4. hari bahagia

25 8 0
                                    

HAPPY READING
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁
🦁

Sepulang sekolah Zayn dkk serta Ara dkk pergi ke Cafe yang tak jauh dari sekolah mereka, mereka datang kesitu untuk merayakan hari bahagia Zayn dan Ara.

Zayn sedari tadi hanya duduk anteng memperhatikan Ara yang sedang makan chesee cake dengan lahap.

Victor dan Theo tentu sangat senang karena mendapat traktiran seperti ini.

Calvin memilih membayar
sendiri Makanannya dan juga Key.

"Nah guys, kalian boleh makan sepuas kalian nanti gue yang bayar." Ucap Ara antusias.

"Pasti itu mah Ra, boleh bungkus ngga?" Tanya Victor tanpa malu-malu.

Rayyan menepuk kepala Victor keras, "Goblok, malu-maluin aja lu ah." Ucapnya.

"Bukan temen gue." Ujar Theo menyahut.

"eit tidak Sayang, ini aku yang bayar." Ucap Zayn sambil mengipaskan Blackcard miliknya.

Ara mengangguk patuh dan melanjutkan makannya.

"baguslah akhirnya duit bang Zayn kepake juga." Ucap Calvin.

"lu kalo nraktir gue ngga ikhlas ya Vin?" Tanya Zayn.

Calvin mengangkat bahu acuh, dia memilih melanjutkan makannya dibanding berdebat dengan Zayn.

"Ouh iya, Abang gue besok balik ke indo dan Bakalan pindah kuliah diBandung." Ujar Kila memberi info.

"kok lu ngga ngomong Ray." Tanya Theo.

"gue juga baru tau, bang Mahen bakal pindah kesini." Jawab Rayyan.

"tapi lu tau kalau bang Mahen bakal balik ke indo?" Tanya Zayn mulai serius.

"iya."

"ngapa kaga bilang sih?!" sewot Zayn pada Rayyan.

"Yakan gue bilang gue juga baru tau, tapi gue ngga tau kalo bang Mahen bakalan balik besok." Jawab Rayyan.

Mereka mengangguk paham mendengar jawaban Rayyan.

Selesai acara makan-makan merayakan hari bahagia Zayn dan Ara mereka pulang kerumah masing-masing.

***

sesampainya dirumah Ara langsung pergi ke kamar dan mandi, tak lama salah satu maid dirumahnya mengetuk pintu kamarnya.

tok tok tok.

"permisi Non, nona disuruh kebawah sama nyonya dan tuan." Ucap maid sopan.

"gue sibuk." jawab Ara dari dalam kamar tanpa membuka pintu kamarnya.

Ara merebahkan tubuhnya ke ranjangnya, 'ngapain mereka balik lagi? cih pasti ada sesuatu yang menjengkelkan akan terjadi' pikirnya.

tok tok tok

"sayangg,,, ini Mommy tolong buka pintunya." ucap Mommy Ara.

Dengan ogah-ogahan Ara bangun dan berjalan menuju pintu kamarnya.

ceklek.

"Hem?"gumamnya.

"tadi dipanggil bibi kenapa ngga turun?" Tanya Arabella Mommy Ara.

"kan saya sudah bilang saya sibuk." tekan Ara.

"Queen,,,," tegur Bella sambil menarik Ara masuk ke kamar Ara.

"ck apasih." jengah Ara.

Bella tersenyum maklum dengan perlakuan Ara, toh ini salahnya seharusnya dia tak meninggalkan Ara hanya untuk urusan pekerjaan.

kita belum USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang