-crush

372 39 0
                                    

Haruto masih belum pulih total, dirinya masih dirawat inap di UKS. Haruto sedikit lega dengan sikap Jihoon akhir-akhir ini. Karena Jihoon sudah merawatnya dengan baik. Menyuapinya ketika makan. Membantunya ketika ingin pergi ke kamar mandi, dll.

Haruto akan membalas semuanya, tunggu saja nanti. Membalas kebaikan Jihoon.

Saat waktu bersantai, Haruto merasa bosan hanya bisa berbaring di brankar. Sementara murid sekolah biasanya sedang istirahat sekarang. Seharusnya dia belajar di perpustakaan. Dan sudah dua hari ini Junkyu tidak menengoknya, membuat Haruto khawatir.

Kemanakah sahabatnya itu? Haruto tidak bisa berhenti memikirkan Junkyu.

"Permisi, ada Haruto?"

"Ada, disana."

"Terima kasih"

Percakapan singkat yang membuat Haruto penasaran. Siapa yang datang menjenguknya.

"Hi Haruto"

seorang gadis menghampiri Haruto dengan bucket bunga di pelukannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

seorang gadis menghampiri Haruto dengan bucket bunga di pelukannya. Gadis itu tersenyum pada Haruto, menaruh bucket bunga di samping brankar. Kemudian menduduki kursi.

"Siapa kamu?"

"Kamu tidak ingat aku? Aku yang ada di toilet tempat kejadian kamu pingsan"

Haruto mencoba mengingat kejadian saat itu. Ah iya. Gadis di hadapannya ini adalah orang yang telah diam-diam menyukai Haruto.

Entah alasannya apa.

"Ada apa?"

"Aku hanya ingin menjengukmu, apakah salah?"

Haruto menggeleng pelan, menatap bucket bunga disampingnya

"Terima kasih, tapi aku alergi bunga"

Gadis itu tampak terkejut kemudian menyingkirkan bucket bunga dari Haruto

"Maafkan aku. Aku benar-benar tidak tahu soal itu"

Gadis itu membungkuk-bungkukan dirinya terus meminta maaf

Haruto terkekeh

"Ahh tidak, tidak apa-apa. Kembalilah duduk"

Gadis itu kembali duduk dengan memeluk bucket bunga, ia menjulurkan tangannya pada Haruto

"Salam kenal, aku Wonyoung."

Haruto membalas tangan gadis tersebut, mereka pun berjabat tangan.

Tanpa disadari, seseorang masuk dan menyaksikan kejadian tersebut.

"Haruto. Aku rasa kamu sudah tahu, kamu memanggil ku seperti itu tadi"

"Haha iya"

Haruto mencoba melepaskan tangannya, tetapi gadis tersebut semakin mengeratkan genggaman pada tangan Haruto dan terus tersenyum

Jihoon melepas ikatan tangan keduanya, menatap Wonyoung tajam

"Gausah pegang terlalu lama."

Wonyoung diam dan tidak mengubris

"Lo gatau Haruto alergi bunga? Jauhin bunga itu!"

"Gue tau. Gausah sewot kali"

"Pergi lo dari sini!"

"Kok ngusir sih!?"

"Suka-suka gue. Haruto punya gue!"

Wonyoung terkejut, bukan hanya Wonyoung. Bahkan Haruto pun ikut terkejut dengan perkataan Jihoon.

Wonyoung menatap Haruto bertanya

"Haruto?"

Haruto menatap Wonyoung, kemudian menatap Jihoon yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam

Haruto meneguk salivanya, kemudian mengangguk patah-patah

"Sejak kapan?" Tanya Wonyoung kepo

Jihoon menarik paksa Wonyoung untuk pergi

"Gak usah kepo lo! Cepet pergi"

Di tengah itu, Haruto tidak sengaja menangkap seseorang lewat dari celah pintu

Itu Junkyu. Dia terlihat baik-baik saja. Namun

Tidak menjenguknya? Sebenarnya ada apa. Tetapi Haruto bersyukur jika Junkyu sebenarnya tidak kenapa-napa.

Jihoon kembali pada Haruto, di elusnya surai Haruto dan tersenyum

Haruto hanya diam dan menatap Jihoon bingung

"Sorry.. gue gak suka aja, lo juga kan? Dia terlihat memaksa."

Haruto mengangguk setuju, dirinya sadar apa yang telah di bicarakan oleh Jihoon.

Kedua tersenyum, Jihoon mendekatkan wajahnya kepada wajah Haruto.

Cup.

Sebuah kecupan mendarat pada kening Haruto yang bisa dibilang masih terasa hangat

"Jihoon?"

"Sorry"

Setelahnya, Jihoon pergi begitu saja. Sebelum pergi dirinya sempat menyimpan sebuah totebag pada nakas samping brankar.

Haruto mengambil totebag tersebut dan melihat isinya. Dirinya pun tersenyum.

 Dirinya pun tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

To be continued . .

🦋 Room Mate | HoonRuto • Jiharu √ Where stories live. Discover now