Story XXXII

1.2K 68 10
                                    

"A-ayah" dengan susah payah, suara itu dikeluarkan oleh Alfaka Wildana yang sedang terbaring lemah dirumah sakit.

Afka yang menyadari itupun segera mendatangi ranjang sang anak.

"Ada apa?" tanya Afka.

"B-b-bunda m-m-mana?" ucapnya dengan terbata.

"Lagi jagain Aaliesha, kalo yang lain lagi jagain Azely" jelas Afka.

"A-ad-dek k-ken-kenapa?" tanya nya.

Afka hanya tersenyum, ia tidak menjawab pertanyaan dari anak laki-lakinya itu.

"Udah, sekarang istirahat yah" ucap Afka.

Setelah mendapati anggukan dari Alfaka, Afka pergi meninggalkan Alfaka. tapi tenang, masih ada Tzoya disana yang senantiasa menjaganya.

Tzoya berjalan mendekati ranjang Alfaka, ia lalu menggenggam tangan Alfaka dan mengelus pucuk kepala Alfaka dengan lembut.

"Istirahat yah, jangan banyak pikiran dulu, gaboleh" ucap Tzoya.

Alfaka hanya mengangguk, tidak berniat untuk membalas ucapan-ucapan dari kekasihnya itu.

★★★

Hanya Azely yang masih mengalami koma sampai saat ini, nyawa nya berada diantara 2 titik yang dimana hanya ada 2 keputusan. Mati atau Bertahan. Racun yang disuntikkan ke tubuhnya kian menyebar, berbeda dengan Aaliesha yang cepat ditangani, saat tubuh Aaliesha disuntikkan racun itu, Afka sudah dengan cepat datang dengan Dokter Profesional untuk menangani Aaliesha. Sedangkan Azely, racun yang masuk ke tubuhnya, sudah menyebar hingga ke saraf-saraf otaknya.

Aaliesha bangun dengan menggerakkan jari telunjuknya. Beby dan Jihan yang menyadari itupun langsung bergegas memanggil Dokter.

Saat Dokter memeriksa Aaliesha, hampir dari mereka panik, mereka hanya berharap jika Aaliesha akan sembuh total seperti sedia kala.

★★★

"Sayang, sayang" ucap Alana setelah Aaliesha berhasil membuka matanya.

Ya, Dokter mengatakan jika kondisi Aaliesha kian membaik.

"Sayang" ucap Alana.

Aaliesha yang mengalami Amnesia tersentak, ketika ada seseorang yang memanggilnya.

"S-sus, m-maaf t-tante ini siapa yah?" tanya Aaliesha dengan bingung.

Alana tersentak sesaat setelah ia teringat jika Aaliesha mengalami Amnesia.

"Sayang, ini Bunda, Ibu Mertua kamu" ucap Alana memperkenalkan diri dengan lembut.

Aaliesha semakin bingung, ia tidak ingat jika ia memiliki Mertua, ia bahkan tak ingat namanya.

"N-nama a-ak-aku ssiapa B-bunda?" tanya Aaliesha.

"Aaliesha Candramaya, bagus kan?" tanya Alana dengan senyuman.

Aaliesha tersenyum, ia kembali memutar ingatan sebisa mungkin, tapi hasilnya nihil. Ia tidak mengingat apapun, hanya tahu tentang Ibu, Ayah dan para Saudaranya.

Alana tersenyum ketika Aaliesha mengangguk dan membentuk bulan sebit kecil diwajahnya. Ia terus mengajak Aaliesha berbicara sepelan mungkin.

★★★

"Bagaimana bisa Aaliesha selamat?" tanya Tzendra pada orang yang ia sewa.

"SAYA UDAH BAYAR KALIAN MAHAL, NGELAKUIN HAL SEKECIL INI AJA KALIAN GAGAL?" ucap Tzendra dengan meninggikan suaranya.

"Kita juga gatau boss, si Afka bawa-bawa Dokter Profesional buat ngerawat Aaliesha sama Azely" jawab pesuruh itu.

"DIEM, SEKARANG PERGI, PERGI" ucap Tzendra, dan dengan cepat pesuruh-pesuruh itupun pergi.

"Kurang ajar banget lo Afka" ucap Tzendra.

★★★

"Lang" panggil Jihan.

"Kenapa Han?" tanya Gilang.

"Lo mau bantuin gue sama Beby gak?" tanya Jihan.

"Bantuin apa?" tanya Gilang.

"Bantuin nyari tahu siapa yang udah pura-pura jadi Suster gadungan itu" ucap Jihan, ia mengepalkan tangannya dengan erat meluapkan semoa emosinya.

"Sekaligus siapa DALANG DIBALIKNYA" ucap Jihan, ia berteriak sekarang, giginya menggertak ia benar-benar kesal.

"Sabar Han, sabar" ucap Gilang menenangkan.

"Tapi gimana caranya?" tanya Gilang.

"Untuk caranya sih biar Beby yang atur, secara kan Beby tuh jiwa detektifnya gilak plus kejeniusannya setara sama Aaliesha" ucap Jihan.

"Wih udah deket aja sama Beby" goda Gilang.

"Iya dongggg, bego banget gue nyia-nyiain sahabat yang 11 12 sama Asha, baik banget sampe gue aja bingung kok Bintang bisa gak ada perasaan apa-apa ke Beby yah?" Jihan memegang dagunya seraya berpikir.

"Bintang kan bego, makanya gitu" ucap Gilang, dan hanya dibalas tawa oleh Jihan.

AALFAKASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang