03. Zona kesandung

1.2K 80 10
                                    

Alhamdulillah makasih ya buat kalian yang support cerita aku yang suka votmen terimakasih

Yaudah yuk lanjutt

🌺 Happy reading 🌺

Indri risih di liat Gus begitu.
"Apa lo liat-liat" melihat gus daniel yang menatapnya.

"Kalian penculik  santri ya" tuduh Gus daniel karna mereka memakai masker Sehingga wajah mereka tak terlihat jelas.

"Aduh kaka ganteng masa kita di panggil penculik sih cute begini juga" ucap zavira sambil tersenyum memandangi Gus Daniel.

"Zavira apaan sih lo bilang dia ganteng"  ucap indri mimik wajah tak suka.

"Emang ganteng kok indri, ini mah pangeran surga" 

"Udah kalian jangan coba-coba merayu saya lihat apa yang kalian lakukan" ucap Gus.

Kemudian indri dan zavira melihat halaman pesantren tambah berantakan sampah dimana-mana lantai yang tadinya di bersihkan para santriwati sekarang kotor lagi, sebab santri putra semua histeris ketakutan saat melihat Indri dan Zavira yang tak menutup Auratnya, gimana ga histeris coba para santri putra baru kali ini ada wanita yang berani datang ke pesantren tanpa Hijab.

"Terus?" Tanya indri Cuek.

"Saya mau kalian Tanggung jawab atas kerusuhan yang kalian lakukan" ucap Gus Daniel tegas.

"Oh oke" Indri pun mengambil uang di tasnya sekitar setengah juta/500 ribu "segini cukup?" Sambil menyodorkan uang pada Gus Daniel.

Gus Daniel menatap tidak suka Indri "saya tidak butuh uang anda!" Tegasnya

"Terus lo maunya apa sombong banget sih gue niat mau tanggung jawab Juga"

"Indri udah donk jangan emosi jangan berantem ya klian berdua" ucap Zavira melerai takut mereka Ribut tau sendiri indri agak emosian.

"Kamu pikir semua masalah bisa di selesaikan dengan uang!" Emosi Gus Daniel, "kalian ga kasian sama para santri tadinya halaman pesantren dan lantai sudah bersih malah jadi kotor gara-gara Kalian!" Tegas Gus Daniel

"Bisa santai dikit ga sih, lagi pun ini bukan sepenuhnya salah kita gara-gara santri lo juga yang lebay" indri tak suka di bentak karna ibu dan ayahnya tak pernah membentaknya apalagi Abangnya yang selalu memanjakan Indri maklum Anak Terakhir.

"Daniel udah" ucap laki-laki sambil menghampiri ketiga orang Itu.

"Oh nama lo bagus ya, nama aja bagus kelakuan kebalikannya" sindir indri Halus

"Ga bisa kak,mereka Udah keterlaluan" ucap Gus Daniel.

"Udah Biarin gus, maafin adik saya ya teh" ucap laki-laki itu dengan sopan.

"Aaa ganteng banget" ucap Zavira sambil melihat laki-laki yang baru datang untuk melerai Indri dan Gus Daniel. "Indri lo kenapa ga bilang sih disini ada dua pangeran Tampan kan gue jdi bingung Pilih yang mana" ucap Zavira Lebay.

"Gapapa kok kak ini salah kita juga sebelumnya maaf Juga, ini saya mau tanggung jawab dengan uang si bagus ini ga mau" ucap indri sopan.

"Sebelumnya perkenalkan ini adik saya Gus Daniel bukan Bagus, Gus itu gelar untuk guru muda di pesantren ini, maaf teh sebelum jika boleh teteh-teteh ini tanggung Jawabnya bantu membersihkan lingkungan pesantren ini, nanti para santri akan membantu "

"Tidak mereka harus mengerjakan Sendiri para santri sudah kelelahan" celetuk Gus Daniel

"Lo yang bener aja ini luas banget loh" ucap Indri tak terima.

"Gapapa kok kak ini kita kerjain berdua aja bener kata Gus daniel, indri ini salah kita ya kita harus bersihin berdua" ucap Zavira

"Zav lo yang bener aja" ucap Indri tak percaya

Bismillah Gus Daniel (On Going)Where stories live. Discover now