๑20๑

1.1K 148 20
                                    

Jessica bertingkah heboh di kantor saat melihat keadaan Alyssa yang tak keruan.

Nggak cuma Jessica sebenarnya, tapi Bagus juga. Cowok dengan mulut tanpa rem itu terus saja bertanya "main sama siapa sih?",
"Main berapa ronde lo?".

Hello?!

Bagus ini emang mulutnya minta disumpal kekayaan apa ya?

Ya kali Alyssa main malah mukanya dicakar kayak perang sama macan. Ngaco!

Ya walaupun emang tebakan Bagus bener sih! dia abis main sama pak Rama, tapi nggak se-ganas itu kok sampe cakar-cakaran. Juga, hal paling penting yang berhasil ia sembunyikan dari mereka adalah jejak Axel dari kulitnya.

Sejak keributan pagi tadi di rumah Axel, ia memutuskan untuk mengenakan syal di lehernya. Kalau ditanya "tumben?" dia akan jawab "Lagi trend" padahal mah ya gitu! ada bekas bibir Axel dimana-mana.

"Mbak, emang muka gue jadi tambah jelek ya gara-gara ini?" Alyssa menunjuk bekas cakaran panjang di bawah dagunya.

Jessica tampak bingung harus menjawab bagaimana, matanya tampak mengamati wajah Lyssa dengan seksama. Dibilang jelek juga enggak, Alyssa itu cantik. Cantik banget, tapi karena luka itu dia jadi keliahatan lebih garang? kaya preman yang punya codet dipipi gitu. Dipikiran jessica sih gitu.

"Lo cantik kok, nggak pernah tuh gue liat lo jelek!"

"Sukur deh mbak, soalnya ini tuh luka penyelamat tau gak?"

"dih! penyelamat hewan buas maksud you?" Bagus menimpali.

Mereka bertiga tengah berada di kubikel Lyssa dengan Bagus sebagai satu-satunya makhluk "cowok" disana. "cowok" yang paling suka dengan berita Hot dan cowok paling update tentang gosip-gosip kantor.

"by the way nih! kalian udah pada denger belom?"

"Ya belom lah! lo kan belom ngomong apa-apa!"

Kalau bukan karena kehamilannya, mungkin Jessica sudah meraup wajah Bagus dan mengumpulkannya menjadi satu dengan tumpukan berkas di mejanya. Tapi dia ingat, kalau jangan terlalu membenci sesuatu atau seseorang. Nanti anaknya jadi mirip yang dibenci itu.

amit-amit jabang bayi!

Jangan sampai anak Jessica mirip Bagus, Bisa mumet 24/7 nanti ngurusnya.

"Mbak Jess ki ojo nge-gas wae to! Anakmu jadi pembalap lho nanti!"

Dan Jessica tidak tahan lagi untuk menyomot bibir Bagus dengan tangannya.

Alyssa tertawa terbahak-bahak, kalau diibaratkan nih suaranya sampe ngik ngik . Gimana nggak ngik ngik, wajah Bagus enak banget diketawain. Bibirnya makin cemberut, apalagi Jessica kelihatan 'gedeg' banget pas lakuin itu. Perpaduan yang sempurna.

"Mbak udah mbak, ntar dia nggak jadi kasih hot news!"

Disela tawanya, Alyssa mencoba menenangkan emosi Jessica yang tiada henti menggerutu kepada Bagus. Bahkan Kael yang baru saja selesai dari kegiatan fotokopinya sempat berhenti di kubikel Lyssa demi melihat tontonan menyenangkan itu.

"Tarik yang kenceng Jess! dari kemarin kerjaan dia cuma gangguin anak-anak kerja"

Kael makin semangat mengompori Jessica, sementara si korban hanya bisa menatap penuh permusuhan. Kalau saja bibirnya tidak sedang di kunci seperti ini, sudah pasti Bagus misuh-misuh yahud ke Kael.

"Sakit banget Gilak!!"

"Mbak, yakin lo ini cewek?"

Setelah kejadian itu Bagus masih bisa mengejek Jessica, membuat ibu hamil satu itu melotot geram. Hampir saja satu tonjokan melayang, namun Bagus segera mengangkat tangan sambil berkata "ampun mbak! Wes.. ampun!!"

𝗕𝗘𝗔𝗧𝗨𝗠;[𝑨𝒙𝒆𝒍𝒊𝒐𝒏 & 𝑨𝒍𝒚𝒔𝒔𝒂] || HUNLISWhere stories live. Discover now