26. Rumah Baru

449 11 0
                                    

Assalamu'alaikum bestiee!
Annyeonghaseoo ✨

Aku kembali lagi nih bestiee😉
Sorry ya bestiee aku baru up lagi. Ya karena aku lagi sibuk banget, jadi gak sempet. Maaf yaa.. Tapi kalian tenang aja aku kembali lagii...

Sebelum baca jangan lupa follow, komen, like, dan jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian semua ❤️

Tandain kalo ada typo yaa :)

Semangat terus menjalankan ibadah puasanya bestiee semuaa-!!

°

°

°

[H A P P Y  R E A D I N G]

HARI ini adalah hari Sabtu. Dimana kedua pasutri muda itu akan pindah kerumah baru mereka. Namun, sampai saat ini mereka masih bergelut di bawah selimut dari selepas sholat subuh.

Ya. Mungkin mereka lelah.

Eunghhh

Seorang gadis cantik menggeliat dalam tidurnya. Ia mengerjabkan matanya, menyesuaikan cahaya lampu kamarnya.

Ia membuka matanya, melirik jam yang berada di dinding. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.15 pagi.

Ia melirik ke arah suaminya, uang ternyata masih terlelap di dalam mimpinya. Dengan segera ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian, Asha telah menyelesaikan ritualnya. Ia melangkah ke ranjang untuk membangunkan suaminya itu.

"Sa, bangun." Ujarnya

"Sa, bangun. Kan mau pindah." Panggilnya lagi yang masih tak ada jawaban dari suaminya.

Asha mulai kesal dengan suaminya yang tak kunjung bangun itu. Senyum devil terlihat jelas di wajahnya.

Gadis itu menarik bulu yang ada di kaki suaminya itu.

"BANGSATTT!!!!" Peliknya yang langsung terbangun.

Panas, pedih, itulah yang dirasakan Aksa sekarang. Ia mengusap kakinya, dan menatap tajam gadis di depannya itu.

"Bisa gak sih, kalo bangunin suami itu yang lembut?" Ketusnya

Asha memutar bola matanya malas. Lebay sekali suaminya ini. "Dari tadi udah pake cara alus. Emang dasar lo nya aja kebo. Kagak bangun-bangun, tidur apa simulasi mati lo?!" Balasnya tak kalah ketus

Pria itu melototkan matanya, "Lo mau jadi janda muda?" Tanya Aksa

"Gak masalah. Gue cantik, baik, pinter. Cowok mana sih yang gak kepincut sama gue. Yang ada pada ngantri kali buat dapetin gue." Jawabnya yang langsung pergi ke bawah meninggalkan suaminya yang masih menikmati rasa perih di kakinya.

.

.

.

Setelah banyaknya drama rumah tangga, kedua pasutri itu kini sudah siap dengan koper-kopernya yang berisi pakaian serta kebutuhan mereka berdua.

Mereka sedang berada di halaman depan dengan kedua orang tua Aksa yang menemaninya.

"Yah rumah, sepi deh gak ada kalian berdua." Ujar Mama Devi

"Nanti kita sering ke sini kok, Ma." Asha tersenyum ke ibu mertuanya

"Pokoknya kalo Aksa macem-macem laporin ke Mama." Pesannya kepada sang menantu

𝐀𝐊𝐒𝐀 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang