🌼 53 (Tamat)

954 93 15
                                    

"Ini bener gak sih yang kemarin di perut Bunda?"

Lisa berbicara pada bayinya. Omong-omong sekarang ia sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Setelah melewati drama persalinan, akhirnya ia berhasil melahirkan buah hati keduanya yang berjenis kelamin laki-laki dengan selamat dan secara normal.

Kebahagiaan sudah pasti tengah menyelimuti pasangan yang kini menjadi orang tua dari dua buah hati itu. Tak hentinya mereka mengucapkan kata syukur atas karunia tersebut.

"Kok mukanya gak ada mirip bundanya sih, malah mirip ayah semua."

"Iya dong mirip Ayah. Anak Ayah ini." Sahut Jungkook. Ia menghampiri sang istri yang sejak beberapa saat lalu asik berbicara pada bayi mereka.

Lisa merenggut. "Curang. 'kan sembilan bulan numpang di perut Bunda. Pas ke luar malah mirip Ayah semua."

"Kan Kakak Senna udah mirip Bunda semua, yang mirip Ayah cuman hidung doang. Sekarang gantian adek yang mirip Ayah, ya sayang?" Kata Jungkook, ia mengecup sang putra yang berada dalam dekapan Lisa.

"Tetap aja 'kan Bunda yang hamil, yang mual-mual, yang ngidam, terus yang melahirkan juga. Seharusnya ada Bundanya dikitlah."

Lisa masih tidak terima sebab anak keduanya benar-benar mewarisi visual sang suami, padahalkan ia yang mengandung selama sembilan bulan!

Lisa jadi merutuki diri sendiri ketika ia mengingat ucapan orang-orang yang berkata. 'Jangan terlalu membenci seseorang ketika hamil nanti anaknya mirip loh.'

Lisa bukan mau mempercayai kalimat tersebut, tapi tak dapat dipungkiri memang selama hamil anak keduanya ini, ia sering kali marah-marah pada Jungkook. Bawaannya kesal terus, alhasil benar, sembilan puluh lima persen wajah sang putra merupakan copyan dari Jungkook.

Namun terlepas dari itu semua, Lisa mewajarkan jika putranya lebih banyak mirip pada Jungkook, sebab Jungkook memang ayah dari anaknya. Lagipula Jungkook tampan, jadi anaknya juga ikut tampan seperti ayahnya.

"Ada kok mirip Bundanya. Tuh matanya kalau melek mirip Bunda. Matanya besar, berkilau dan indah. Mata yang membuat ayah jatuh cinta sama Bunda. Ayah senang soalnya Senna dan Adek mewarisi mata Bunda."

Benar, apa yang dikatakan Jungkook. Mata putra kedua mereka sangat mirip dengan Lisa. "Gak apa-apa walaupun adek lebih banyak mirip Ayah, Bunda tetap sayang banget sama Adek. Adek tetap anaknya Bunda." Wanita itu lantas menciumi wajah putranya.

"Bunda!"

Lisa dan Jungkook lantas beralih pada pintu masuk di mana di sana presensi putri pertamanya baru saja datang bersama Soraya dan Jisa.

Tapi bukannya menghampiri, Sienna malah terpaku di tempat ketika melihat ayah dan bundanya begitu bahagia dengan kehadiran anggota keluarga baru.

"Loh, ayo sini masuk, kenapa diem di situ, nak?" Ucap Lisa karena sampai saat ini putri pertamanya itu masih saja bergeming di tempat.

Bukannya lantas menghampiri, Sienna justru malah berpegangan kuat pada Soraya seraya matanya tak lepas memandangi bunda, ayah, dan adiknya. "Mama." Cicitnya pada Soraya.

Lisa yang mengerti akan sikap Sienna, lantas memberikan putranya untuk digendong Jungkook. Ia lalu merentangkan tangan. "Sini sayang, Bunda kangen."

Barulah Sienna mau menghampiri. Jungkook membantu putrinya naik ke atas ranjang setelah menyerahkan putranya pada Soraya.

"I Miss you and I love yau sayangnya Bunda." Ucap Lisa. Ia mendekap tubuh sang putri. Tiba-tiba saja timbul rasa bersalah pada putrinya tersebut karena telah memberikannya seorang adik. Apalagi menyadari respon Sienna yang sepertinya enggan pada adiknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Garis Takdir | Lizkook ✓Where stories live. Discover now