Dahulu kala, ada seorang gadis yang menjalani romansa hebat. Dengan cepat berubah menjadi mimpi terburuknya. Syukurlah, hidup memberinya kesempatan kedua, akankah gadis itu mampu melawan iblis masa lalunya atau masa depannya sudah terkutuk?
Ikuti pe...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
CHAPTER THIRTY
the second task act four, year four
•••••.*.•••••
7 Februari 1945
Buku harian yang terhormat,
Aku benar ketika aku mengatakan bahwa aku tidak bisa menulis setiap hari.... yah, kalau boleh jujur, aku agak lupa melakukannya.
Banyak hal di Hogwarts yang berbeda, terutama dengan Tom, pacarku.
Aku merasa ada sesuatu yang salah dengannya.
Aku menulis kepada ibuku tentang hal itu. Aku pikir dia bisa membantuku dalam masalah ini.
Aku akan mencoba untuk menulis lebih banyak detail di lain waktu.
Dengan cinta,
Y/n Wintergreen
•••••.*.•••••
Harry dan Y/n sedang berjalan menyusuri koridor ketika Cedric menghampiri mereka.
"Apa kabar?" Dia bertanya kepada mereka.
"Spektakuler."
"Luar biasa."
Cedric mengangguk.
"Dengar, aku sadar bahwa aku tidak pernah berterima kasih padamu karena telah memberitahuku tentang naga-naga itu." Cedric memberitahu Harry.
Harry adalah orang yang memberi tahu Cedric tentang naga.
"Lupakan saja, aku yakin kau akan melakukan hal yang sama untukku."
Y/n memutar matanya melihat kepolosan Harry.
"Tepat sekali. Eh, apa kalian tahu kamar mandi prefek di lantai lima?" Cedric bertanya.
"Ya."
"Itu bukan tempat yang buruk untuk mandi." Ucap Cedric.
Y/n mengedipkan mata satu, dua, tiga kali sebelum menjawab.
"Dengar, Cedric, uh..... aku tidak tahu tentang Harry tapi, ......uh, kau sangat manis, tapi aku tidak akan pergi denganmu..."
Cedric dengan cepat memotong ucapan gadis itu. Dia tersipu malu.
"Tidak!" teriaknya. Beberapa orang melihat ke arah mereka, jadi dia menurunkan nada suaranya. "Tidak, aku tidak bermaksud begitu. Ambil saja telurnya dan pergilah ke sana."
