuk oleh sebuah pisau berkarat di dadany.

Melihat hal itu, fredrin menatap mereka tajam dan lansung membunuh mereka.

"Xavier... Maaf aku tak sempat menolongmu... " fredrin menggendong Xavier dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Kenapa kau di sana tengah malam begini? "

"Aku kabur dari rumah.. "

"Kenapa? "

Julian menceritakan semuanya ke lesley

"Hey... Dia hanya terbawa emosi karena lelah... Aku juga sering marah tentang hal kecil ke harley ketika sedang lelah... Memang, jika sedang lelah, emosi sering tidak teratur.. Dia tidak mungkin marah hanya karena nilai.. "

"Kau benar... Harusnya aku tidak gegabah... "

/ting

"Itu suara HP siapa? HP ku dan harley di kamar... Dan HP mu sedang di cas... "

"Ah- aku membawa HP papa.. "

Julian membuka HP Xavier takutnya ada sesuatu yang penting
"Dari fredrin sensei... "

Om om sialan♡

Julian... Aku tau kau membawa HP Xavier...
Xavier sedang berada di RS dan saat ini dia sedang oprasi.

Apa maksud mu oprasi?!
Ada apa dengannya?!

Dia di tusuk menggunakan pisau berkarat dan hampir mengenai jantungnya.
Dia juga mengidam kangker otak.

Kalian di RS mana?

RS xxx

Otw

Setelah mengetahui rs mana, Julian lansung menuju ke RS xxx dan mencari fredrin.

"Ada yang harus ku katakan padamu... Meski xavier melarangku untuk mengatakan hal tersebut tapi... Xavier telah memberikan satu ginjal dan satu paru larinya untukmu... Xavier sangat menyayangimu kau tau... Saat kau koma 2 tahun lalu... Xavier memaksa untuk mendonorkan jantung nya padamu... Tapi beruntungnya ada seseorang yang ingin mendonorkan jantung untukmu.. "

"Itu tidak mungkin.... Ukh... Hiks kenapa dia harus melakukan itu... "

"Tak ada gunanya kau menangis.. Lebih baik kau beri tau saudara mu dan berdoa untuknya.. "

Juliann mengangguk dan memberi tau saudaranya tentang Xavier.

"APA YANG KAU PIKIRAN?! KAU KABUR DARI RUMAH HANYA KARENA ITU?! APA KAU TAK BERFIKIR BERAPA CEMASNYA PAPA?! " Kesal lieh kepada Julian.

"Hentikan itu lieh... Ini tidak sepenuhnya salah Julian... " ucap yin menenangkan kembarannya itu.

"Fredrin bilang surat ini untukmu... Dia bilang, papa menyuruhnya untuk memberikan ini pada kita. .. " ucap melisa sembari memberikan surat kepada Julian.

Julian membuka dan membaca surat itu

"Untuk anak anak

Maaf aku belum bisa menjadi seorang ayah yang baik dan bisa membuat kalian bahagia. Aku terlalu fokus terhadap pekerjaanku hingga lupa memberikan kalian kasih sayang perti yang ku janjikan. Semua ucapan Julian memang benar, dan aku salah karena telah membentak nya, oleh karena itu aku minta maaf karena telah marah hingga membentak mu Julian... Kuharap aku masih di beri kesempatan menjadi ayah yang baik untuk kalian....

Xavier-

"Sial... Bahkan sampai sekarang pun dia masih bisa membuatku menangis seperti ini... "

⊱tbc⊰

mlbb yaoiWhere stories live. Discover now