Gus Rizky

2.3K 104 23
                                    

Sepi.itu lah yg ku rasakan saat ini,bagaimana tidak jika aku hanya sendiri,yang lain dengan enaknya tertidur,sementara aku harus tetap fokus pada arus jalan raya yg begitu ramai.
Nadia,adingku yg sedang tertidur dengan pulas di jok belakang,sedangkan cewek disampingku,Nabila, juga ikut andil mendukung suasana sepiku.
Benar-benar membosankan.
Sebenarnya aku sangat ingin mengajak Nabila untuk ngobrol,namun aku merasa tak enak,dan jujur ada banyak hal yg ingin aku tanyakan padanya,entah mengapa aku merasa Nabila bukan orang asing di kehidupanku.Aku merasa Nabila pernah hadir dilembaran hidup yang aku jalani,namun aku tak begitu yakin,karena rasa itu masih samar.
Hadirnya Nabila sebagai teman dari adikku,dan beberapa kali aku bertemu dengannya,entah mengapa perasaanku terasa berbeda,aku merasa pernah mengenal sosoknya.
Duduk berdekatan dengannya pun menimbulkan desiran-desiran didalam hatiku,entah mengapa aku akan merasa bahagia jika aku bertemu dengannya,dan aku akan merasa sepi jika aku tak bisa melihatnya,aneh bukan??
Memang sih beberapa waktu dulu Nadia pernah cerita tentang Nabila,Nadia juga memintaku untuk mengkhitbah Nabila.

*Flash Back*

**Dikamarku
Nadia masuk kekamarku,dan langsung saja dia bercerita tentang Nabila,

"kak,,kakak tau gak, aku tuh salut banget lhoh kak sama kak Nabila,udah cantik,pinter,baik,sopan,disenangi banyak orang,suka membantu,suaranya indah lagi,udah gitu pinter masak juga,bener-bener cewek idaman deh,,,," katanya panjang lebar memperkenalkanku dengan sosok Nabila yang kemaren aku temui saat menjemput Nadia dirumahnya.

"dipondok Nad,kak Nabila itu santri kesayangan Bu Nyai kak,jadi kalau ada apa-apa pasti kak Nabila yang dicari sama Bu Nyai.Kemaren aja waktu acara Walimahnya Gus Azka,kak Nabila setiap hari bolak balik kerumahnya Bu Nyai,membantu-bantu disana, dan dihari H nya itu,kak Nabila juga sibuk banget melayani tamu-tamu yang datang," Nadia berhenti,untuk mengambil nafas.Aku hanya mendengarkan penuturannya.
"Entah kenapa Nadia jadi punya firasat kak,sepertinya Gus Zaky anak bungsu nya Pak Kyai itu suka deh sama kak Nabila,menurut kesimpulan Nadia sih dari tatapan beliau itu ke kak Nabila..."

"masa sih Nad? kenapa kamu bisa menilai seperti itu?"
kataku penasaran dengan prediksinya si Nadia.

"waktu hari libur kemaren,Nadia sama Kak Nabila kan pulang bareng,terus sebelum pulang kita berdua pamitan dulu sama Bu Nyai,,,," Nadia berhenti menarik nafas dan memposisikan tubuhnya menghadap ke arahku.Aku duduk bersama Nadia di kasur King Size ku.Aku menunggu kelanjutan ceritanya.

"Nah,waktu kita kerumah Bu Nyai,yg bukain pintu adalah Gus Zaky,disitulah Nadia melihat pandangan Gus Zaky ke Kak Nabila itu seperti tatapan memuja,dan kalau menurut Nadia sih kayaknya Gus Zaky menaruh perasaan deh sama Kak Nabila."

"Nabilanya gimana? apa dia tau?"
tanyaku.

Nadia mengedikkan bahunya
"entah lah,Nadia gak tau kak...." katanya.

"oooh gitu...." kataku singkat.

"kok cuman oh aja sih kak?" kata Nadia.

"memangnya aku harus gimana?lagian aku kan gak ada apa-apa juga?" kataku bingung dengan maksud Nadia.

"Nadia udah cerita panjang lebar,kok cuma itu aja?"
Nadia cemberut.
"emang kamu maunya apa?" tanyaku.

"Nadia itu cerita ke kak,supaya kakak mengenal sosok kak Bila,dan yg Nadia inginkan kaka lamar kak Bila sebelum keduluan sama Gus Zaky,nyari calon istri kayak kak Nabila itu susah kak...jangan sampai kakak nyesel..." katanya.

Aku hanya melongo mendengar permintaannya.Bagaimana dia bisa berfikir seluas itu,sampai-sampai dia mencarikan calon istri untukku.
Aku benar-benar tak menyangka.

"Gak semudah itu de,meski kakak melamar Dia belum tentu Dia suka sama kakak" kataku.

"Siapa sih kak yg berani menolak kakak,hanya cewek gak waras kak yg mau nolak kakak,,,kakak itu lulusan DALWA,anak Kyai,Gus, tampan,punya suara bagus,ganteng lagi,pinter,dewasa,punya harta....kurang apa coba??" katanya.

★KADO ULTAH NABILA★Where stories live. Discover now