PART 44

2.3K 261 14
                                    

Jangan lupa vote, komennya bestie

Ramein kuy!

Kamu harus lekas sembuh, sebab masih panjang perjalanan yang harus kau tempuh.”

_Zalfa Hafiza Nadila_

°
°
°
°

•••🦋•••

Hari ini Hafiza kesepian di rumah, karena suaminya yang sudah berangkat ke luar kota. Dia menatap jam dinding yang menunjukan pukul 3 sore, Hafiza hari ini ingin pergi ke rumah orang tuanya. Dia juga sudah meminta izin kepada sang suami untuk menginap di sana.

“Kira-kira mas Arga udah nyampe nggak ya?”

Hafiza menghidupkan ponsel miliknya dan menelpon no Arga.

“Assalamu'alaikum mas,”ucap Hafiza.

Wa'alaikumussalam sayang,”jawab Arga.

“Kamu udah nyampe mas?”

Udah, baru aja. Ini lagi di hotel istirahat,”jawab Arga tersenyum di sebrang sana.

“Syukur lah, jangan lama-lama ya mas. Aku kangen sama kamu....”

“Hahaha...iya nggak lama kok, kamu baik-baik di sana ya.”

“Iya pak suami laksanakan, ini aku mau siap-siap ke rumah Ummi sama Abi.”

“Hati-hati bawa motornya, ingat di dalam perut kamu ada anak kita. Jangan ceroboh bawa motornya,”ucap Arga memperingati.

“Iya mas, dah dulu ya assalamu'alaikum.”

Wa'alaikumussalam.”

Panggilan pun langsung berakhir, Hafiza bersiap-siap untuk pergi ke rumah orang tuanya.

•••🦋•••

“Pak, jadwal kita malam ini berada di restoran terdekat.”

“Baik terimakasih.”

Selepas sholat magrib Arga, langsung memakai pakaiaan kantornya. Dia berjalan keluar dari dalam hotel menuju mobil yang sudah siap.

Selama di tempat ini, Arga tidak henti-hentinya memikir istrinya tersebut. Takut jika dirinya kenapa-kenapa di sana, padahal Arga hanya sehari di sini. Cuman di karenakan takut kecapean maka mereka mengambil dua hari di sini.

Mobil milik Arga melaju menuju restoran tempat mereka akan mengadakan meeting, di sana sudah ada beberapa orang besar menunggu kehadiran dirinya.

Arga menyalami mereka dengan ramah, hingga acara meeting pun berjalan.

Selama meeting berlangsung, Arga rasanya ingin segera cepat-cepat pulang untuk menemui istrinya tersebut.

“Pak, Pak!”

“Eh kenapa?”

“Jadi bagaimana menurut bapak?”

My Crush HafizaWhere stories live. Discover now