pertempuran dan perjanjian

127 7 4
                                    


Di pinggir hutan malapetaka pasukan pangeran clovich sedang berkemah mereka sedang beristirahat untuk bersiap menyerang markas musuh.

Didalam tenda clovich bersama kepala kesatria dan asuloya sebagai perwakilan dari para petualang sedang berdiskusi tentang rencana penyerangan mereka.

"jadi kita tidak bisa menyerang secara langsung"tanya bonali.

"benar sekali tuan kesatria, medan hutan akan menyulitkan pasukan besar karena batang pohon lebat mencegah kita untuk membentuk formasi dan kavaleri juga akan bernasib sama karena mobilitas mereka akan terhambat oleh pepohonan ditambah lagi musuh bisa menyergap didalam hutan dan ancaman monster berkeliaran dihutan ini".kata asuloya.

Clovich berpikir"jadi medan hutan sangat buruk untuk pasukan besar seperti kita namun menguntungkan musuh".

Mereka bertiga terdiam memikirkan strategi yang ada dikepala mereka lalu tiba-tiba sir.bonali angkat bicara.

"saya punya ide untuk membuka jalan sekaligus mengusir monster di hutan itu".

Kedua orang ditenda menatap sir.bonali.
"benarkah apa idemu"kata clovich.

"bagaimana kalau kita membakar hutan untuk membuat jalan".

Clovich dan asuloya menatap satu sama lain dan memikirkan saran bonali.

"itu tampak rencana bagus namun ada resiko melakukan hal tersebut seperti asap hasil kebakaran mungkin menutupi pandangan".kata clovich

"bagaimana jika kita gunakan penyihir untuk menyingkirkan api dan asap yang mengelilingi kita,aku tahu rencana ini sembrono dan tidak menambah laju pasukan kita tapi setidaknya ini menyingkirkan resiko disergap oleh musuh"kata sir bonali.

Clovich berpikir memikirkan saran kepala kesatrianya
"hmmmm baiklah kita ikuti rencana sir.bonali kumpulkan penyihir dari semua kalangan kita bagi mereka dalam tiga kelompok,kelompok satu bertugas membakar hutan,kelompok kedua menyingkirkan asap dan api yang tersisa dan mendinginkan jalan,kelompok ketiga bertugas untuk pertahanan kita apabila kita diserang musuh"kata clovich.

"baiklah kalau itu rencanamu yang mulia bagaimana kalau memberikan tugas membakar dan menyingkirkan asap kepada para penyihir petualang sedangkan penyihir anda kita simpan sebagai cadangan"kata asuloya.

"baiklah kalau begitu pertemuan kita selesai beritahu penyihir kelompok kalian masing-masing kita akan bersiap pagi nanti".

Mereka sudah memutuskan rencana, diluar, diatas kain tenda terdapat seekor nyamuk namun itu bukan nyamuk asli melainkan drone berbentuk nyamuk yang hinggap di tenda clovich drone itu memata-matai percakapan didalam tenda.

Di markas android caitlyn yang mendengarkan percakapan ketiga pria tersebut dengan serius, rencana untuk menyergap mereka dihutan tidak bisa dilaksanakan namun dia masih memiliki kejutan untuk para manusia ini dia sudah mengumpulkan banyak monster yang ditangkap dihutan ini mereka semua sudah dimodifikasi dengan kerangka cybernatik dan siap untuk menyerang pasukan manusia ini,caitlyn sebenarnya bisa mengerahkan pasukannya sendiri namun dia memilih menyerang dengan monster cyborg dengan tujuan menilai kemampuan musuh terutama kemampuan sihir mereka.

Sebenarnya caitlyn sudah meneliti sihir ini terutama sumbernya yaitu disebut mana oleh dunia ini memiliki bentuk djat yang lebih halus dari plasma dan memancarkan radiasi sama dengan radiasi unbinev itu tersebar di seluruh tempat di dunia ini namun caitlyn masih belum mempunyai cara untuk mengekstrak energi ini,bagaimana orang-orang ini memanipulasi energi halus ini menjadi bentuk fisik seperti api?.

Caitlyn beranggapan bahwa mantra sihir merupakan teknologi baru dalam ilmu psikis yang digunakan oleh orang-orang dunia ini yang masih belum terpecahkan saat ini
Caitlyn yakin suatu saat nanti teknologi ini akan terpecahkan olehnya karena pengetahuan itu tak terbatas yang terbatas hanyalah kemampuan manusia untuk memproses pengetahuan tersebut.

GATE: MACHINE X FANTASYWhere stories live. Discover now