prólogo

47 8 0
                                    

" Xandria, run Xandria run you need to go.! " Dia perlu menyelamatkan anaknya yang berusia 10 tahun itu.

" No Papa, i can help you ! " Ucap gadis itu dengan termengah-mengah.

Walaupun gadis itu pandai menggunakan pistol dan pisau pada usia seawal 5 tahun ,namun Tengku Alex masih tidak membenarkan anaknya menyertai misi yang mampu meragut nyawa seperti ini , dikejar oleh musuh, diseksa dan dibunuh cukup dia kehilangan isterinya semasa melakukan misi 5 tahun lepas. Ia disebabkan kejadian isterinya dia tidak menghalang Alexandria Sufiana untuk menggunakan pistol dan pisau namun dia menghalang keras untuk membiarkan gadis yang berumur 10 tahun itu menyertai misinya baginya Xandria masih terlalu muda.

" You need to go Xandria, please trust me !." Rayu Tengku Alex kepada anak tunggalnya itu.

" Please, comeback Papa. " Xandria cuba menahan matanya daripada mengalirkan mutiara jernih

" No te lo prometo, niña .( I don't promise you, girl. ) "

" Calvin go with her , jaga dia macam kau jaga diri sendiri, sayang dia jangan biarkan dia terluka , suatu hari nanti dia akan paham ." Kata Tengku Alex kepada sahabat baiknya.

" Dia dah macam anak aku !. " ucap Calvin sambil mengejar Xandria dari belakang diikuti dengan anak - anaknya, Rizqeen Raena 14 tahun, Rafa Rafiqi 16 tahun. Dia tahu akan pengakhiran sahabatnya yang terpaksa menghalang pergerakan musuhnya yang semakin ramai menyerbu markas mereka di France itu .

•••••

" Tenemos que volver a malasia y, teléfono Kartina ahora !.  ( we need to go back Malaysia, call Kartina now !. ) " kata Calvin kepada anak buahnya yang paling setia Hun.

" Está bien jefe. ( Okey boss. ) " Ucap Hun dengan nada yang termengah-mengah.

Tangan kecil Alexadria Sufiana yang digengam erat oleh Rafa Rafiqi dipandang , manakala kepala Rizqeen Raena yang berada disebelah kirinya diusap perlahan.

" Why, we need to go back malaysia Daddy ? " ucap Rafa Rafiqi tidak cukup nafas akibat lariannya tadi mata kelabu pekat itu menikam mata hazel Daddynya .

" No estamos seguros aqui Rafa.! ( we are not safe here Rafa.! ) "

Pantas Rafa mengangguk tanda paham.

" Abangggg ! " Jerit Kartina dalam nada yang termengah - mengah. Jujur Kartina akui dia sedikit terkejut akan panggilan daripada Hun yang menyuruh dia bergegas ke airport.

" We need to go Kartina !. "

" How about Alex ?!. "

Calvin hanya mengeleng kepada isterinya Kartina yang paham akan gelengan suaminya terus menyerbu ke arah Xandria dan memeluknya dengan erat. Bagi Kartina Xandria sudah seperti anak kandungnya sendiri walaupun Xandria hanya anak susuannya.

Xandria hanya diam dan mengengam pisau belati yang diberi Tengku Alex kepadanya .

Xandria hanya diam dan mengengam pisau belati yang diberi Tengku Alex kepadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ni pisau yang Tengku Alex bagi dekat Alexandria Sufiana tu.

prolog takboleh panjang - panjang nanti nak buat cerita blankk 😭.

I'm sorry this my first story if ade kesamaan dengan mana ii cerita sorry sesangat bukan apa sebab author tak penah lagi baca story macam ni.

CRUELESWhere stories live. Discover now