26. Ruang Bawah Tanah

1.3K 121 0
                                    

Malam harinya disaat yang lain sudah tertidur pulas beda hal dengan hyunsuk yang berada di ruang kerja miliknya, ia harus kembali mencaritahu semua tentang David musuh dari papa nya itu.

Hyunsuk duduk di meja kerjanya tangan kanannya sibuk menari di keyboard dan matanya fokus ke komputer.

Layar komputer terus mengeluarkan foto demi foto dan juga beberapa artikel yang di temukan.

"David aksara louis, merupakan mantan ceo di perusahaan yang pernah viral di tahun 2010 bernama aksara company, perusahaan tersebut bangkrut akibat tindakan ilegal dan beberapa kesalahan yang di langgar oleh pemilik perusahaan"

Dahi hyunsuk mengerut saat membaca artikel tersebut, ia memainkan mouse dan terus membacanya sampai bawah.

"Akibat berita yang viral tersebut, ceo pemilik perusahaan itu kabur dan entah tinggal dimana, kini gedung tersebut terbengkalai begitu saja dan sudah di pastikan kerugian yang didapat mencapai belasan miliar"

Hyunsuk membuka foto gedung yang sudah tidak berpenghuni tersebut seketika sebuah ide muncul di pikirannya, ia pun berjalan ke lemari kaca dan menekan empat tombol yang memang di khususkan untuk panggilan dari dirinya kepada sebelas adiknya.

"Berkumpul di ruang bawah tanah, sekarang!"

Mereka yang terlelap dalam tidurnya pun terbangun mendengar suara alarm khusus menyalah di kamar mereka sekaligus suara Abang tertuanya itu.

"Yaa! Junghwan-ah, bangun." Ucap jeongwoo mengguncang tubuh sang adik.

"Eumgh." Leguh junghwan.

"Abang nyuruh ngumpul di ruang bawah tanah, ayo cepat bangun."

"Iyah Iyah."

Kesebelas pria itu sama-sama keluar dari kamar mereka, junkyu yang memakai piyamanya dan yang lain hanya memakai kaos oblong dan celana bokser sepaha.

Yoshi membuka pintu kamar kristal memastikan adik kecilnya itu tertidur dengan nyenyak, kini tersenyum manis saat melihat kristal masih tertidur lelap, begitupun yang di rasakan saudaranya yang lain kala melihat adik perempuan mereka masih tertidur.

"Lagi tidur saja masih cantik banget dia." Ucap haruto tersenyum.

"Iyah dong, adik kita pasti selalu cantik meskipun lagi tidur." Sahut Mashiho.

"Permata yang harus kita jaga selalu sampai kapanpun." Ucap Asahi tersenyum.

"Ya. Bahkan jika nyawa taruhannya, dia sudah menjadi tanggungjawab kita semua." Ucap Jaehyuk.

Jihoon menepuk pundak yoshi sambil tersenyum membuat pria berwajah anime itu menoleh ke arahnya, jihoon mengangguk ke arah Yoshi lantas ia pun segera menutup pintu kamar kristal membiarkan adiknya itu tertidur tanpa terganggu.

Di ruang bawah tanah, hyunsuk sudah ada di sana duduk menunggu adik-adiknya datang, tidak lama kemudian pintu rahasia terbuka dimana jihoon yang berada paling depan berjalan mendekati hyunsuk di susul adiknya yang lain.

"Ada apa bang? Apa terjadi sesuatu sampai malam-malam begini nyuruh kita ke sini?." Tanya jihoon.

"Duduk saja dulu, akan aku jelaskan nanti." Ucap hyunsuk. Mereka pun mengambil kursinya masing-masing di meja yang melingkar.

"Jadi, bisa kau jelaskan?." Tanya yoshi.

"Kalian masih ingat dengan pria bernama David?." Mereka saling melirik sebentar lalu mengangguk pelan.

"Aku menemukan sesuatu tentangnya." Ucap hyunsuk serius.

"Apa yang abang temuin?." Tanya junghwan.

"David adalah mantan ceo di perusahaan aksara company, tahun 2010 yang lalu perusahaannya mengalami kebangkrutan karena bisnis ilegal." Jelas hyunsuk.

My Brothers Are Mafia || TREASUREWhere stories live. Discover now