11.DOWN & LITTLE CHANGE

73 30 193
                                    

"maaf jika rasa suka ku membuat mu terganggu,karena menyukaimu adalah hal yang membuat candu"

-Seira Afshenova.

Mulmed:

FIERSA BESARI FEAT FEBY PUTRI-RUNTUH🎶

HAPPY READING^^

*****

Di dalam kamar yang sengaja dikunci itu,seorang gadis sejak siang hingga malam tiba tak Juga keluar dari kamarnya.

Ya,Seira mengurung dirinya di kamar hingga malam ini,tak makan,tak Juga mandi,bahkan ia masih mengenakan seragam sampai saat ini.

Setelah cukup lama menangis, Seira kembali tertidur pulas hingga Ayah ibu dan adiknya pulang.bu Rana pun sempat mengetuk pintu kamar Seira beberapa Kali,namun Seira tak kunjung membukanya.

Walaupun tertidur namun Seira sedikit mendengar ketika pintu kamarnya di ketuk serta suara panggilan ibunya,namun dirinya Tak siap membuka pintu dengan kondisi seperti ini dengan seragam yang sudah kusut ia kenakan,mata yang cukup sembap dan wajah yang dipenuhi bekas air mata.

Sementara kini,bu Rana sedang menyiapkan makan malam di dapur,ayah dan Ervan pun sudah menunggu di meja makan.

"Seira kenapa ga buka buka pintu kamar ya?" Tanya wanita sedikit paruh baya itu dengan khawatir sembari mulai menata beberapa macam lauk pauk di meja makan.

"Mungkin tidur bu" tebak pak Sandi sembari membantu menata makanan tersebut.

"Masa sih mbak Seira tidur?biasanya kan jam segini masih belajar yah" Ucap Ervan sedikit menepis tebakan sang Ayah.

"Tuhkan..pintunya Juga di kunci lho" ucap bu Rana semakin khawatir.

"Yasudah,biar ayah yang coba ketuk pintu kamarnya Seira" utus pak Sandi yang mulai bangkit dari duduknya.

Bu Rana mengangguk dan mulai menyiapkan air putih yang dituangkan pada teko berukuran besar.

Pak Sandi meninggalkan ruang makan dan berjalan menuju kamar Seira.Sesampainya di depan kamar sang putri, pak Sandi mulai mengetuk pintu kamar tersebut dan sesekali memanggil nama putri sulung nya.

"Seira?" Panggil pak Sandi sembari terus mengetuk pintu kamar Seira.

Tok! Tok! Tok!

"Nak, keluar yuk! Makan malam dulu" ucap pak Sandi sangat tenang,tak menunjukan ekspresi cemas nya sedikitpun.

Tak lama kemudian,terdengar suara dari dalam,sepertinya Seira membuka kunci pintu kamarnya.

Ceklek!

Pintu dibuka dari dalam dan langsung memperlihatkan Seira yang sudah memakai piyama berwarna hitam,dengan rambut dikuncir kuda,gadis itu tersenyum kepada pak Sandi.

Melihat itu,pak Sandi kembali tersenyum hangat,ketika sang putri keluar dari kamarnya.

"Kamu sudah tidur?" Tanya pak Sandi karena melihat wajah Seira yang nampak seperti baru bangun tidur.

SEIRANA (ON GOING)Where stories live. Discover now