prolog

26 3 0
                                    

"Ayah! Ayah! Anak kita! Anak kita.... Hiks!" seorang wanita yang berusia kisaran 27 tahun memanggil suaminya, dengan air mata yang terus terusan menetes. Karena, anak kedua nya hilang dari inkubator yang di tempati nya.

Seorang pria kemudian memasuki ruang rawat yang di tempati oleh istrinya, karena terus terusan di panggil oleh sang istri. Pria yang berstatus sebagai suami dari wanita yang sedang terbaring di kasur pasien bertanya dengan sedikit khawatir, karena sang istri tak henti hentinya menangis.

"Bunda tenanglah, katakan ada apa" kata suaminya yang berusaha menenangkan wanita yang berada di pelukan nya.

Setelah merasa dirinya tenang,wanita itu kemudian berkata dengan sesegukan sesekali "Anak kita... Hiks... Anak kita!"

Suaminya bingung dengan apa yang dikatakan istrinya, karena jika di perhatikan inkubator yang ditempati kedua anak nya masih terisi, jadi apa yang diributkan istrinya?

"Iya,anak kita kenapa?" tanya sang suami sambil mengelus kepala istrinya. "Hiks... Dion... Dion hilang... Hiks!" wanita yang berstatus sebagai istri itu kembali menangis, pasalnya ia mengingat anak kedua nya yang hilang entah kemana. Seorang ibu mana yang tidak menangis, ketika mengetahui anak nya hilang begitu saja.

Suaminya yang mendengar itu pun langsung mengecek inkubator anak keduanya, karena sang istri hanya mengatakan nama anak keduanya dan tidak menyebutkan nama anak pertamanya, yang berarti anak pertama nya masih ada di inkubator.

Setelah mengecek inkubator, Faiz Zeehan Andaran , pria yang berstatus sebagai suami dari Zalia Layla Andaran dan kepala keluarga Andaran langsung berteriak memanggil sang dokter dengan amarah yang meluap-luap "DOKTER!DOKTER! KEMANA DOKTER YANG MENANGANI ISTRI DAN ANAK- ANAK SAYA?!"Faiz yang melihat inkubator anak keduanya kosong menjadi sangat marah,padahal tadi dia yakin kalau sang anak masih di inkubator, tapi sekarang——ia tidak tau lagi bepikir jernih, yang sekarang dipikirannya cuma satu, yaitu anak keduanya"KENAPA LAMA SEKALI?!PANGGIL DIA SECEPATNYA SEBELUM SAYA MENGHANCURKAN RUMAH SAKIT INI!!!"

Para perawat yang mendengar teriakan Faiz langsung berlari ke ruangan dokter, dokter yang dipanggil langsung berlari secepat mungkin untuk sampai diruangan keluarga andaran itu, semua orang tau keluarga andaran, siapa yang tidak mengenal mereka? Keluarga yang menguasai dunia entertain, bisnis, dan bahkan fashion.

Dokter yang tadi dipanggil langsung mendobrak pintu ruang rawat itu. Orang orang yang berada di dalam nya langsung menoleh ke pintu. Faiz yang melihat seorang dokter yang terengah-engah di ambang pintu, langsung menarik kerah bajunya dan berkata " kemana putra ku?KEMANA?!"

"Tenang lah tuan, saya telah menyuruh beberapa orang untuk memeriksa kamera pengawas di ruangan ini" jawab dokter itu dengan tenang, ia sudah biasa menangani hal semacam ini yah walaupun keluarga ini berbeda, tapi mereka cuma berbeda di statusnya saja tidak lebih. They are not god.

Faiz melepaskan kerah dokter itu dengan sedikit mendorong nya. Beberapa menit kemudian seorang pria dengan seragam memasuki ruangan sambil membawa sebuah laptop ditangan nya. Pria itu kemudian membuka laptop dan menyalakan nya, ia kemudian membuka sebuah file dan memberikan nya (laptop) kepada Faiz. Ia menerima nya dan mulai membuka file di laptop itu, kemudian sebuah video terputar menampilkan ruang rawat dengan zalia yang masih tertidur, awalnya keadaan masih terlihat tidak ada yang terjadi, hingga...

Sosok bertopeng tiba-tiba muncul dari jendela, ia tidak memecahkan jendela itu, karena sejak awal jendela itu sudah terbuka tapi yang anehnya ruangan ini terletak di lantai 5 gedung rumah sakit, jadi bagaimana dia bisa ada di luar jendela? Apa dia memanjat nya? Tidak ada yang tau.

Setelah berhasil masuk, sosok itu kemudian berjalan kearah inkubator anak kedua Faiz, sosok itu awalnya diam di depan inkubator, ia memperhatikan nama yang terletak di inkubator, Dion Zavian Andaran , hingga beberapa saat kemudian ia seperti tersadar dari lamunan nya dan langsung mengulurkan tangan untuk mengambil bayi yang sedang tertidur pulas di inkubator.

Faiz, ayah dari Deon Zayn Andaran dan Dion zavian Andaran tiba-tiba saja melempar laptop yang ada di tangannya ke sembarang arah, ia tidak peduli seberapa mahal laptop yang ada ditangannya. [Laptob_Hanya bisa meratapi nasib]

"2 menit, ku beri waktu 2 menit untuk berkumpul, kalau ada yang terlambat sedetik saja, akan saya pecat dan akan membuat hidup nya menderita" setelah mendengar perintah dari sang atasan, pria berpakaian serba hitam itu memberi hormat dan langsung berlari sambil menelpon seseorang.

"Hiks... Dion...nak kamu dimana sayang... Hiks" Zalia, nyonya keluarga Andaran, ia terus terusan menangisi anak keduanya. Faiz yang melihat istrinya terus terusan menangis membuat hatinya sakit, dia berjanji siapun pelakunya akan ia buat hidupnya menderita.

Sedangkan ditempat lain...

Di sebuah ruangan yang gelap yang hanya di terangi satu buah lilin. walaupun diluar terlihat sangat cerah tapi diruangan ini tak ada sedikitpun cahaya, cuma ada cahaya dari satu lilin dan terlihat cahaya dari lilin itu mulai redup karena akan segera habis.

Jika kita melihat lebih teliti, ada sebuah bayangan didekat lilin dan telihat bayangan itu seperti sedang menggendong sesuatu tapi itu terlihat tidak jelas, mungkin karena ruangan itu gelap? Ntah lah.

Setelah beberapa menit berlalu, seseorang tiba-tiba berbicara dengan nada sedikit menyesal "maaf nak..." ia sedikit merasa bersalah, karena telah menculik anak manusia yang baru lahir ini.

"Nama mu sekarang adalah Dion Zavin zibrano, maaf aku mengambil dirimu dari ibu mu aku hanya mengikuti insting, dulu aku sangat ingin memiliki anak tapi aku tidak bisa karena keadaan kaum vampir yang hampir musnah aku pun tidak tau dimana keberadaan kaum ku sekarang, aku berjanji tidak akan membuatmu terlibat dengan kaum ku, jadi mulai sekarang panggil aku papa, oke?"

"Pa...pa! Pah!" mendengar apa yang dikatakan bayi yang di pelukannya membuatnya tersenyum. Bayangan yg berada didekat lilin perlahan mulai menghilang, begitu pun dengan suara tadi.

*****

Kisah ini akan terus berlanjut sampai kedua anak itu menentukan nasib nya sendiri.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boy's And World Hatred Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang