Side Story 5

2.3K 350 131
                                    

Kalau ada typo tolong tandai ya. Makasih banyak guys.. 😍😍

Selamat menunaikan ibadah puasa.
Awas baper dan gemes 😁 abis baca part ini.

- Istana Tempat Penyihir Agung-

Setengah jam menunggu akhirnya Juan pun hadir. Keterlambatan Juan mendapat respon pedas dari Reynard. Pria itu merasa waktunya terbuang banyak hanya karena menunggu Juan. Juan pun hanya bisa meminta maaf dan akan menjelaskan alasan keterlambatannya pada Pria itu nanti.

Akhirnya tiga orang penting pun sudah lengkap. Baik Reynard, Juan dan juga Pemimpin Penyihir Agung  memulai rapat mereka. Kenapa hanya bertiga? Lalu dimana Cessa? Perempuan itu memutuskan untuk berkeliling karena bosan menunggu diruang rapat.

Awalnya Reynard ingin ikut menemani tapi ditolak mentah-mentah alasannya karena pria itu harus menunggu Juan. Jika Juan hadir nanti dan Reynard tidak ada maka Pemimpin Penyihir Agung akan kerepotan mencari Reynard.

"Jadi hal penting apa yang ingin Anda bahas, Duke?" Tanya Penyihir Agung.

"Aku ingin meminta bantuan para penyihir Agung untuk memperkuat perisai di perbatasan desa X. Para monster disana sedang mengamuk. Bukan hanya monster kelas kecil tapi juga kelas tinggi."

"Bagaimana bisa?" Tanya Juan.

Reynard pun menceritakan yang terjadi minus tentang dunia imortal. Ia hanya menceritakan kaitannya dengan kegelapan.

"Baik. Akan Saya siapkan beberapa penyihir untuk membantu membuat perisai baru yang lebih kuat," ujar Pemimpin Penyihir Agung.

"Kita juga tidak boleh lengah. Entahlah perasaanku tidak enak," lanjut Pemimpin Penyihir Agung. Baik Reynard dan Juan menunggu ucapan kelanjutan  Pria baya tersebut.

"Saya merasa akan ada bahaya besar. Tapi kita tidak tahu kapan itu. Untuk itulah kita tidak boleh lengah. Penyihir Agung akan berusaha menjaga dan membuatkan perisai sihir di daerah-daerah perbatasan. Semoga hal yang saya takutkan tidak terjadi." Pemimpin penyihir Agung berujar pelan, matanya menatap intens ke arah Reynard dan Reynard tentu menyadari maksud tatapan Pria baya tersebut.

--------------

Saat ini Cessa sedang berjalan seorang diri menelusuri istana tempat Penyihir Agung tinggal.

"Duchess Cessa?" Cessa menoleh saat namanya dipanggil. Ia melihat Rias Gremory berjalan menghampirinya dan memberikan hormat. Cessa menganggukan kepala membalas sapaan Rias.

"Apa Duchess sendirian disini?" Tanya wanita itu.

"Tidak. Aku datang bersama Reynard. Tapi pria itu sedang ada urusan dengan Pemimpin Penyihir Agung. Karena bosan menunggu jadinya memutuskan untuk berkeliling," jelas Cessa.

Short Story -  Change The Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang