15. 🌸

1.2K 129 9
                                    

-BASTARD-

Sudah tiga hari Sakura, Neji, dan Triple berada di New York. Selama itu juga Sarada terus merengek ingin segera kembali pulang hingga Sakura dibuat kewalahan oleh rengekannya.

Sebenarnya Sakura bukan tidak ingin menuruti keinginan Sarada, ia juga sangat tidak nyaman berada di New York saat ini. Terlebih mantan suaminya, Uchiha Sasuke berada di satu tempat yang sama bersama dirinya.

Namun karena masalah bisnisnya dengan Akasuna Sasori belum selesai, terpaksa ia harus tetap berada di New York hingga urusannya selesai.

Sering kali Sasuke kepergok mondar mandir didepan kamar hotel Sakura seperti seorang penguntit. Sakura tidak tahu apa alasan Sasuke seperti mengintainya, namun ia yakin bahwa pria itu menaruh rasa curiga padanya.

Seperti saat ini, Sarada terus merengek dimeja makan hingga Sakura menghela napas kasar beberapa kali.

"Bunda, sudah tiga hari. Bunda janji kita akan pulang hari ini. Kalau begitu ayo! " Rengek Sarada

Suara dentingan antara sendok dan garpu berhenti, ruang makan terasa hening. Lagi, Sakura kembali menghela napas frustasi.

"Baiklah, besok kita pulang. " Putus Sakura kembali melanjutkan sarapannya

Sarada kembali mengguncang tangan kiri sang ibu tanpa berhenti, bibirnya mencebik sebal bak bocah tiga tahun tidak dibelikan mainan.

"Sekarang, Bunda janjinya sekarang. " Protes Sarada

"Tapi tiket yang bunda dapat itu besok siang Sarada, mengerti lah. Atau kau ingin penerbangan nya diundur lusa besok? "

Raut wajah Sakura nampak marah, Shinji dan Shanci tak berani membuka mulut.

"Ck, baiklah. " Desis Sarada

Acara sarapan kembali berlanjut tanpa ada satupun yang berani membuka suara.

Neji datang dengan pakaian Casual nya yang terlihat simpel. Hoodie biru muda yang dipadukan celana Jeans, serta sepatu Jordan senilai puluhan juta rupiah yang melengkapi penampilan nya.

Neji terkikik gemas melihat kelakuan Sarada tengah menggerutu dengan kedua pipi penuh dengan makanan.

"Sudah selesai sarapan? Kita akan berangkat sekarang. "

Shanci mengalihkan atensinya pada pria dewasa dihadapannya.

"Kemana? " Tanyanya setelah menelan makanan yang dikunyah nya

"Jalan-jalan tentu saja, bukankah sudah tradisi kita sebelum pulang kita akan jalan-jalan dulu keliling kota? "

Itu benar, memang Triple mencetuskan bahwa peraturan yang wajib dijalani sebelum pulang dari luar negeri mereka harus berkeliling kota menikmati destinasi wisata yang tersaji di negara tersebut.

Sedikit aneh memang, tapi Sakura dan Neji tidak pernah mempermasalahkannya, toh hitung-hitung Healing setelah menyelesaikan kertas-kertas biadab yang berada di meja kerjanya.

"Tidak." Celetuk Shinji

Neji mengangkat sebelah alisnya bingung "Tumben, ada apa? "

We Don't Need DaddyWhere stories live. Discover now