04

6.9K 457 3
                                    

Violetta kini sedang duduk didepan cermin dengan tangan yang memegang hair dryer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Violetta kini sedang duduk didepan cermin dengan tangan yang memegang hair dryer. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam untuk berbelanja dan sedikit jalan-jalan, Violetta langsung membersihkan diri karena merasa gerah.

Total ada lima paper bag yang dibawa Violetta. Tiga diantaranya berukuran besar berisi pakaian dan dua lainnya berukuran sedang berisi skincare dan beberapa novel. Meskipun jiwanya kini berpindah ke raga Violetta, hobinya membaca novel tak akan pernah bisa ditinggalkan.

Entah berapa budget  yang dikeluarkan Violetta untuk membeli itu semua. Sebenarnya Violetta merasa tidak enak karena memakai uang orang sembarangan, terlebih lagi dirinya ini sangat boros berbeda dengan Violetta 'asli'  yang cukup hemat. Takut orang-orang disekitarnya merasa heran karena kelakuannya, tapi semoga saja tidak sampai mendatangkan masalah.

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam, sebentar lagi waktunya untuk makan malam. Wangi masakan tercium dihidung Violetta saat kakinya menginjak lantai dapur yang cukup luas itu. Disana terlihat dua orang maid yang sibuk memasak, satu diantaranya adalah Bi Inem dan satu lainnya yang Violetta tak tahu namanya sedang menata makanan dimeja. Keduanya terlalu fokus sehingga tak menyadari Violetta yang kini berdiri didepan meja pantry.

"Bi" panggil Violetta.

Atensi keduanya teralihkan saat mendengar suara yang cukup familiar.
"Eh non, udah mau makan?" tanya Bi Inem.

"Iya bi, udah laper banget ini" sahut Violetta dengan cengirannya.

"Bentar ya non, ini tinggal dikit lagi selesai" sahut maid yang sejak tadi ada disana bernama Sarah.

Violetta hanya menganggukan kepalanya.
"Oh iya bi, Gavin belum pulang ya?" tanya Violetta celingak-celinguk mencari suaminya itu.

"Belum non, kayanya tuan bakalan lembur" sahut Bi Inem.

Ah Violetta baru ingat, Gavin itu kan gila kerja. Jadi mana mungkin pulang ke mansion saat waktu masih menunjukkan pukul tujuh kurang.

***

Violetta berjalan menyusuri jalan dengan tangan yang menenteng kantong plastik ditangannya, mulutnya terus menggerutu karena merasa kesal.
"Sial, kenapa tadi gak terima aja tawaran pak Agus buat nganterin. Jadi gini kan huhu, ini juga kenapa hp pake lowbat segala. Mamah gue harus gimana" gerutu Violetta.

Tadi setelah selesai makan, Violetta tiba-tiba menginginkan seblak. Jadilah Violetta pergi untuk membelinya, Violetta pergi menggunakan gojek dan sekarang dirinya merasa menyesal karena tidak menerima tawaran pak Agus untuk mengantarnya.

Jarak mansion dan penjual seblak itu memang tidak terlalu jauh, tapi Violetta tetap merasa takut karena sekarang jalan yang dilaluinya ini minim penerangan. Bagaimana jika nanti dirinya diculik lalu dimutilasi dan setelah itu organ tubuhnya dijual? Tidak, Violetta tidak mau, dirinya masih ingin hidup.

Baru saja pikiran buruk itu terlintas di otaknya, tiba-tiba sebuah mobil berhenti didekatnya. Dari mobil itu keluar seorang laki-laki dengan setelan serba hitamnya, Violetta tak berani menatap orang itu karena takut yang dipikirkannya benar-benar terjadi.

"Masuk mobil" ucap orang itu.

"Ng-ngapain, lo mau nyulik gue?!?!" Meski takut Violetta tetap berusaha untuk menutupinya.

"Cepat" titah orang itu dengan penekanan.

"Tolong!! Gue mau diculik" Karena merasa terancam Violetta berteriak keras.

Saat akan berteriak kembali, orang itu dengan cepat membungkam mulut Violetta dan memasukannya ke dalam mobil.
"Tol-hmpp"

Lanjut gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lanjut gak?

Jangan lupa Vote dan Komen

See u the next chapter💜

Become Antagonist Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang