Haruto membuka matanya saat merasa terusik. Terusik karena sesuatu terasa telah melingkari pinggangnya.
"Hnghh.." rengeknya
"Jihoon ahh lepaskan!"
Bukannya melepaskan, Jihoon malah semakin mencengkrami perut dan pinggang ramping milik Haruto.
"Eunghh.. Jihoon!"
"Diam." Ucapan Jihoon membuat Haruto semakin menggeliat tak nyaman.
Menoleh ke arah dimana wajah Jihoon berada.
Baru saja Jihoon akan mendekat kan wajah pada wajah Haruto, jam alarm berbunyi dengan nyaring mengalihkan kedua atensi remaja yang ada di ranjang itu.
"Ck, mengganggu saja" dengan terpaksa Jihoon melepas pelukannya dari Haruto, bangkit untuk mematikan jam alarm yg berada di nakas samping ranjang
Kesempatan bagus untuk Haruto, ia tak tinggal diam. Mulai bangun dari ranjang tanpa sepengetahuan dari Jihoon kemudian berlari ke dalam kamar mandi.
Jihoon sadar, ia hanya menggeleng kan kepalanya. Setelahnya pergi menuju dapur, untuk menyiapkan sarapan.
(◍•ᴗ•◍)❤
Usai menyiapkan sarapan dan menatanya dengan begitu rapi pada meja, Jihoon pergi mandi
Kebetulan Haruto juga sudah siap dengan seragamnya, menatap Jihoon yang berlalu dengan tatapan yang mengartikan kekesalan
Mulai sejak kemarin, Haruto masih kesal dengan Jihoon!
Haruto melangkahi kakinya untuk pergi ke dapur, niatnya hanya akan meminum susu sebagai sarapan
Namun ia terpaksa mengurungkan niatnya itu setelah melihat makanan yang enak sudah tersaji di meja
Pikiran pertama Haruto, Jihoon lah yang membuatnya
Selanjutnya, ia memikirkan apakah Jihoon membuat sarapan untuk dirinya sendiri? Tapi itu tidaklah mungkin
Melihat porsi makanannya, ada dua piring yang tersaji. Mungkinkah yang satunya untuk dirinya?
Karena perutnya kosong dan tak tahan godaan untuk memakan makanan di meja, Haruto menduduki salah satu kursi dan mulai menyantap makanan
Beberapa saat kemudian, Jihoon selesai dengan urusannya dan sudah mengenakan pakaian rapi.
Pergilah Jihoon ke dapur, penampakan yang dilihat Jihoon pertama saat tiba di dapur adalah Haruto yang sedang dengan lahapnya menyantap makanan di piring lalu menghabiskan minumannya juga
Diam-diam Jihoon tersenyum tipis, mulai mendekati Haruto
"Enak?"
Yang ditanya hanya mengangguk anggukan kepalanya, tanpa tahu siapa yang bertanya
"Enak banget, Jihoon pintar masak ya. Makanan ini tidak kalah enak dengan yang kemarin"
Jihoon kemudian terkekeh, mengusap-usap kepala Haruto
Haruto yang merasakan usapan lembut di kepalanya pun menoleh, betapa kaget dirinya ketika melihat siapa yang tadi ajak ia berbicara
Huh! Malunya
"E-eh Jihoon"
"Panggil gw kak Jihoon sialan."
Haruto benar-benar terpaku, kenapa keadaannya sekarang dengan Jihoon terbalik dengan yang kemarin?
![](https://img.wattpad.com/cover/338483670-288-k775824.jpg)
YOU ARE READING
🦋 Room Mate | HoonRuto • Jiharu √
RandomHanya cerita tentang awal mula pertemuan dua ingsan yang tak sengaja akan saling mencintai satu sama lain.