Prolog.

267 9 2
                                    


Di bagian Universitas Beijing ternama menghasilkan Mahasiswa yang berprestasi dengan akreditasi tinggi. Meskipun Universitas itu terlihat ketat dengan kondisinya yang terbilang mewah, namun masih terdapat mahasiswa biasa yang masuk dengan beasiswa atau anjungan donatur.

Xu Zi'an adalah salah satu Mahasiswa Universitas Beijing dengan prestasi yang bagus namun memiliki sifat nakal. Dia sama sekali tidak menghormati para dosen kampus, karena baginya mereka hanyalah orang tua berisik.

Xu Zi'an sendiri sebenarnya menghormati mereka secara diam-diam sehingga hanya segelintir guru yang tahu. Meskipun begitu para dosen tidak bisa menanggapinya dengan kekerasan melainkan hanya menutup sebelah mata.

Hanya dosen killer yang akan selalu mencari-cari kesalahan tentangnya, yang membuat mereka berdua sering berdebat layaknya seperti kucing dan anjing.

Para mahasiswa ataupun siswi lain sering menasehati Xu Zi'an namun hanya ditanggapi acuh olehnya.

Xu Zi'an adalah anak tunggal dari keluarga Xu dimana ayahnya adalah presdir kantor terkenal di Beijing.

Sedangkan ibunya adalah dokte bedah di rumah sakit swasta, orang tua Xu Zi'an jarang sekali menjenguknya bahkan ketika putra tunggal mereka berulang tahun ke 20 tahun lalu.

Dia sudah terbiasa dengan hal ini sehingga dia akan selalu mengajak pengasuhnya yang sering dipanggil bibi olehnya.

Bibi Li selalu mengawasinya dirumah mulai dari pakaian dan pola makan Tuan Mudanya, sesekali dia akan menasehati Xu Zi'an karena telat makan.

Seminggu yang lalu Xu Zi'an mengalami demam tinggi karena kehujanan yang membuat Bibi Li mondar-mandir untuk menghubungi Tuan Besar dan Nyonya besar namun mereka terlalu sibuk dan hanya menyuruh Bibi Li mengantarkan Xu Zi'an ke rumah sakit.

Xu Zi'an tahu bahwa kedua orang tuanya terlalu sibuk sehingga dia tidak terlalu peduli apakah mereka akan pulang atau tidak, ketika dirumah dia akan selalu bermain game tanpa kenal waktu.

Xu Zi'an juga memiliki sahabat yang selalu bersamanya, dia akan selalu mengajak Mu Yexue untuk bermain di atas rooftop kampus.

Ada seorang kakak kelas yang selalu menasehatinya tentang kebiasaan buruk yang sering bolos pelajaran, hal itu membuat Xu zi'an sangat membenci pria itu karena mencampuri kehidupannya.

Hari ini adalah pelajaran dosen killer yang membuat Xu Zi'an malas, dia melangkah keluar menuju atas rooftop sebelum dosen killer masuk.

Xu Zi'an juga menghubungi Mu Yexue untuk menemaninya sekaligus menitipkan makanan di kantin, dia merasa bosan duduk diatas rooftop tanpa mengemil.

Ketika Mu Yexue sampai diatas rooftop, dia melihat Xu Zi'an tertidur dengan sebuah buku yang menutupi wajahnya. "Xiao-Zi apakah kau tidak tidur semalam? ujar Mu Yexue membangunkan Xu Zi'an.

Dia mengusap-usap pelan rambut Xu Zi'an dengan lembut, sesekali dia menggelitiki telinganya dengan bulu ayam.

Pemilik telinga yang digelitiki tidak memberikan respon apapun dan hanya menanggapi dengan deheman pelan.

Suaranya yang agak berat namun terkesan lembut memberikan seseorang imajinasi yang liar, Mu Yexue agak tertegun sejenak sebelum dibuyarkan oleh tatapan lekat Xu Zi'an.

Mata mereka saling berpapasan yang membuat Mu Yexue merona merah disertai degup jantung yang berdetak kencang, dia segera memalingkan wajahnya cepat.

"Ah-Ye ada apa?, mengapa kau memerah, apa kau demam?"

"T-tidakk, aku baik-baik saja. Cuaca sekarang sangat panas yang membuat wajahku sedikit merah. Ngomong-ngomong apa kau memiliki masalah tidur lagi?"

||•BL• Transmigration to the prince's body [ 穿越到太子身上 ]Where stories live. Discover now