Pertemuan Kembali

1.4K 112 6
                                    

Empat tahun selepas hilangnya Sasuke, semua orang tampak sibuk mengatur strategi berlatih, mereka mulai terlihat menjadi remaja dengan pakaian seusianya. Hanya saja Naruto yang terus bertingkah konyol membuat Sakura geram.

"Shannnarooo teman bodohku ini selalu membuatku kesal" ungkapnya sembari melayangkan wajah seram terhadap Naruto.

"Sa Sa Sakura chaaaannn..." ucap Naruto sambil memasang senyuman khawatir dijitak Sakura.

Guru Yamato memperkenalkan seseorang pada mereka, seseorang yang akan menggantikan Sasuke di tim 7. Awalnya Naruto dan Sakura sempat meragukan hal itu karena mereka berdua seolah tidak terima jika Sasuke diganti oleh orang lain, namun pada akhirnya mereka menerima lelaki berwajah pucat tersebut.

"Namaku Sai" katanya polos sambil melemparkan senyuman aneh. Meskipun Sai sempat membuat Naruto dan Sakura kesal namun seiring berjalannya waktu ia bisa beradaptasi dengan segala perbedaan sifat dan tingkah lakunya.

Setiap hari mereka berlatih memantapkan kekuatan masing-masing, Sakura bahkan dengan suka rela membuatkan pil makanan untuk Naruto agar staminanya terjaga walaupun rasanya agak sedikit 'aneh', bahkan Sai sempat mencicipinya dan berakhir muntah-muntah.

Suatu ketika mereka kembali mencari keberadaan Sasuke untuk membawanya pulang. Naruto, Sakura, Sai dan Yamato berhasil menemukan tempat persembunyian Orochimaru, mereka berempat berpencar untuk mencari setiap sudut ruangan. Pada saat itu, Sakura mendapati bahwa ternyata Sai memiliki misi terselubung untuk membunuh Sasuke, tentu saja itu membuat Sakura emosi dan merasa ditipu sekaligus dikhianati.

Gadis merah muda itu segera mencari Naruto dan Yamato untuk memberikan informasi perihal lelaki pucat itu.
Di sebuah lorong ruangan yang berbeda, Sai menemukan sebuah ruangan yang mirip seperti kamar dengan pencahayaan suram dan pintu yang sedikit terbuka, samar-samar ia bisa melihat ke seluruh ruangan yang disinari lilin kecil di samping tempat tidur yang terbuat dari batu, di tempat itu nampak seseorang sedang terbujur miring menghadap ke tembok batu, dengan balutan busana hakama putih berlogo kipas merah putih di bagian punggungnya.

Kedua bola mata Sai melotot, menyadari orang tersebut merupakan orang yang sedang ia cari, ia segera menggambar beberapa ular yang kemudian ular-ular hasil gambarnya tersebut bergerak mendekati target.
Tak ada yang mengetahui bahwa tujuan awalnya kini sudah berubah, ia yang sebelumnya hendak membunuh Sasuke namun setelah melihat kesungguhan Naruto untuk membawa sahabatnya itu kembali membuat Sai mengurungkan niatnya, sekarang ia hanya ingin membantu Sakura dan Naruto.

"Sedang apa kau di dekat pintu?" Ujar pria berambut raven itu tanpa menoleh ataupun terbangun dari pembaringannya.

Sontak saja Sai merasa terkejut karena dia telah diketahui keberadaannya oleh Sasuke

"Siapa kau?" Tanya Sasuke lagi.

Dengan tegang Sai menjawab, "aku akan membawamu kembali ke Konoha" katanya seraya menggerakkan ular-ularnya agar melilit Sasuke.

Tentu saja ular-ular tersebut dapat disingkirkan dengan mudah oleh Sasuke, ia mengeluarkan katana nya untuk menumpas semua hanya dalam hitungan detik.

Sai terpana melihat kekuatan target yang akan ia bawa, tubuhnya bergetar hebat dan secara tiba-tiba, tempat itu meledak menyisakan kubangan besar dengan kondisi Sai masih berdiri.

Sakura yang mendengar ledakan itupun bergegas berlari ke arah target yang kemudian diikuti oleh Naruto dan Yamato. Gadis bermarga Haruno itu pun mengepalkan tangannya ketika melihat keberadaan Sai di sana, ia segera merenggut baju yang Sai kenakan sembari memberondonginya dengan kata-kata.

"Apa sebenarnya yang kau rencanakan?, kau yang sudah kami percaya ternyata memiliki maksud terselubung?, apa tujuanmu sebenar......." oceh Sakura.

"Sakura kah...?" Suara berat yang sangat Sakura rindukan itu tiba-tiba saja memanggil namanya.

Wajahnya menoleh perlahan sembari menerka-nerka, "suara itu....., Sasuke Kun" katanya seraya menatap wajah yang sudah lama ia rindukan, wajah yang sudah selama 4 tahun lenyap dari pandangannya, kini wajah itu terpampang di depan matanya, ia terlihat berbeda, semakin tampan dan dewasa, hakama putih yang membalut tubuh seksi lelaki itu terbuka di bagian dada dengan kibasan angin sepoy yang membuatnya tampak sangat gagah.

Naruto dan Yamato yang baru saja sampai di lokasi langsung melihat ke arah Sasuke, "Sasukeeeee......" geram Naruto.

"Oh kau ada disini juga rupanya, Naruto. Apa Kakashi juga bersama kalian?" Tanya Sasuke.

"Kakashi sedang tidak di sini, untuk sementara aku yang memimpin tim 7" ucap Yamato.

Mendengar hal tersebut, pandangan Sasuke langsung bergerak ke arah Sai, ia menatap lelaki pucat itu dengan tatapan sangat tidak suka, apalagi sepertinya Sakura dan Naruto sudah akrab dengannya, "ohhh, jadi orang ini yang menggantikanku di tim 7?" Ujarnya seraya berseringai.

Sasuke segera melompat ke bawah menghampiri mereka, ia bergerak mendekati Naruto kemudian menyentuh pundak sahabat lamanya itu dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk memegang katana, "sayang sekali, karena kau selalu menghalangi jalanku, kau harus mati" ucapnya seraya mencabut katana dari sangkarnya.

"Aku yang bercita-cita ingin menjadi hokage, tidak pantas untuk meraihnya jika tak dapat menyelamatkan temannya sendiri" jawab Naruto, "Sasuke..., Orochimaru akan mengambil tubuhmua, dia berbahaya" lanjutnya.

Seperti tak menghiraukan apa yang Naruto katakan, Sasuke lantas hendak menusuk sahabatnya itu.

"Hentikan, Sasuke kun !!" Teriak Sakura.

Sai segera menahan kedua tangan Sasuke sekuat tenaga hingga akhirnya bungsu Uchiha itupun menyerang mereka hingga terkapar, tak puas dengan hal itu, Sasuke mengeluarkan Chidori dan membuat Naruto, Sai serta Yamato tersungkur tanpa mengenai Sakura.

Melihat teman-temannya terkapar tak berdaya, Sakura merasa lelah hati yang kemudian mengepalkan kedua tangannya. Ia bergerak menuju arah Sasuke dan berniat menghajarnya.

Menyadari pergerakan Sakura, Sasuke pun menoleh, matanya sempat menjadi sayu melihat gadis kecil yang dulu menangis karenanya, kini terlihat menjadi lebih kuat dan berani, ada rasa bangga dalam hati Sasuke namun gadis itu tak boleh menghalanginya untuk balas dendam.

Matanya berubah dingin kemudian mengarahkan katananya pada gadis yang sejak dahulu selalu ia lindungi. Yamato berteriak kemudian berusaha menghalau Sasuke hingga tertusuk katana dan kembali terkapar. Sasuke kembali bergerak meladeni Sakura, ia meladeni perempuan merah muda itu dengan tangan kosong, mereka bertarung cukup lama hingga Sakura kelelahan, tak sekalipun ia menyentuh Sasuke, semua tinjunya meleset. Sasuke menariknya ke dalam pelukannya kemudian melemparnya ke sebuah batu besar dekat tembok tanah, gadis itu terkapar.

"Ouchhh punggungku..." ucap Sakura, memang tak sesakit lemparan Tsunade ketika ia berlatih namun rasa sakit itu sampai pada hatinya.

Sasuke menggerakkan tangan kirinya ke atas untuk mengeluarkan jutsu Kirin dan menghabisi Naruto beserta yang lain, namun Orochimaru segera menghentikannya.

Sasuke terdiam sejenak ketika Orochimaru mengajaknya untuk segera pergi dari tempat itu sebelum akhirnya kedua matanya menyipit tatkala melihat Sakura terbangun menghampiri Naruto.

Ia kembali bergerak menghampiri Sakura secepat kilat kemudian menepuk tengkuknya hingga gadis merah muda itu pingsan, ia segera menggendongnya lalu membawanya kabur dari tempat itu.

Naruto yang terkejut kemudian berteriak, "Sasuke......, kenapa kau membawa Sakura?" Katanya seraya menahan sakit dalam tubuhnya.
"Sai, guru Yamato, kita harus kembali mengumpulkan tim, Sakura dalam bahaya" lanjutnya ketika tubuhnya sudah bisa kembali berdiri.

To be continue.....

The Light of UchihaWhere stories live. Discover now