Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Jisoo pulang ke rumahnya dengan membawa koper dan langsung masuk ke kamarnya yang sudah 1 bulan ia tinggalkan.
Ia menangis di atas tempat tidurnya sampai ketiduran.
Jam 8 malam ibu dan ayahnya pulang, ibunya langsung ke kamar Jisoo saat tahu putrinya sudah pulang.
" Sayang, kamu pulang juga akhirnya. Mamah sudah membeli apartemen yang kamu mau itu. Mamah mau jual lagi kalau kamu berubah pikiran."
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
" Sooya tetap mau pindah mah, tapi gak sekarang-sekarang. Sooya mau disini dulu sementara sambil nyicil mindahin barang-barang."
" Kamu putus sama pacar kamu?" Tanya ibunya.
" Nggak." Jisoo berbohong, itu ia lakukan karena ia masih mencintai V dan hatinya masih belum menerima kalau hubungannya dengan V harus putus.
" Oh gitu, hati-hati jangan sampai kecolongan hamil yah sayang, suruh pakai kondom kalau kalian tidur, kamu masih muda, dan papah kamu masih menjabat wakil presiden. Jangan buat malu keluarga yah."
" Iya mah." Jisoo menjawab dengan malas. Keluarga nya memang sangat ambisius dengan jabatan. Jisoo lelah berada di rumah itu, ibunya sendiri bahkan jarang menanyakan keadaan hati Jisoo.
" Ya udah, mamah mandi dulu yah. Nanti temuin papah saat makan malam yah."
" Iya mah."
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
