LS2 13

525 50 13
                                    

Pagi harinya Zee dan Nunew sedang menyantap sarapannya.

"Nhu, nanti siang datanglah ke kantor ya!" ujar Zee.

"Ada apa Hia?" ujar Nunew bingung.

"Hia tidak bisa memikirkan cara bicara pada Max, jadi cara satu2nya adalah menunjukkan pada wanita itu kalau Hia sudah punya kamu yang lebih cantik, lebih putih, lebih sexy juga." ujar Zee tersenyum.

Nunew tersenyum merasa malu dan senang dengan pujian suaminya.

"Umm baiklah. Mau Nhu bawakan sesuatu?"

"Tidak usah, nanti kita makan bersama disana ok?" ujar Zee sambil tertawa.

Nunew pun menggangukkan kepalanya.
.

Waktu makan siang pun tiba, Zee membereskan mejanya bersiap akan turun ke kafetaria tempat dimana dia janjian dengan Nunew.

Namun tiba2 Pearl masuk dan menutup pintu.

"Ada apa Pearl?"

Pearl menghampiri Zee dan membungkuk memegang meja kerja Zee, memperlihatkan belahan dadanya.
Zee menghela nafas panjang.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Zee sambil menatap wajah Pearl.

"Maukah Phi makan bersama denganku?" ujar Pearl.

Zee kembali membereskan mejanya dan berjalan.

Tiba2 Pearl memeluk Zee dan mendorongnya hingga Zee terjatuh terduduk kembali di kursinya.

"Kau jangan bersikap gila seperti ini, Pearl." teriak Zee.

"Aku harus memilikimu Phi. Aku jatuh cinta padamu dan kau harus menjadi milikku." ujar Pearl yang tiba2 naik ke pangkuan Zee dan berusaha mencium Zee.

Zee menahan badan Pearl namun Zee juga merasa risih dan takut akan memegang bagian tubuh Pearl yang tidak boleh dia sentuh.

Tiba2 pintu terbuka dan

"Hia sudah si...."
Kepala Nunew menyembul disela2 pintu itu lalu membelalakkan matanya dan menghentikan kata2nya.

Dia melihat Zee yang terduduk dengan Pearl berada di pangkuannya.

Zee segera mendorong bahu Pearl.
Zee dan Pearl berdiri dan Zee membelalakkan matanya.

"Nhu biar Hia jelaskan." ujar Zee namun tangan Nunew menandakan pada Zee agar jangan berbicara lagi.

Nunew masuk ke dalam kantor itu.
Nunew melihat raut wajah wanita itu terlihat senang berbeda dengan Zee yang tegang.

"Apa yang kau lakukan di kantor suamiku?" tanya Nunew pada Pearl dan berjalan menghampiri Zee lalu berbalik membelakangi Zee dan menghadap Pearl.

"Seperti yang kau lihat, kau mengganggu kami yang sedang bercinta." ujar Pearl.

"Pearl." teriak Zee, namun Nunew membalikkan wajahnya dan memelototi Zee.

"Ohh kalian sedang bercinta."

Tiba2 saja Nunew memegang junior Zee dan meraba2nya.

"Kukira tidak. Biasanya punya suamiku ini kalau sedang bercinta tidak seperti ini. Kurasa kau kurang seksi atau cantik hingga suamiku tidak bernafsu padamu. Mau lihat bagaimana kalau dia bernafsu?" ujar Nunew.

Pearl membelalakkan matanya, begitupun dengan Zee yang sungguh terkejut dengan kata2 Nunew.

"Dia sangat hebat memuaskanku, kau tahu? Mau lihat?" tanya Nunew.

Pearl membatu dan tak tahu lagi akan berbuat apa.

Nunew berbalik menghadap Zee dan tersenyum padanya.
Nunew melingkarkan tangannya di leher Zee dan Zee pun memegang pinggang Nunew.

Nunew menarik tengkuk Zee dan mencium bibirnya.
Zee memejamkan matanya dan memeluk pinggang Nunew.

Sementara Pearl masih membelalakkan matanya dengan marah dan cemburu lalu membuka pintu dan membantingnya.

Nunew menghentikan ciumannya dan melihat ke belakang lalu melepaskan tangannya dari leher Zee.
Tiba2 Zee mengambil tangan Nunew dan membuat Nunew menyentuh juniornya.

"Apa seperti ini kalau aku sedang bernafsu?" ujar Zee dan kembali memeluk dan akan mencium Nunew lagi, namun Nunew memundurkan wajahnya dan tersenyum.

"Ini dikantor, Hia." ujar Nunew.

Zee pun melepaskan Nunew dan cemberut.

"Lalu kenapa kau membangunkan aku?" ujar Zee dan Nunew pun tertawa.

Mereka pun turun dan makan siang bersama.
Pearl melihat pada Zee dan Nunew.
Zee melihat pada Pearl yang memandangnya.

Dengan sengaja Zee mengusap bibir Nunew yang meninggalkan secuil makanan.
Zee juga menyuapi Nunew makanan dari piringnya dan membukakan minumannya.
Zee melihat Pearl yang kesal pergi dari kafe itu dan Zee pun tersenyum.

Ketika waktu makan siang berakhir, Zee mengantarkan Nunew sampai depan gedung dan Zee menarik Nunew ke pinggir gedung lalu mencium bibirnya.

"Hati2 dijalan dan... Nanti malam bersiap2lah. Kau harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kau lakukan tadi... Haaaa kukira aku tak akan bisa bekerja dengan benar hari ini." ujar Zee dan Nunew pun tertawa dan memukul bahu Zee lalu berjalan menjauh sambil melambaikan tangannya.

Zee melihat punggung Nunew yang pergi menjauh.

"Hia mencintaimu, Nhu. Terima kasih atas perhatian dan juga kasih sayang yang Nhu berikan untuk Hia. Hia berjanji akan selalu setia, menjaga dan jatuh cinta pada Nhu setiap hari."

.
.
.
TBC
.
.
.

.
.

714

Love Story 2 (ZeeNunew) 014Where stories live. Discover now