chapter 33 gagal

169 23 17
                                    

Di hari berikutnya masih di apartemen yoongi mereka semua sudah bangun, dan mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang mandi ada yang membuat sarapan, ada juga yang hanya sibuk menatap televisi.

"Suamiku, bisa tolong kau aduk ayam ini?" Teriak si-ah.

"Oke!" Dae young berjalan ke arah dapur.

Mengaduk ayam chicken pedas yang istrinya buat, dapur yoongi penuh dengan aroma wangi dan berminyak. Rasanya begitu mengunggah selera untuk segera menyantap masakan itu.

"Aduk yang benar, aku mau membuat pancake dulu." Si-ah pergi ke meja.

Dia menuangkan terigu dan sedikit buah pisang untuk menambah rasa, mengaduk seluruh bahan sampai mengental lalu dengan iseng terigu itu di arahkan pada pipi dae young.

Sontak dae young melotot dan membalas perbuatan istrinya.

"Ya! Ah kau curang masa kau tempeli dua kali sih pipi ku." Sebal si-ah.

"Hahaha, kau seperti memakai bedak. Bedak terigu!" Teriak dae young tertawa puas.

"Aish! Rasakan ini.." si-ah menempelkan terigu pada seluruh pipi suaminya.

"Ah kah juga curang." Dae young tertawa lebar.

Hoseok yang berada di ruang tamu yang ingin bergabung pun tak jadi, karena melihat calon mertua nya sedang asik bermain.

"Apakah cintaku dan cinta hyung akan seperti mereka? Menua bersama seperti usia kita yang akan keriput? Aku harap begitu, memang tak akan mudah tapi aku akan berusaha menjadi pasangan hidup yoongi hyung yang terbaik!" Ucap hoseok tersenyum.

Yoongi keluar dari kamar nya melihat hoseok yang sibuk memandangi orang tua nya, dia merangkul pinggang hoseok dari samping mengecup pipi hoseok dengan sayang.

"Kita akan menua bersama, dengan cinta kita yang semakin lengket dan besar. Percayalah pada hyung masa depan kita akan indah, meski akan ada banyak rintangan hyung berjanji akan terus bersama mu dan juga melindungi mu." Rangkulan itu mengerat.

"Kau janji kan?" Hoseok melirik menatap yoongi.

"I'm promise."

Cup!

Yoongi mengecup bibir hoseok sekilas pemuda manis itu tersenyum lebar dan pergi menuju dapur, melihat anak dan calon menantu nya kemari dae young segera menghentikan candaan nya.

"Morning guys." Sapa nya sambil menunjukkan gigi putih itu.

"Morning ayah." Senyum hoseok.

"Kalian bangun, ayo sarapan ibu buat pancake pisang dan chicken asam manis pedas." Menyajikan lauk itu pada mereka.

"Biar aku saja ibu." Hoseok meraih sendok dan membagikan nya pada yoongi.

"Terima kasih baby." Senyum yoongi.

Hoseok mengangguk dan kembali duduk melihat hal itu membuat si-ah gemas, dia tak pernah melihat yoongi sebahagia ini si-ah bahkan sudah lupa kapan terakhir kali yoongi tersenyum.

Sarapan yang sederhana itu terasa begitu nikmat bagi hoseok, memiliki calon mertua yang baik dan menyenangkan. Hoseok harap ini akan bertahan sampai selama nya, tapi apakah boleh dia bermimpi seperti ini? Sedangkan dirinya dan yoongi berada di kasta yang berbeda, dengan banyak penggemar kolega dan musuh dimana-mana.

Ku harap takdir memutuskan hal baik di masa depan nanti. Batin hoseok

*
*
*

Siang hari, jinhit area

My Heat idol(SOPE)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang