Kecemburuan Nara

237 45 0
                                    

🌻🌻🌻



.
.
.
.
.

Saat ini Aera dan Jungkook sedang berada di makam Seokjin. Seokjin di makamkan tepat di hari Aera melahirkan Jungki. Seokjin sudah tiada bahkan sebelum dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami banyak luka tusukan pada tubuhnya.

Ia kehilangan banyak darah dan mengalami pendarahan pada otaknya akibat pukulan keras dari benda tumpul yang menghantam kepala bagian belakangnya.

Saat ini Aera ingat sekali saat dia sedang merajut kaus kaki untuk calon bayinya, tiba-tiba ada yang menerobos masuk ke dalam rumahnya.

Aera sempat melakukan perlawanan dan bertahan sesaat namun karena lawan yang tidak seimbang, 5 pria melawan dia sendiri yang saat itu tengah hamil besar. Kelima pria bertubuh besar itu berencana ingin memperkosa Aera terlebih dahulu sebelum membawanya kepada Nara.

Namun saat mereka memaksa untuk memegang kedua kaki Aera dan membuka pakaiannya, Seokjin datang dan menghajar mereka semua. Ketiga pria itu cukup kewalahan namun salah satu dari mereka menusuk Seokjin tepat pada jantung dan pada perutnya.

Seokjin tumbang. Saat mereka terus memukulnya, Seokjin sempat berteriak pada Aera untuk menyuruhnya lari. Namun Aera tidak mungkin bisa meninggalkan kakaknya begitu saja. Dia mengambil pistol yang tergeletak di lantai dan menembakinya kepada dua orang penjahat itu dan mereka tergeletak di lantai dengan luka tembakan pada kepala mereka.

Namun sialnya pistol itu hanya berisi dua peluru saja. Aera melempar pistol itu tepat ke pada selangkangan salah satu dari mereka. Dua dari antara mereka menyeret Aera ke dalam kamar sedangkan yang satunya lagi mengambil sebuah balok kayu dan memukul kepala Seokjin hingga Seokjin kehilangan nyawanya saat itu juga dengan mata terbuka dan tubuh yang dipenuhi oleh darah.

Ketiga pria itu hendak melanjutkan aksi mereka untuk memperkosa Aera. Mereka menutup mulut Aera menggunakan lakban agar Aera tidak bisa menggigit mereka. Yang satu orang memegangi tangannya dan yang satu lagi memegang kakinya.

Sedangkan pria yang satunya lagi kini tengah membuka sabuk celananya sendiri dan bermaksud untuk memperkosa Aera lebih dulu andai saja Jungkook tidak datang saat itu.

Aera memejamkan matanya namun air matanya itu terus mengalir mengingat kejadian yang telah ia alami saat kehilangan kakaknya, Kim Seokjin.

Jungkook yang berada di samping kanannya kini merangkul dan mengelus bahu kirinya. Aera menghadap pada Jungkook dan memegang pinggang pria itu dan bersandar di dadanya. Jungkook mencium kepala Aera untuk menenangkannya.

"Aku akan membalas kematian kakakku. Aku sendiri yang akan melakukannya."

"Sayang, aku bisa melakukannya untukmu. Ku mohon jangan sengaja melibatkan dirimu dalam bahaya."

"Kau mencintaiku?"

Jungkook menghembuskan nafasnya kadar. Jika begini akan semakin sulit untuknya mencegah keinginan Aera.

"Tentu saja aku mencintaimu sayang. Tapi aku tidak bisa melihatmu berada dalam bahaya. Kau cukup percaya saja padaku dan tunggu aku di rumah bersama Jungki. Aku berjanji akan menyelesaikannya dengan caraku."

Aera menjauhkan dirinya dari Jungkook dan mundur selangkah. Aera tersenyum miring sambil menyilangkan kedua tangannya pada dadanya.

"Kau tidak rela jika aku membunuh mantan kekasihmu yang pernah kau tiduri itu?"

Jungkook terbelalak. Terkejut karena Aera tahu jika dia dan Nara pernah melakukannya. Dari mana Aera tahu tentang yang satu itu pikirnya.

"Mencoba melindunginya dariku sekarang?" ucap Aera dengan tatapan mengintimidasi dan siap membunuh.

MR. GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang