2

28 3 0
                                    

Main Story
Bagian: 2
[Rumor Gelap]
E

sther terbangun dari tidurnya, Esther melihat jendela rupanya sudah pagi, Esther bergegas membangunkan Yusta. "Hey bocah terbang, bangunlah dari tidur lelapmu itu, lupakan mimpi indah dan burukmu." Ucapnya sambil menggoyangkan tubuh Yusta.


"Hoaaaam unghhh, ini sudah pagi? Cepat sekali. Bangunkan aku kalau sudah siang." Ucap Yusta setengah sadar dan kembali tertidur yang membuat Esther hanya bisa geleng-geleng kepala, Esther berbisik ke telinga Yusta sambil berkata.

"Apa kau tidak ingin makan?" Seketika Yusta terbangun dari tidurnya.

"MAU!! Ayo kita makan." Dengan mata berbinar-binar, ia membayangkan dengan bentuk dan cita rasa makanan daerah ini.

"Anak stress." Batin Esther hanya bisa pasrah dan menghela nafas. Yusta dan Esther membersihkan diri dan bersiap-siap sarapan di ruang makan.

Kini mereka berdua sedang berada di lorong menuju ruang makan, tampak lorong itu terlihat sepi, mungkin karena para penginap telah datang duluan di ruang makan, "Hm~ Kira-kira apa ya menu makanan hari ini? Kuharap makanannya gratis." Ujar Yusta dengan mulut dipenuhi air liur yang sepertinya siap menetes setiap saat.

"Tentu saja makanannya gratis karena di kertas yanng kemarin diberikan oleh resepsionis berisi panduan dan infomasi tentang penginapan ini bahkan jadwal makannya sudah tersedia." Jawab Esther sambil memperlihatkan kertas yang ia maksud.

selang beberapa saat mereka berjalan. Tercium aroma harum dan wangi, mereka berdua langsung mencari asal aroma itu dan mereka pun tiba di pintu ruang makan, Esther membuka pintu tersebut dan terlihat ruang makan dipenuhi oleh para penginap-penginap lainnya. Ada yang menyantap makanan dan ada juga yang saling membagi informasi (gosip) serta bertengkar karena perebutan kursi.

"Wow~ makanannya tampaknya terlihat sangat lezat dan sederhana, aku akan duduk di ujung sana." Ucap Yusta dengan Air liur Yusta bertetes kemana-mana dan tidak bisa menahan rasa laparnya lagi, sedangkan Esther mengamati sekitar dan duduk disamping pemuda yang berjubah imut lalu terlihat seorang pelayan berkerudung menghampiri Esther dan Yusta.

"Silahkan dipilih makanan yang ingin dimakan para tamu sekalian." Ucap gadis yang berkerudung berwarna ungu keputihan dan bermata ungu dengan kulit putih lembut.

"Makanan dan minuman apa ini?" Tanya Yusta sambil menunjuk menu yg disediakan.

"Oh ini makanan khas Kota Magelang yaitu sop senerek, soto kluwih, sego godog, nasi lesah, jemunak, mangut lele, opor entok, nasi goreng magelangan, kluban, kupat tahu, sego megono, bakmi jombor dan slondor, untuk minumannya ada eskrim mahkota, es murni, depot es semanggi, es pleret, es dawet." Jawab gadis pelayan itu.

"Wahh! Tampaknya terlihat lezat dan enak ya!! Walaupun namanya aneh-aneh tapi aku ingin sekali mencoba yang nasi lesah dan soto kluwih serta sop senerek untuk minumannya eskrim mahkota dan depot es semanggi." Jawab Yusta dengan mata berbinar.

"Aku ingin makan bakmi jombor dan nasi goreng magelangan untuk minumannya es murni." Jawab Esther lalu gadis itu mencatat pesanan kedua orang itu dan menyuruhnya menunggu.

"Safira!! Aku mau memesan makanan juga!" Pemuda yang berada di samping Esther memanggil gadis atau pelayan yang mencatat pesanan Esther dan Yusta.

"bersabarlah, aku juga mau mencatat pesananmu." Gadis atau pelayan yang bernama Safira itupun bergegas pergi dan mencatat pesanan pemuda itu.

Kini, pesanan Esther dan Yusta telah tiba, Yusta memakan makanannya dengan lahap dan berhamburan, sedangkan Esther memakan makanannya dengan rapi dan teratur.

The Tales Of Journey EsthersTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon