15

480 68 1
                                    

Pagi ini para maid dapur yang biasa bertugas membantu junkyu terlihat bingung, ketika melihat dapur yang biasanya sudah menampilkan junkyu yang mengeluarkan beberapa bahan, kini tidak terlihat dan membuat dapur itu tidak memiliki kegiatan apapun seperti biasanya.

Setelah beberapa menit para maid itu dilanda kebingungan, mereka pun akhirnya bergerak menuju kepala pelayan bagian dapur yang tengah mengecek beberapa bahan pokok digudang untuk mengatakan hal yang terjadi.

"apakah kalian sudah mengatakannya pada kepala pelayan rumah?" tanya kepala pelayan bagian dapur dan dijawab gelengan kepala oleh para maid.

"kamu, temuilah kepala pelayan rumah, lalu katakan tuan muda junkyu yang belum datang ke dapur" titah kepala pelayan bagian dapur, menujuk salah satu maid itu.

Setelah salah satu maid yang ia perintahkan menemui kepala pelayan rumah, kepala pelayan bagian dapur pun mengajak maid yang lain untuk pergi ke dapur dan mulai memasak sarapan.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

"tok... tok... tok..." ketukan terdengar dari balik pintu kamar junkyu, yang mana membuat sang pemilik kamar melenguh sebelum mencoba untuk bangun dan membuka pintu kamarnya.

Junkyu pun membuka pintu kamarnya, dengan tubuh yang terbalut sulit.

Dimana saat dirinya membuka pintu kamar miliknya menampilkan seorang maid, yang sepertinya ditugaskan oleh yuta untuk menjemput junkyu untuk sarapan.

"tuan muda, tuan besar me...,- tuan muda!" pekik maid itu.

Ketika tubuh junkyu tiba-tiba oleng dan tak sadarkan diri, yang untungnya tubuh junkyu dapat maid itu tahan.

Dimana pekikan maid itu berhasil membuat kepala pelayan dan satu orang pengawal datang menghampiri nya, atas perintah yuta yang sepertinya mendengar pekikan maid itu.

Kepala pelayan rumah pun meminta pada pengawal yang datang bersamanya, untuk membawa junkyu kembali ke dalam kamarnya, lalu setelahnya membaringkan tubuh junkyu kembali diatas ranjang milik junkyu.

Setelah itu, kepala pelayan pun menelpon dokter pribadi keluarga watanabe untuk datang dan memeriksa junkyu.

"kau pergilah beritahu tuan besar, jika tuan muda junkyu sakit dan tidak dapat ikut sarapan pagi ini" titah kepala pelayan rumah pada maid tadi.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

"bagaimana keadaan junkyu, jihoon?" tanya yuta, pada dokter muda yang baru saja selesai memeriksa keadaan junkyu.

"tuan junkyu hanya mengalami kelelahan dan ia hanya butuh istirahat yang cukup saat ini" jawab jihoon, dokter muda yang menggantikan posisi ayahnya untuk menjadi dokter pribadi keluarga watanabe.

"dan juga saya akan memberikan resep obat dan vitamin, yang tuan junkyu butuhkan" lanjut jihoon, yang kini terlihat menuliskan sesuatu pada note kecil yang di keluarkan dari dalam saku jas dokter miliknya.

Jihoon pun memberikan note itu, lalu setelahnya ia pun berpamitan untuk kembali menuju rumah sakit yang tentunya milik yuta.

Sepeninggalnya jihoon, yuta pun memerintah salah satu maid dan pengawal untuk membelikan obat yang tertera dinote itu, yang tentunya langsung dikerjakan oleh maid dan pengawal itu.

Lalu setelahnya, yuta pun menaikan selimut agar semakin menutupi tubuh junkyu, sebelum pada akhirnya ia keluar dari kamar milik junkyu, setelah memerintah kepala pelayan rumah untuk meminta kepada kepala pelayan bagian dapur membuatkan makanan yang cocok untuk seseorang yang sakit akan kelelahan.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

Entah sudah berapa lama junkyu menutup matanya, yang jelas samar-samar kelopak mata itu terlihat bergetar, menandakan kemungkinan sang empu akan membuka matanya.

Namun meskipun terlihat seperti itu, nyatanya sudah lima menit haruto menunggu, junkyu masih saja menutup matanya.

Haruto menghela nafas panjang akan hal itu, yang mana setelahnya membuat haruto memilih untuk keluar dari kamar junkyu dan akan kembali lagi nanti.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

"junkyu" panggil yuta yang baru saja memasuki kamar milik junkyu.

Dimana yuta melihat junkyu yang tengah disuapi oleh salah satu maid yang memang dekat dengan junkyu dan juga atas tugas yang diberikan oleh kepala pelayan rumah, untuk membawakan makanan pada junkyu yang sudah sadar beberapa waktu yang lalu.

"iya papa?" jawab junkyu dengan lemah, setelah menelan makanan yang ia makan.

Yuta memgambil alih mangkuk bubur yang ada ditangan maid, yang tengah menyuapi junkyu. Lalu dirinya duduk ditepi ranjang milik junkyu, saat maid itu sudah bangun dari sana.

"tidak ada apa-apa, papa hanya ingin menyuapi mu. Apa boleh?" ucap yuta.

Ragu-ragu junkyu menganggukkan kepalanya, mengizinkan yuta untuk menyuapinya.

Yuta tersenyum kecil, lalu mengarahkan sesendok bubur kearah mulut junkyu, yang mana diterima oleh junkyu dengan senang hati.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

"ada apa?" tanya yuta pada haruto yang mendatangi ruang kerja miliknya.

"soal ucapan papa waktu itu" jawab haruto, yang mana membuat yuta menatap haruto dengan senyum remeh.

"kenapa?" tanya yuta kembali.

"papa enggak bener-bener akan ngelakuin hal itu kan?" tanya haruto, yang mana mengundang tawa yuta yang terkesan mengejek haruto.

"kita lihat nanti dan lagi, bukannya kau harusnya merasa senang, karena papa tidak jadi menjodohkan mu dengan junkyu" jawab yuta.

Haruto tidak menjawab, bibirnya terasa kelu hanya untuk mengatakan bahwa dirinya memang menginginkan yuta membatalkan perjodohan ini dan bahkan dirinya senang, jika memang ucapan yuta benar adanya. Namun entah mengapa, semua itu seperti sulit untuk dirinya katakan.

Yang mana membuat haruto memilih melangkah pergi meninggalkan ruangan kerja milik yuta, tanpa mengatakan apapun.

Sepeninggalnya haruto, yuta terlihat menghubungi seseorang dan memberikan sebuah perintah dalam sambungan telepon itu.

◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

Setelah melakukan tidur yang panjang saat pagi hingga menjelang sore, kini junkyu tidak dapat memejamkan matanya kembali.

Terlebih kini ia tengah mendengarkan omelan dari doyoung dari sambungan telepon, yang doyoung lakukan beberapa menit yang lalu.

"iya dobby" jawab junkyu untuk kesekian kalinya.

Dimana doyoung mengatakan beberapa hal yang hanya harus junkyu jawab dengan iya, jika tidak ingin memperpanjang omelan yang akan keluar dari mulut doyoung.

"he'um malam" balas junkyu, lalu mematikan sambungan telepon itu.





















◌⑅⃝●♡⋆♡OUR LOVE♡⋆♡●⑅◌

Terimakasih sudah membaca cerita ini, jangan lupa untuk meninggalkan jejak dukungan berupa vote, kritik, saran dan juga masukan. Terimakasih ^^

Our LoveWhere stories live. Discover now