9. hurts

1.2K 164 0
                                    

Pagi yang cerah ini di isi dengan Si empu mata sayu masih tertidur dengan tenang. mengingat kemarin baru pulang jam 3 subuh dari acara Ride night membuatnya kekurangan waktu untuk tidur.

ya yang pasti hari ini Ara tidak akan bekerja malas sekali untuk dirinya bangun saja. padahal Jam sudah menunjukan pukul 10 Siang.

Namun senyenyak nyenyak nya tidur Ara tak berjalan semulus itu. dering Handphone nya sedari tadi berbunyi mengusik tidurnya.

Ara dengan Paksa mengambil Handphone nya dari nakas dan dengan penglihatan yang masih remang remang melihat layar Handphonenya. tertera dilayarnya Missed Call dari kontak bernama Bokap.

Ara sehentak terkejut dan langsung mengerjap bangun dari tidurnya.

"Wah mati gue" umpat Ara.

disusul teleponnya lagi dari kontak yang Sama. Ara mengigit bibirnya kasar dan mencoba mengangkat telepon itu.

namun anehnya tak ada suara apapun dari sana Ara sempat mengecek bahkan meng lost speakernya. bahkan memanggilnya.

"Pah?"

namun tak ada sautan apa apa dari sebrang sana.

teleponya kembali ditutup di lanjut dengan chat yang masuk ke handphone Ara.

"pulang." itu lah Chat yang dikirim dari Papahnya.

ntah Apa lagi masalah yang akan Ara dapat Ara pun menghembuskan nafasnya kasar dan cepat cepat bergegas untuk pulang kerumahnya hari ini juga kalo Ara masih sayang nyawa.

***

Saat di jalan menuju Kantor tak sengaja Chika berpapasan dengan Motor Ara yang bukan mengarah ke kantornya malah ke arah berlawan.

"mau kemana dia."

namun Chika tak menghiraukan nya dia tetap menuju kantornya.

sesampainya di kantor Chika seperti biasa memasang wajah garang serta diri yang disegani oleh karyawannya.

namun kali ini Chika sama sekali tak menyentak satu pun karyawannya yang bekerja begitu berisik. karena pikirian Chika masih tertuju pada Ara yang tadi pergi ntah kemana.

ingin nanya ke teman-teman Seperti lulu ollan dan Mirza mereka pun Chika butuh seribu kali berpikir. takutnya teman temannya curiga kepada dirinya

Chika pun akhirnya menyerah dan menurunkan ketakutannya itu untuk memanggil salah satu teman kerjanya Ara yaitu Zean sendiri.

"Selamat pagi Bu Chika" sapa Zean.

"Ya."

mengingat Zean semalam mengajak makan Ara Chika jadi sedikit muak dengan karyawannya ini. ya Chika mengakui kalo Zean tampan tapi tetap saja kalo sudah bersangkutan dengan Ara hatinya selalu saja tak suka pada orang itu.

"Kamu tahu Zahrana kemana? kenapa dia tidak masuk kerja. dan apa ada alasanya dengan Kamu." tanya bertubi tubi Chika lontarkan sambil menatapa Intens Zean.

Zean terdiam.

Zean berpikir kenapa Chika ini sebegitu posesif pada Ara. Ara ini siapanya? sebenarnya disatu sisi Zean merasa cemburu melihat Ara begitu Akrab dengan Ceo ini seakan akan mereka sudah saling mengenal lama.

ingin tahu lansgung menguak dari Ara pun Zean sadar kalo dirinya bukan siapa siapanya dan tak pantas mengetahui itu. begitu pun dengan orang yang dihadapanya ini harusnya dia berpikir sama dengan Zean.

kini keduanya hanya saling beradu dengan tatapan penuh Arti yang dalam. dengan keadaan yang cukup mencekam Chika mulai bersedekap tangan.

"Saya butuh penjelas kamu Zean." Zean hanya bisa tersenyum smirk pada yang dihadapannya seakan sudah tak takut lagi akan kalimat di Drop Out. karena ini semua tentang Ara.

Know Me Again! { Chikara }Where stories live. Discover now