Short Story - 25

1.4K 189 166
                                    

Manis-manis dulu ya.. Author lagi puyeng ama RL jadi belum bisa mikir keras utk konflik😌😌

Timeline disini Vanya sudah mengetahui tentang Rexard dan tentang keadaan Cessa.

🌸🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸🌸🌸

Seorang perempuan sedang menikmati semangkup sop hangat di depannya, "Mmmm… Makanannya sangat enak. Aku tidak tahu ada tempat sebagus ini, padahal berada di dekat pinggiran ibukota tapi tempat makan disini sangat enak dan juga bersih," ujar perempuan tersebut. Matanya terpejam menikmati sup hangat, saat matanya terbuka atensi sang perempuan beralih ke pria yang ada disebelahnya.

"Kau ingin mencobanya Juan?" tanya si perempuan. Juan, sosok pria yang duduk di sebelah si perempuan menggeleng.

"Makanlah... Kau sedari tadi mengeluh kedinginan bukan?"ujar Juan sembari mengelus kepala si perempuan.

"Lihatlah... Dunia serasa milik berdua. Kalian tidak lupa masih ada manusia lain selain kalian ditempat ini kan?" Kedua orang tadi sontak menoleh ke depan, dihadapan mereka seorang perempuan menatap sinis sedangkan pria disebelah si perempuan sinis hanya menatap datar tidak memberikan komentar apapun.

"Sa-chan, jangan marah. Kalau kau mau bermesraan disebelahmu ada Duke." Cessa Vermillion, Duchess of Vermillion melotot mendengar ucapan usil sahabatnya, Vanya Blazerya yang kini telah berganti nama menjadi Vanya Algerio.

Saat ini, Vanya dan Cessa bersama pasangan mereka, Perdana Mentri Juan Algerio dan Duke Reynard Vermillion sedang jalan bersama.

Double date, mungkin itu kata yang tepat untuk mengambarkan situasi mereka saat ini. Niat awalnya Vanya ingin mengajak sahabatnya melihat pertunjukkan sihir yang pernah Vanya lihat dulu bersama Juan. Vanya mendapat kabar jika di dekat pinggiran kota akan ada pertunjukan tersebut.

Maka  dengan alasan "mengidam" Vanya memaksa Juan, Cessa bahkan Duke Reynard untuk ikut dalam acara mengidamnya ini.  Tapi sayang diperjalanan hujan gerimis mulai turun dari langit membuat ke empatnya segera mencari tempat untuk berteduh dan tidak sengaja memasuki rumah makan terdekat.

Untung saja hujan tidak begitu deras sehingga pakaian mereka tidak basah kuyup.

Vanya yang mengeluh kedinginan dan lapar segera saja memesan makanan berkuah dan tidak menyangka jika makanan sop yang Ia pesan sangat enak.
Perempuan itu sibuk mencicipi makanan.

Cessa asik memperhatikan sekelilingnya, melihat Vanya yang sibuk dengan makanannya, Juan yang terus memandangi Vanya -seolah Vanya akan hilang jika tidak di awasi- dan Reynard yang menikmati minumannya sembari menatap jendela dimana hujan turun mengguyur.

"Haa.. Rasanya mengenyangkan." Vanya berujar puas sembari mengelus perut buncitnya. Bayinya sudah kenyang sekarang.

Ya... Vanya telah mengetahui tentang kondisi Cessa beserta bayi tampan yang bernama Rexard. Saat Vanya mengetahuinya, perempuan itu menangis histeris tidak bisa membayangkan saat sahabatnya sedang mengalami masa sulit Ia berada jauh dari Cessa.

Short Story -  Change The Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang