๑30๑

985 149 41
                                    

I remember your words, telling me to stay by your side ㅡ Sick ; GOT7


_________________________

Dua hari berlalu sejak berangkatnya Axel ke Balikpapan. Orang-orang di kantor bilang, alasan ada audit 'dadakan' ini karena masalah dengan klien yang mengaku bahwa pihak Paxton melenceng dari perjanjian. Maka dari itu Axel selaku pemangku jabatan Direktur Keuangan baru, menggantikan pak Surya yang kala itu tanda tangan kontrak dengan klien harus mengambil alih tanggung jawabnya.

Sementara di sini Alyssa justru tak dapat fokus bekerja. Sedari tadi yang ia lakukan hanya scrolling layar komputer tanpa membaca apa yang tertera di sana.

Ia merasa bingung, campur aduk. Otaknya seperti punya banyak simpul kusut tapi tak ada satu pun yang bisa ia uraikan. Matanya melirik lagi ke arah ponsel yang berada di samping keyboard mengetuknya dua kali kemudian muncul notifikasi yang sama. Namun time stamp itu kini sudah berganti menjadi 9 H ago dari yang terakhir ia lihat baru 8 H ago ada nama Pacar 💗 tertulis disana yang justru semakin membuat kepalanya terasa berat.

Pacar 💗

Hubungi aku kalau kamu udah nggak sibuk ❤

Ya, begitu katanya. Kata-kata pendek yang berhasil membuat Alyssa ingin menggaruk kepalanya kuat-kuat.

Apa sih yang lo mau Al?!

Semalaman ia terus berperang dengan dirinya sendiri, tentang keraguannya pada Axel juga tentang bagaimana dulu ia begitu menginginkan pria itu dalam hidupnya.

"Ngopi deh sa! muka lo kusut banget!"

Jessica kembali ke kursinya, wanita hamil itu menenteng sebuah tumblr yang ALyssa tau pasti berisi susu ibu hamil seperti yang biasa wanita itu buat saat ke pantri di jam segini.

"lagi banyak masalah?" Lanjut Jess.

"hmm, kurang tidur aja sih mbak"

Alyssa menjawab sambil memijit kening. Ia pikir dengan kembali bekerja akan membuatnya kembali fokus tapi justru semakin aneh rasanya, semakin malas dan ia tak ingin melakukan apa-apa.

Ia melirik jam di pergelangan tangan, jarum pendek menunjuk tepat di angka 3 sementara jarum panjang berada di angka 7. Sebentar lagi pulang, satu-satunya hal yang ia nantikan hari ini.

"Nggak usah lembur, lo kelihatan capek banget,"

"iya, nanti gue pulang on time mbak hehe"

Jessica kembali melanjutkan pekerjaannya, begitupula dengan Alyssa.

Hening.

Hanya suara clicky dari keyboard yang diketuk menjadi pengiring mereka. Pukul empat terasa begitu lama, seolah detik jam berjalan mundur dan mengajak bermain dengan pikiran Alyssa.

"Mbak?"

Baiklah, Alyssa tidak tahan. Ia butuh tempat bercerita, setidaknya sebelum ini semakin tidak terkendali dan justru merusak semua hal yang baru saja mereka jalani.

"Mbak, gue boleh nanya saran lo nggak sih?"

"Hmmm"

Jessica memang seperti itu, dia akan mendengarkan apapun ocehan Alyssa meskipun sambil bekerja.

"Jadi gini, gue... punya temen. Nah temen gue ini, jadian sama duda."

"Duda cerai mati apa cerai idup nih?"

Jessica menoleh sekilas kemudian kembali fokus pada layar di hadapannya.

"Cerai mati,"

Setelah itu Jess mengangguk, sementara Alyssa kembali melanjutkan ceritanya.

𝗕𝗘𝗔𝗧𝗨𝗠;[𝑨𝒙𝒆𝒍𝒊𝒐𝒏 & 𝑨𝒍𝒚𝒔𝒔𝒂] || HUNLISWhere stories live. Discover now